Rocky Gerung Diadang Massa di Jember hingga Dilarikan Pakai Mobil Ambulans, Ini Fakta-faktanya

Rocky Gerung Diadang Massa di Jember hingga Dilarikan Pakai Mobil Ambulans, Ini Fakta-faktanya

Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
Pengamat Politik, Rocky Gerung. 

Mulai dari pembatalan di BanyuwangI, penghadangan masuk Jember (terpaksa main kucing2an agar bisa tiba di lokasi) makin membulatkan tekad kami untuk berjuang mewujudkan Indonesia yg nyaman buat semua," tulis Said Didu.

Diketahui Rocky Gerung dan Said Didu mendapatkan penolakan dari sejumlah orang saat akan mengisi diskusi di Jember, Kamis (7/3/2019).

Satu hari sebelum acara diskusi, viral beredar video penolakan Rocky oleh Relawan Jumadi yang menemui pihak universitas yang mengundang Rocky.

Seperti diunggah oleh kanal YoTube Rocky Channel, dalam kesempatan itu, sejumlah orang yang menamakan dirinya Relawan Jumadi menolak Rocky dengan alasan Rocky adalah penista agama.

"Monggo banyak-banyakan massa," ujar seorang pria yang berbaju hitam.

Pihak kampus memberikan tanggapan bahwa jika benar Rocky berulah maka ia akan ditangkap polisi.

"Gini pak, kalau Pak Rocky terbukti bersalah seharusnya sudah ditangkap oleh Polri, kalau beliau sudah melakukan itu...," ujar pihak kampus yang tak selesai.

Relawan Jumadi lalu menyahut.

"Polisi itu enggak bodoh pak, kejadian itu baru terjadi 1 Maret (pelaporan Rocky Gerung komentari Agus Salim) pak, dikumpulkan saksi dan bukti dulu pak, baru ditetapkan tersangka," sahut Relawan Jumadi.

"Sekarang tanggal berapa, bapak kalau ada salah langsung ditangkap langsung dihukum, nyuri," imbuhnya.

"Kalau sekarang ini," pihak kampus kembali mencoba berbicara.

"Ya sudah pokoknya besok situ yang mendatangkan, saya yang menghadang, apapun resikonya sudah, saya akan membela para kiai, membela kitab suci, buktikan pak," sahut Relawan Jumadi.

Relawan yang menolak Rocky Gerung itu juga menunjukkan surat yang ia bawa dari beberapa kalangan yang mengatakan menolak Rocky Gerung.

"Semuanya pak, ada Pak Kapolres, ada Ketua Banser, semuanya saya kirimi," kata Relawan Jumadi sambil memperlihatkan surat di atas meja.

"Yang penting saya tidak menginginkan namanya Rocky Gerung itu datang kalau masih dipaksa ayo besok perang dengan kita."

"Yang penting Relawan Jumadi tidak mengharapkan, terima kasih, mau perang sudah besok," tambah Relawan Jumadi sambil keluar ruangan.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved