Cuma Lulusan SMP, Pemuda Tuba Sukses Ubah Kotoran Sapi Jadi Biogas, Hasilnya Dibagi ke Tetangga

Cuma Lulusan SMP, Pemuda Tuba Sukses Sulap Kotoran Sapi Jadi Biogas, Hasilnya Dibagi ke Tetangga

Penulis: Endra Zulkarnain | Editor: Safruddin
Tribunlampung.co.id/Endra Zulkarnain
Pemuda Tulangbawang sukses menciptakan biogas dari kotoran sapi 

Cuma Lulusan SMP, Pemuda Tuba Sukses Sulap Kotoran Sapi Jadi Biogas, Hasilnya Dibagi ke Tetangga

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TULANGBAWANG - Tarjio (28) pemuda di Kampung Mulyo Aji, Kecamatan Meraksa Aji, Kabupaten Tulangbawang patut mendapat dukungan dan menjadi kebanggaan masyarakat.

Meski berstatus lulusan SMP, namun Tarjio mampu mengembangkan kemampuannya dalam menciptakan sumber api (biogas) yang berasal dari kotoran sapi.

Biogas merupakan gas yang dihasilkan oleh aktivitas anaerobik atau fermentasi dari bahan-bahan organik.

Termasuk di antaranya, kotoran manusia dan hewan, limbah domestik (rumah tangga), sampah biodegradable atau setiap limbah organik yang biodegradable dalam kondisi anaerobik.

Dari hasil kreativitasnya, kini keluarga Tarjio tidak lagi mengeluarkan uang untuk membeli gas elpiji dan tidak lagi mengeluhkan kelangkaan gas seperti yang terjadi baru-baru ini.

Ia bahkan turut memberikan sambungan pipa biogas buatannya kepada tetangganya untuk keperluan memasak.

Tarijo mengatakan, selain mengubah lethong menjadi bio gas, ia juga menjadikan air hasil filter untuk dijadikan pupuk organik untuk tanaman.

Tarjio mengungkapkan, dirinya sangat membutuhkan bimbingan dan dukungan pihak terkait.

"Selama ini belum ada perhatian khusus dari pemerintah untuk dapat memberikan pembinaan guna pengembangan bio gas buatan saya ini," kata Tarijo, Senin (11/3/2019).

Saat dikunjungi ke rumahnya, Tarijo meminta untuk langsung menuju ke belakang rumahnya.

Di situ, tampak sebuah tabung fiber berwarna biru di dekat kandang sapi tetangga dan beberapa pipa terhubung.

Gegana Temukan Bom di Atap Rumah: Untung Gak Meledak di Sini, Jadi Apa Kampung Ini kalau Meledak

Suaminya Nikahi Wanita Lain, Istri Sah Bawa Tiga Anaknya Saat Resepsi Pernikahan

Hari Pertama Penyelenggaraan USBN, Para Pelajar Ngaku Kesulitan Soal Terkait Siroh dan Tajwid

Juga terlihat beberapa petak tanaman sayuran yang subur.

Dengan penuh semangat, Tarjio lantas mengeluarkan sebuah korek dan membuka pipa pembuang biogas lalu menyalakan api yang seketika itu langsung memerah campur biru.

“Ini apinya masih ada merah-merahnya, artinya masih ada sedikit airnya. Harus dibuang dulu biasanya apinya bagus sekali,” tuturnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved