Para Artis Bicara Siapa yang Layak Jadi Pemimpin Indonesia, dari Indro Warkop hingga Iwa K

Para artis membahas mengenai pemimpin di acara Let's Talk di akun YouTube.Let's Talk yang dipublikasikan 1 Maret 2019.

Penulis: Wakos Reza Gautama | Editor: Heribertus Sulis
Internet
Indro Warkop, Iwa K, Sophia Latjuba, Fajar Nugros 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Para artis membahas mengenai pemimpin di acara Let's Talk di akun YouTube.Let's Talk yang dipublikasikan 1 Maret 2019.

Acara Let's Talk yang dipandu Sophia Latjuba dan Pandji Pragiwaksono menghadirkan beberapa bintang tamu para artis.

Mereka adalah komedian Indro Warkop, penyanyi Iwa K, sutradara Fajar Nugros, pengamat musik Adib Hidayat, dan komika Soleh Solihun.

Di dalam episode ini, mereka membahas segala macam topik mengenai politik, kebijakan negara.

Salah satu bahasannya adalah mengenai pemimpin Indonesia.

Pandji menanyakan mengenai sosok pemimpin yang bisa memimpin Indonesia.

Indro Warkop mengatakan, pemimpin yang tegas itu bukan harus pakai baret dan tongkat komando.

Menurutnya pemimpin yang tepat untuk orang Indonesia adalah pemimpin yang sederhana dan berbudaya.

"Kenapa sederhana? Sekarang boleh dilihat ketika orang masih beripikiran sederhana dia pasti akan peka. ketika orang berbudaya dia akan harmoni. Itu buat aku yang paling penting itu," ujar Indro.

Sementara bagi Iwa K, kriteria pemimpin dibutuhkan Indonesia sekarang adalah pemimpin yang punya sikap.

"Sikap di sini yang dibilang pakde Indro, ketika dia ga populer, dia tahu apa sikap yang dibutuhkan buat bangsa ini," ujar Iwa K.

Menurut Iwa K, attitude sebagai Indonesia jangan sampai hilang di tengah era teknologi.

"Attitude ini yang gua rasa perlu biar anak kita juga anak cucu kita tahu ini Indonesia. Gua indonesia. Identitas gua ini. Sikap ini yang bisa jewantahin keberagaman," tutur Iwa K.

Menurutnya, bagaimana seorang pemimpin kebutuhan budaya, ekonomi, politik diakomodir.

Bagi Soleh Solihun, kriteria pemimpin adalah yang bisa menjamin kebebasan beribadah.

Menurutnya, Indonesia terdiri dari berbagai macam agama dan kepercayaan.

"Agama apapun yang diakui boleh beribadah. Kaya sekarang, mau beribadah dilarang, pada berantem. Harus ada yang menjamin kebebasan beribadah," kata Soleh.

Adib Hidayat memiliki kriteria pemimpin yang memanusiakan manusia.

"Butuh presiden yang memanusiakan manusia. Yang memanusiakan manusia itu kan lebar ya. Entah tadi soal keberagaman, HAM, ketegasan. Kalau dia nganggap semua itu manusia, semua harusnya sudah selesai," jelas Adib.

Sutradara Fajar Nugros menyebutkan bahwa Indonesia butuh pemimpuin berani dan punya visi ke depan.

"Berani untuk mengatur bangsanya kaya apa. Berani memutuskan sesuatu dengan cepat. Banyak hal di Indonesia tidak terealisasi dari dulu kareana pemimpinnya tidak berani. Indonesia harus punya kereta cepat, punya tol laut. sepakbola kita harus bagus. Itu semua pemimpim yang punya visi," ungkap Fajar.

Sophia Latjuba lalu menimpali bahwa kadang kita perlu ketegasan

"Ketegasan itu bukan gebrak meja," samber Indro.

"Bukan gebrak meja, bukan marah-marah,: sahut Sophia Latjuba.

"Itu problemnya. Orang kita visual. Jadi ketika lihat orang gebrak meja, wah itu tegas tuh," timpal Fajar.

Pada episode Lets Talk ini juga sempat membahas masalah utang untuk membiaya infrastruktur.

Menurut Indro, utang adalah hal wajar.

"Jangankan soal proyek besar, bahkan orang aja bisa ngutang beli mobil untuk jadi taksi. Itu kan berarti sebuah usaha. Kayanya jarang deh yang ngutang bukan usaha," kata Indro.

Indro mengatakan, sepertinya tidak ada satupun usaha besar tanpa utang.

"Buat saya selama utang dipergunakan benar-benar tanpa kebocoran untuk katakanlah infrastrukrtur, buat saya worth it. Utang produktif," jelasnya.

Indro mengutarakan, ada bukti yang sebelumnya pun bisa mengembalikan utang.

"Apalagi sekarang kan ada rasio, bagaimana sebuah negara punya kapabilitas mengembalikan utang," kata Indro.

(Tribunlampung.co.id/Wakos Gautama)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved