Tribun Bandar Lampung
Terkesan Semrawut dan Macet, Warga Keluhkan Akses Jalan Menuju Pintu Tol Kotabaru
Keberadaan Tol Lampung mendapatkan sambutan positif bagi masyarakat. Namun tidak sedikit warga yang mengeluhkan akses masuk jalan tol yang semrawut.
Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Teguh Prasetyo
Laporan Reporter Tribun Lampung Sulis Setia
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Keberadaan Tol Lampung mendapatkan sambutan positif bagi masyarakat.
Namun tidak sedikit warga yang mengeluhkan akses masuk jalan tol, terutama melalui Pintu Masuk Tol Kotabaru yang masih buruk.
Pantauan Tribunlampung.co.id, Sabtu (16/3/2019), begitu melintasi Jalan Ryacudu, kondisi jalan jalur dua ini banyak yang berlubang.
Bahkan pinggiran aspal banyak yang sudah rusak.
Kerusakan hampir bisa ditemui di jarak kurang dari 50 meter antar lubang jalan.
Banyak kendaraan roda empat luar daerah yang melintasi jalur ini, termasuk truk fuso yang keluar atau hendak masuk Tol Kotabaru.
Salah satu mahasiswi Itera Hisni Ashri mengaku, terbukanya akses tol ini membuat lalu lintas semakin padat dari sebelum tol beroperasional.
"Banyak fuso lewat. Lebih rame mobil pribadi plat luar. Lampu merah tapi nggak ada di perempatan Polsek Sukarame. Jadi saling berebut jalan," kata mahasiswi semester 6 ini.
• Terus Meningkat, Saat Ini Pengguna Jalan Tol Trans Sumatera Sudah Tembus 15 Ribu Kendaraan Per Hari
• VIDEO - Terus Meningkat, Kini Tiap Harinya Ada 15 Ribu Kendaraan Melintasi Jalan Tol Trans Sumatera
Warga Sukabumi yang berjualan empek-empek dan tekwan dekat perempatan Polsek Natar Mala mengatakan, kesemrawutan kendaraan semakin terasa di waktu jam istirahat siang atau sore hari.
"Udah semrawut banget kendaraan dari empat arah mau muter, ada yang mau lurus," ujarnya yang sudah berdagang sejak dua tahun lalu ini.
Menurutnya, sebaiknya titik putaran dipindahkan agar tidak bertabrakan dan lalu lintas lebih teratur.
Sehingga kendaraan tidak berputar di satu titik yang sama.
"Kalaupun pasang lampu merah baiknya disosialisasikan terlebih dahulu. Kalau nggak masyarakat di sini bis labas-labas aja nggak patuh aturan karena udah kulturnya," beber dia.
Kendaraan fuso banyak yang keluar masuk dari Jalan Pangeran Suhaimi atau Jalan Airan.
Selain itu juga kendaraan keluar masuk dari Jalan Sinopati yang bisa tembus ke lapangan golf atau UIN Lampung.
(tribunlampung.co.id/sulis sm)
Foto: kendaraan keluar masuk dari Jalan Pangeran Suhaimi atau Jalan Airan dan Jalan Sinopati. Memotong jalur masuk tol menuju kampus Itera