Tribun Bandar Lampung
Belajar dari YouTube, Pemuda Asal Tulangbawang Mampu Kuras Mesin ATM
Dua tersangka pembobol ATM di Lampung Walk, Bandar Lampung, mengaku mendapat keahlian dari YouTube
Penulis: Bayu Saputra | Editor: wakos reza gautama
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Dua tersangka pembobol ATM di Lampung Walk, Bandar Lampung, mengaku mendapat keahlian dari YouTube.
Dua tersangka pembobol ATM di Lampung Walk ini sempat membuat heboh karena menebarkan uang hasil curian saat dikejar petugas keamanan Lampung Walk.
Petugas keamanan bersama warga menangkap dua dari tiga tersangka pembobol ATM di Lampung Walk.
Diansyah (24) warga Dente Teladas Tulangbawang, satu di antara tersangka yang kini mendekam di Polsek Sukarame.
Diansyah mengaku belajar menguras uang di ATM melalui YouTube.
"Melihat aksi pengambilan uang dari ATM dari YouTube, dan diperhatikan melihat cara kerjanya," katanya.
Menurut Diansyah, belajar melalui YouTube itu sekitar satu bulan.
Setelah itu ia bersama rekan-rekannya dan langsung bersaksi ke Bandar Lampung untuk mengambil uang di ATM.
• Menyamar Jadi Perempuan Pakai Kerudung, Pria Ini 50 Kali Sukses Bobol ATM
Ia mengatakan, modus yang dipakai transaksi menggunakan kartu ATM pribadi.
Namun pada saat uang keluar, mesin ATM langsung dimatikan sehingga saldonya tidak berkurang.
Diakui Diansyah baru kali ini membobol ATM.
Kanit Reskrim Polsek Sukarame Ipda Gustomi Dendi mengatakan, dalam menjalankan aksinya, para tersangka membawa terminal listrik.
"Terminal listrik itu dipergunakan untuk memindahkan kabel ATM ke terminal yang mereka bawa sendiri," ujar Gustomi.
Saat transaksi dengan kecepatan tangan, komplotan ini memutus arus pada ATM tersebut.
"Sehingga saldo tak terpotong. Para tersangka ini sudah beberapa kali melakukan dengan modus serupa," katanya.
Beberapa TKP Diansyah cs ini di ATM CIMB Niaga Lampung Walk, ATM di Mal Chandra Tanjungkarang dan seputaran jalan Kartini.
"Satu tersangka Suhaipi warga Kota Agung Tanggamus dan satu pelaku lainnya masih DPO," katanya.
Nominal uang setiap transaksi Rp 1,5 juta.
ATM Lampung Walk di Jalan Urip Sumoharjo, Bandar Lampung, dibobol perampok Selasa, 5 Maret 2019.
Aksi perampok menguras uang di mesin ATM Lampung Walk terekam kamera CCTV.
Kepala Satpam Lampung Walk M Zeinal Mitaqin mengatakan, modus kedua pelaku tergolong cerdas.
Zeinal mengaku tahu modus yang dilakukan pelaku setelah melihat rekaman video CCTV.
"Ya jadi pelaku ini pura-pura mau mengambil uang," kata Zeinal.
Menurut Zeinal, pelaku hanya membutuhkan waktu lima menit untuk melancarkan aksinya.
"Kami tahu dari gerak-gerik pelaku dari rekaman CCTV," tandasnya.
Dari tangan kedua pelaku, polisi mengamankan 7 jenis kartu ATM berbeda.
"Dan juga uang tunai hasil kejahatan Rp 700 ribu," tandasnya.
Kecurigaan satpam Lampung Walk bermula saat N Irsan Firdaus menegur pengemudi mobil Vios yang parkir di depan jalan.
"Kan di pinggir jalan gak boleh parkir. Nah, mobil itu parkir dan sampai memutuskan tali pagar. Saya datangi dan saya mau tegur," ujar Irsan.
Sebelum menegur pengemudi, Irsan mengaku melihat dua orang keluar dari mobil dan langsung naik tangga Lampung Walk.
"Tapi saya fokus ke mobil. Saya datangi dan saya bilang, kok diputusin (tali pembatas). Dari balik kaca, sopirnya jawab katanya gak bisa bawa mobil. Tapi tiba-tiba mobil langsung labas (kabur)," kata Irsan.
Irsan lalu menaruh curiga terhadap dua pria yang keluar dari mobil.
"Kan beberapa kali kejadian. Jadi saya langsung naik ke atas dan cek mesin ATM," ucapnya.
Rupanya dugaan Irsan benar. Ia melihat salah satu mesin di ATM Center Lampung Walk terbuka.
"Saya lihat ada dua orang yang tadi jalan keluar. Saya panggil malah kayak orang bingung. Saya panggil kedua kalinya, malah lari. Saya teriakin maling dan minta langsung minta tolong tim security lainnya sambil saya kejar," tandasnya.
Teriakan Irsan pun terdengar oleh kepala satpam M Zaenal Mitaqin.
Tanpa pikir panjang, Zaenal pun ikut mengejar dua pelaku yang berusaha kabur.
"Kalau bawa sajam kepikiran sih kepikiran. Tapi sudahlah, sudah tugas dan kewajiban," ujarnya.
Zaenal pun mengaku sempat kebingungan lantaran pelaku sempat mengecoh timnya dengan menyebar uang hasil curian.
"Jadi buat ngalihin perhatian mereka sebar uang, otomatis massa rebutan. Tapi saya langsung jejek (injak) pelaku.
Akhirnya bisa ketangkap," ucapnya sembari membersihkan pakaiannya yang kotor setelah meringkus pelaku.
Zaenal pun mengaku tidak bisa menyelamatkan uang yang ditabur oleh pelaku.
"Uang disebar itu gak bisa ditolong. Kami saja bingung ngamanin pelaku," ucapnya.
Namun, satu orang yang menggunakan mobil Toyota Vios warna abu-abu berhasil kabur.
"Ya dugaan tiga orang. Jadi satu bawa mobil kabur. Dan dua orang kami tangkap karena kabur ke arah Hotel Syariah. Yang pertama mergoki rekan saya, N Irsan Firdaus," jelas dia.
(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)