Bintara Remaja yang Dikalungi Medali Emas Irjen Polisi Gatot Pramono Ternyata Anak Tukang Ojek
Bintara Remaja yang Dikalungi Medali Emas Irjen Polisi Gatot Pramono Ternyata Anak Tukang Ojek
Usaha keras
Rahmad selama tujuh bulan pendidikan pun terbayarkan dengan diumumkan namanya sebagai lulusan terbaik SPN Polda Metro Jaya angkatan ke 41 saat upacara pelantikan pagi tadi.
"Alhamdulillah sangat bangga bisa membanggakan kedua orangtua, yang saya harapkan hanya bisa membanggakan kedua orang tua, saya ingin membuat orangtua saya menangis haru, bukan menangis sedih dengan saya, itu yang saya harapkan dalam hidup saya," kata Rahmad.
Rahmad pun kemudian terpilih untuk ditempatkan di Puslabfor Bareskrim Mabes Polri di mana itu sesuai dengan dasar keilmuannya sebelumnya yang merupakan lulusan dari sebuah SMK Farmasi di Klender, Jakarta Timur.
Sang ibunda berharap Rahmad menjadi polisi yang jujur.
"Harapan saya jadilah polisi yang jujur, benar-benar mengabdi, jangan sombong jangan angkuh, memandang manusia itu jangan sebelah mata, jadilah polisi yang mengabdikan benar-benar, cari reseki yang barokah, yang halal buat keluarga, buat orangtua, biar lancar," kata Komariah.
Kisah Bripda Asrul
Menjadi prajurit Polriatau polisi kini bukanlah perkara mudah.
Banyak pemuda Indonesia memiliki impian menjadi anggota korps bhayangkara.
Makanya, saban pendaftaran dibuka, pendaftar pun membludak hingga persaingan begitu ketat.
Untuk mengakali itu, terkadang ada oknum ketahuan yang memilih cara serong agar lulus, misalnya menyuap walaupun diharamkan, pakai calo, atau bermain curang melalui cara lainnya.
Namun, cara itu tak dipakai Bripda Asrul(20), bintara yang baru dilantik di SPN Batua, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (6/3/2018) lalu.
Asrul mengaku lulus melalui cara murni.
Dia lalu memoborkan, bagaimana bisa.
Itu karena doa dipanjatkan kepada Allah SWT, Tuhan Maha Kuasa.