Salah Kaprah Tentang Bau Badan dan Cara Mengatasinya

Bau badan sering dikeluhkan banyak orang karena bisa menimbulkan rasa tidak percaya diri

Penulis: Jelita Dini Kinanti | Editor: wakos reza gautama
kompas.com
Ilustrasi 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDARLAMPUNG - Bau badan sering dikeluhkan banyak orang karena bisa menimbulkan rasa tidak percaya diri saat bertemu dengan orang lain.

Umumnya orang berpendapat bau badan ditimbulkan oleh kelenjar keringat.

Tempat Wisata di Lampung - Dam Margo Tirto di Tanggamus Tempat Wisata Sederhana dan Murah

Pendapat itu salah karena kelenjar keringat sebenarnya tidak bau.

Owner Amora Skin Clinic dr. Amelica Oksariani Dipl. CIBTAC mengatakan, ada dua jenis kelenjar yang menghasilkan keringat, yakni kelenjar apokrin dan accrine.

Kelenjar accrine merupakan kelenjar bening tidak berbau yang dihasilkan sejak bayi.

Kelenjar accrine biasanya berada di tangan, punggung, dan dahi.

Kelenjar accrine menghasilkan keringat yang berguna untuk menurunkan suhu tubuh pada waktu tertentu.

Contohnya saat suhu tubuh naik karena demam, kelenjar accrine akan keluar untuk menurunkan suhu tubuh.

Sama dengan accrine, kelenjar apokrin sebenarnya juga tidak bau.

Kelenjar ini kental, berbeda dengan kelenjar accrine yang seperti air.

Kelenjar apokrin bisa menjadi bau saat terjadi penyumbatan pori-pori dan pembusukan yang dilakukan bakteri dari luar tubuh yang masuk ke dalam pori-pori.

Lalu kelenjar apokrin akan berekresi dengan bakteri itu dan timbul bau badan.

Kelenjar apokrin letaknya jauh di dalam kulit.

"Biasanya kelenjar apokrin terdapat pada bagian-bagian lipatan tubuh seperti ketiak. Kelenjar apokrin baru aktif setelah pubertas," kata dr. Amelica.

Selain itu bau badan juga disebabkan mengonsumsi rempah seperti bawang merah dan bawang putih, minum minuman beralkohol, kelebihan berat badan, dan stres yang tinggi karena berbagai sebab, seperti karena pekerjaan yang menumpuk.

Jika sudah mengalami bau badan, langkah yang harus dilakukan menjaga kebersihan badan, seperti mandi.

Sebenarnya tidak ada acuan harus mandi berapa kali dalam satu hari.

Namun idealnya mandi dua kali dalam satu hari.

Setelah mandi, gunakan deodoran antiperspirant yang merupakan antibakteri yang bisa mencegah timbulnya bau badan.

Atasi keringat Berlebih dengan Botox

Setiap orang menghasilkan kelenjar keringat yang banyaknya berbeda.

Ada orang yang keringatnya sampai berlebihan.

LINK LIVE STREAMING Indosiar Persib Bandung vs PS Tira, Sabtu (2/3/2019) Pukul 15.30 WIB

Bahkan hanya beberapa menit setelah mandi, keringat langsung keluar.

Owner Amora Skin Clinic dr. Amelica Oksariani, Dipl. CIBTAC mengatakan, salah satu orang yang mengalami keringat berlebihan adalah orang kelebihan berat badan atau obesitas.

Orang kelebihan berat badan adalah orang yang kelebihan lemak.

Untuk membakar lemak berlebih itu, diperlukan energi yang banyak sehingga produksi keringat akan meningkat.

Keringat yang berlebih tentu membuat rasa tidak nyaman.

Sehingga harus dilakukan langkah untuk mengurangi keringat.

Salah satunya dengan melakukan botox di klinik kecantikan.

Dengan botox, otot kelenjar keringat akan disuntik dengan dosis tertentu sehingga akan melemahkan produksi kelenjar keringat.

Botox dilakukan cukup sekali, dan bisa bertahan hingga 6 bulan.

Sesudah itu bisa ulangi lagi botoxnya.

Selain itu mengurangi keringat juga bisa dilakukan dengan menggunakan pakaian yang berbahan katun.

Bahan ini mampu menyerap keringat.

Bahan ini tepat digunakan bagi yang keringatnya berlebihan terutama saat cuaca sedang terik.

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved