Misteri Munculnya Mayat-mayat ke Permukaan dan Virus Berusia 30 Ribu Tahun di Gunung Everest

Akibatnya, apa pun yang tertimbun di bawah es Gunung Everest mulai bermunculan ke permukaan.

guardian
Ratusan jenazah pendaki bermunculan setelah gletser Gunung Everest mencair. 

Misteri Munculnya Mayat-mayat ke Permukaan dan Virus Berusia 30 Ribu Tahun di Gunung Everest

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID – Fenomena alam menakjubkan terjadi di Gunung Everest.

Semakin parahnya pemanasan global menyebabkan mencairnya lapisan es dan gletser di Gunung Everest.

Akibatnya, apa pun yang tertimbun di bawah es Gunung Everest mulai bermunculan ke permukaan.

Mulai dari mayat-mayat para pendaki hingga virus kuno berusia puluhan ribu tahun.

Menurut operator ekspedisi Himalaya, sedikitnya ratusan pendaki telah tewas sejak tahun 1990-an saat mencoba mendaki Gunung Everest.

Sebagian besar mayat diyakini masih terkubur di bawah salju.

Sekarang, berkat gletser yang mencair karena perubahan iklim, semua yang terkubur di bawah es mulai muncul ke permukaan.

"Karena pemanasan global, lapisan es dan gletser mencair dengan cepat," kata Ang Tshering Sherpa, mantan presiden Asosiasi Pendaki Gunung Nepal.

5 Fakta Menarik Gunung Everest, Salah Satunya Masih Tumbuh 4 Milimeter per Tahun

Prabowo Taklukkan Puncak Everest? Netizen Ungkap Fakta Sosok Lain Pendaki Pertama dari Indonesia

Masyarakat setempat pun masih berjibaku mengatasi masalah ini.

Pasalnya, pemerintah Nepal juga tidak tahu bagaimana cara menanganinya.

Masyarakat akhirnya memilih mengambil tindakan dengan membawa turun sebagian besar jenazah ke kota.

Namun, ini tidak bisa dilakukan untuk semua jenazah.

Sebab perlu biaya tak sedikit untuk mengurus mereka, antara 40.000-80.000 dolar AS (sekitar Rp 572 juta-Rp 1,145 miliar).

"Kami telah membawa beberapa mayat pendaki yang meninggal dalam beberapa tahun terakhir. Tetapi yang sudah lama terkubur di es sekarang mulai bermunculan," tambah Ang Tshering.

Jenazah yang tertinggal di gunung kemudian ditutupi warga dengan salju dan batu.

Beberapa bahkan berfungsi sebagai penanda bagi para pendaki Gunung Everest karena benda milik para pendaki ada yang diletakkan di dekat lokasi mereka meninggal.

"Pendaki lain sudah siap mental melihat pemandangan seperti itu," tambah Tshering Pandey Bhote, wakil presiden Asosiasi Pemandu Gunung Nasional Nepal.

Hebat! 2 Gadis Asal Indonesia Berhasil Taklukkan 7 Gunung Tertinggi di Dunia Termasuk Everest

Selain mayat-mayat itu, cairnya es rupanya juga menyingkap keberadaan penyakit kuno.

Menurut sebuah studi tahun 2015 yang diterbitkan dalam PNAS, sebuah virus berusia 30 ribu tahun pernah ditemukan di lapisan es Kutub Utara.

Hal tersebut meningkatkan kekhawatiran jika kenaikan suhu juga turut menyebabkan meningkatnya penyakit mematikan.

Gletser yang mencair memang merupakan kekhawatiran seluruh dunia.

Sejak awal abad 20, gletser di planet ini telah berkurang dengan cepat.

Misalnya saja jumlah gletser di Taman Nasional Gletser, rumah bagi sekitar 150 gletser, kini berkurang menjadi 30 saja. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Gletser Everest Mencair, Sejumlah Mayat Muncul ke Permukaan 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved