Tribun Lampung Utara

Ayah Cabuli Anak Tiri di Lampung Utara, Ini Penjelasan Psikolog Mengenai Penyebab

Warga Kotabumi, Lampung Utara, ES (34), ayah, mencabuli anak tirinya, Bunga (16), bukan nama sebenarnya.

Penulis: anung bayuardi | Editor: wakos reza gautama
tribunlampung.co.id/dodi kurniawan
Ilustrasi - Pencabulan. Siswi SD Dicabuli Calon Ayah Tiri, Terungkap Kehidupan Ibu Korban dan Pacarnya. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KOTABUMI - Warga Kotabumi, Lampung Utara, ES (34), ayah, mencabuli anak tirinya, Bunga (16), bukan nama sebenarnya.

Karena perbuatannya mencabuli anak tiri, ES ditangkap aparat Polres Lampung Utara.

Perbuatan ES terbongkar setelah korban didampingi ibunya melapor ke Polres Lampung Utara.

Menanggapi kasus cabul di Lampung Utara, psikolog Retno Riani, menuturkan pelaku pencabulan atau kekerasan seksual terhadap anak seringkali dilakukan orang terdekat korban.

Ini dikarenakan antara korban dan pelaku biasanya sudah saling kenal.

"Secara psikologis korban merasa orang terdekatnya yang seharusnya melindungi. Tapi justru memperdayainya dan melakukan hal yang tidak diduganya," kata Retno.

Biasanya, kata Retno, pelaku akan memberikan barang atau sesuatu yang disukai korban atau justru mengancam sehingga korban tidak berdaya untuk melawan pelakunya.

Untuk antisipasi , menurut Retno, anak-anak mesti mendapat edukasi tentang perilaku yang tidak pantas dilakukan orang lain terhadap dirinya.

Ayah Cabuli Anak Tiri di Lampung Utara, ABG Disetubuhi di Perkebunan Sawit dan Diancam Dibunuh

Retno mengatakan, orang tua idealnya memiliki pemahaman tentang pola pengasuhan anak yang baik sehingga mampu menjadi orangtua yang bisa diandalkan anak.

"Anak juga diberi pemahaman tentang tubuhnya sehingga dia mampu untuk menolak dan melapor apabila diperlakukan tidak pantas oleh orang lain termasuk keluarga terdekat," tutur Retno.

Kurangnya pengetahuan seks sejak dini ditambah hukuman yang tidak berat, membuat para pelaku tidak jera.

Peristiwa pencabulan ES, terhadap anak tirinya Bunga sudah terjadi beberapa kali di beberapa tempat di Lampung Utara.

Alasan ES mencabuli anak tirinya dikarenakan sering melihat sang anak mandi.

Kapolres Lampung Utara AKBP Budiman Sulaksono mengatakan, perncabulan pertama kali terjadi 2014.

Ketika itu ES mengajak Bunga pergi ke salah satu penginapan.

"Tersangka mengelabui korban. Tersangka bilang ke korban disuruh ibunya menemani dirinya pergi," ujar Budiman.

Pergilah ES dan Bunga ke penginapan di kebun sawit. ES meminta anaknya ikut ke dalam penginapan dengan alasan ingin melihat sepeda motor di gudang.

Dalih Pacaran, Staf TU Madrasah di Lampung Cabuli Siswi Selama 2 Tahun

Bunga ikut masuk ke dalam penginapan. Di situlah, ES mencabuli Bunga untuk pertama kalinya.

"Tersangka mengancam korban agar tidak menceritakan perbuatan itu ke siapapun," kata Budiman.

Perbuatan ini terulang dua tahun kemudian, tahun 2016. Pada saat itu, korban pulang dari kandang ayam bersama neneknya.

Mereka diantarkan ES. Usai mengantar ibunya, ES membawa korban ke perkebunan sawit.

Di perkebunan sawit itu, ES kembali menyetubuhi korban.

Budiman mengatakan, tersangka mengancam akan membunuh Bunga jika cerita ke orang lain.

Desember 2018, ES kembali mengulangi perbuatannya di rumah.

Tidak tahan dengan perlakuan sang ayah tiri dan merasa terancam, korban akhirnya cerita ke ibunya.

Akhirnya Bunga didampingi sang ibu melapor ke Polres Lampung Utara.

Berdasarkan laporan tersebut, polisi melakukan penyelidikan.

"Tersangka kami tangkap saat berada di peternakan ayam miliknya," tutur Budiman.

Dihadapan penyidik, ES mengaku menyesal.

Perbuatannya dilakukan lantaran nafsu sering melihat anaknya sedang mandi.

(Tribunlampung.co.id/Anung Bayuardi)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved