Tribun Bandar Lampung
BPBD Kota Bandar Lampung Sebut Ada Ratusan Rumah Terendam Saat Banjir yang Terjadi Hari Sabtu Lalu
BPBD Kota Bandar Lampung melansir ada ratusan rumah di wilayah Bandar Lampung yang terkena dampak luapan banjir, pada Sabtu (9/3/2019) kemarin.
Penulis: Eka Ahmad Sholichin | Editor: Teguh Prasetyo
Laporan Reporter Tribun Lampung Eka Ahmad Sholichin
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung melansir ada ratusan rumah di wilayah Bandar Lampung yang terkena dampak luapan banjir, pada Sabtu (9/3/2019) kemarin.
Hal tersebut diungkapkan Sekretaris BPBD Kota Bandar Lampung, Rizki saat dijumpai di ruang kerjanya, Senin (11/3/2019).
"Kita bicara yang terdampak banjir air masuk ke rumah ya. Data sementara hingga hari ini yang terdampak banjir ratusan rumah se Bandar Lampung," paparnya.
Titik-titik rumah yang terdampak banjir di antaranya seperti wilayah kampung Kerawang seluruhnya terendam, dan ada juga di wilayah Panjang dan Bumi Waras.
Menurutnya, wilayah daerah Kecamatan Panjang merupakan wilayah yang merata terkena dampak banjir kemarin.
"Jadi untuk genangan air ketinggian air bervariasi di titik-titk yang terdampak banjir yaitu antara 30 cm sampai 1,5 meter," ungkap Rizki.
• Tinjau Lokasi Banjir, Wali Kota Herman HN Mendadak Mampir di Pernikahan Warga Korban Banjir
Ia menerangkan air yang sempat meluap tinggi di Jalan Hanoman (di bawah underpass kereta api) disebabkan karena adanya penyumbatan, tapi tidak lama langsung surut ketika sampahnya sudah terbawa arus.
"Dan Alhamdulillah untuk rumah-rumah warga di seputaran Jalan Hanoman belum ada laporan terdampak banjir kemarin," terangnya.
Lanjut Rizki menerangkan penanganan pascabanjir yang dilakukan yaitu bantuan dengan penyemprotan rumah-rumah yang terkena lumpur sampai Minggu (10/3/2019) kemarin sore.
"Puskesmas di Panjang juga, kita dari tim melakukan pembersihan karena terkena lumpur akibat sapuan banjir juga," paparnya.
Jumlah personel yang diterjunkan dalam penangan banjir sebanyak 140 personel dan hingga hari ini masih tetap berjalan seperti beberapa titik di Panjang seperti Srengsem di Gg Ambon masih ada dua rumah yang terdampak lumpur dan tadi pagi sudah diselesaikan.
Persoalan banjir di Bandar Lampung bukan persoalan karena talud namun dikarenakan guyuran hujan yang lebat dan juga kurangnya kesadaran masyarakat terkait kebersihan lingkungan.
"Ya masalah banjir ini, kalau talud saya rasa sudah cukup tapi lebih kepada debit air hujan yang cukup deras. Yang kita amati juga itukan karena banyak sampah yang menumpuk. Bahkan ada di satu tempat itu ada kursi yang menyumbat gorong-gorong," paparnya.
• Nikah di Tengah Banjir hingga Rumah Habis Diterjang Air, Fakta-fakta Banjir Melanda Kawasan Panjang
Oleh karenanya, ia mengimbau kepada masyarakat untuk kesadaran dalam menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan karena bencana ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja tetapi merupakan tanggung jawab bersama.