Tribun Pringsewu
Polisi Ungkap Penyebab Ibu Tiga Anak di Pringsewu Tewas Terbakar
Kepolisian Sektor Pringsewu Kota mengungkap penyebab tewasnya ibu tiga anak yang ditemukan dalam kondisi terbakar.
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: Daniel Tri Hardanto
Polisi Ungkap Penyebab Ibu Tiga Anak di Pringsewu Tewas Terbakar
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Kepolisian Sektor Pringsewu Kota mengungkap penyebab tewasnya ibu tiga anak yang ditemukan dalam kondisi terbakar.
Suherni (45), warga Dusun II Pekon Podomoro, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu, Lampung, ditemukan tak bernyawa dengan kondisi terbakar, Kamis, 14 Maret 2019 sekitar pukul 07.00 WIB.
Kepala Polsek Pringsewu Kota Kompol Eko Nugroho mengatakan, hal itu sesuai sejumlah barang bukti yang ditemukan dalam olah tempat kejadian perkara (TKP).
Selain itu, juga ada pemeriksaan luar oleh petugas medis Puskesmas Pringsewu dr Tia Ayuningtiyas Caka Handayani.
"Hasil pemeriksaan luar tim medis, tidak ditemukan adanya bukti bekas penganiayaan. Dipastikan korban meninggal dengan membakar diri menggunakan bensin," kata Eko Nugroho melalui Humas Polres Tanggamus, Kamis, 14 Maret 2019.
Eko mengatakan, di sekitar jenazah ditemukan satu buah korek api gas warna merah, satu buah tutup botol plastik warna putih, dan bekas lelehan botol plastik.
Dia menambahkan, berdasar keterangan saksi, Rabu, 13 Maret 2019, korban menyuruh anaknya membeli bensin yang biasanya dipakai untuk memijat perut korban.
• Ayahnya Kerja, Anak di Pringsewu Kaget Lihat Tubuh Ibunya Sudah Hangus Terbakar
Korban diketahui cukup lama menderita sakit di bagian perut.
Dia menceritakan, korban diketahui tidak berada di dalam rumah, Kamis, 14 Maret 2019 sekitar pukul 06.30 WIB.
Anak korban memberi tahu Riyanto, adik ipar korban, yang selanjutnya melakukan pencarian.
Nahas, korban ditemukan dalam keadaan tak bernyawa.
Suherni (45) ditemukan oleh putrinya, Tusmiah Sinta (25), dalam kondisi setengah tubuhnya terbakar, Kamis pagi.
Suherni ditemukan dengan tubuh mengalami luka bakar di pekarangan belakang rumahnya.
Melihat pemandangan tersebut, Tusmiah berteriak histeris.
Teriakannya mengundang perhatian warga sekitar.
Kejadian tersebut lantas dilaporkan ke Polsek Pringsewu Kota.
Setelah diperiksa dan diidentifikasi, jasad korban kemudian disemayamkan di rumah duka.
Sakit Lambung
Kepala Pekon Podomoro Hendri Sutarwan mengatakan, Suherni mempunyai riwayat sakit lambung yang sudah menahun.
Bersama suaminya, Rianto (46), pasangan ini dikaruniai tiga orang anak dan satu orang cucu.
Saat peristiwa itu terjadi, kata Hendri, Rianto sedang bekerja di luar daerah.
Hendri menepis rumor yang beredar bila hubungan rumah tangga Suherni dan Rianto tidak harmonis.
"Nggak ada. Kalau informasi itu nggak ada. Murni karena sakit," ujarnya.
Sebelum ditemukan tewas terbakar, kata Hendri, Suherni meminta anaknya membeli bensin.
• Ibu Tewas Terbakar di Pringsewu, Sang Anak Histeris Lihat Ibunda Tergeletak
Menurut dia, bensin tersebut digunakan untuk mengolesi perutnya yang sakit.
Ironisnya, pagi harinya Suherni didapati tewas terbakar.
Suherni mengalami luka bakar dari perut sampai kepala.
Rambutnya pun habis terbakar.
Kematian Suherni membuat warga di lingkungan Dusun II Pekon Podomoro gempar.
Warga berdatangan untuk melayat.
Jenazah akan dimakamkan ke TPU Podomoro, Kecamatan Pringsewu. (Tribunlampung.co.id/Robertus Didik Budiawan)