Pria di Batam Siksa Selingkuhan Istri hingga Tewas, Inilah Pengakuan Sadisnya

Pria di Batam Siksa Selingkuhan Istri hingga Tewas, Simak Pengakuan Sadisnya

Editor: taryono
tribun batam
Pria di Batam Siksa Selingkuhan Istri hingga Tewas, Simak Pengakuan Sadisnya 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Marlin Sinambela alias Mabeos marah ketika istrinya menjalin hubungan dengan Roni Friska Hasibuan.

Bersama 5 kawannya, Marlin Sinambela menghajar Roni hingga tewas dan membuang jenazahnya di semak-semak Tiban Permai, Batam. 

 Marlin Sinambela merupakan otak pelaku pembunuhan Roni Friska Hasibuan.

TRIBUNBATAM.id merangkum berbai fakta pembunuhan Roni Friska Hasibuan mulai dari penemuan mayat hingga penangkapan Marlin Sinambela.

 

1. Mayat Dikenali Keluarga Sebagai RFH

Identitas mayat MR X yang ditemukan tewas di kawasan Tiban Permai diketahui berinisial RFH.

Terkuaknya identitas itu setelah polisi membuka layanan call center atas temuan mayat korban dan ada salah satu keluarga yang melapor telah kehilangan anggota keluarganya.

Saat mengetahui beberapa ciri-ciri korban, keluarga tersebut merasa sangat mengenali korban tersebut.

2. Dikenali dari Gigi Palsu

Selam yakin dengan sejumlah ciri-ciri fisik korban, keluarga korban mengenali ciri ciri korban pada gigi palsu yang dipasang korban.

3. Polisi Lakukan DNA

 

Untuk memastikan korban memang RFH, polisi saat ini sedang melakukan pencocokan DNA salah satu anggota keluarga tersebut dengan korban.

4. Diduga Korban Pembunuhan

Mayat yang ditemukan di Tiban Permai diduga kuat korban pembunuhan karena kondisinya dinilai tidak wajar.

Saat ditemukan kedua tangan korban terikat. Mayat juga sudah menghitam dan diperkirakan telah dibuang beberapa hari sebelumnya.

5. Diduga Dianiaya Sebelum Tewas

Biddokes Polda Kepri telah melakukan pemeriksaan terhadap mayat yang ditemukan di sebrang Perumahan Bukti Permai Tiban.

Kabiddokes, Kombes Pol dr. Djarot Wibowo mengatakan, dari otopsi yang sudah dilakukan, penyebab kematian banyak mengalami kekerasa bertubi tubi oleh benda tumpul.

"Kalau dari hasil, ada patah tulang tengkorak pada sisi kiri berukuran 9 cm kali 2 cm, dengan bentuk patahan tidak teratur dan tajam," katanya, Kamis (28/02/2019) sore.

Selan itu, terdapat pula kekerasan benda tumpul yang mengakibatkan luka pada dahi sisi kiri hingga membelah telinga dengan bentuk tidak teratur dengan ukuran 12 cm, lebar 3 cm.

"Juga terdapat luka terbuka pada punggung sebelah kanan dengam ukuran 2 cm kali 0,8 cm kali 1 cm, serta kekerasan benda tumpul yang mengakibatkan luka terbuka kepala sisi kiri dengan dasar tulang tengkorak panjang 10 cm lebar 5 cm," sebutnya menjelaskan kembali.

Disampaikannya, ada patahan tulang dahi dengan bentuk tidak teratur, dengan ukuran 7 cm kali 0,5 cm. Kemudian, terdapat pula patah tulang rusuk kiri kesembilan, kesepuluh, dan kesebelas, dengan resapan darah 9 cm kali 7 cm.

"Resapan darah juga pada tulang tengkorak kanan dengan ukuran 12 cm kali 6 cm berwarna kemerahan. Selain itu, posisi korban juga dalam keadaan tangan terikat dengan panjang tali 3,4 meter.

Sakit Hati, Motif Pria di Batam Bunuh Wanita Pujaan Hatinya

Begal Sadis yang Meresahkan Warga Sagulung Batam Kepri Ditangkap

7 Fakta Sekolah Memiliki Sel Tahanan di Batam, Siswa Diborgol sampai Diajarkan Menembak

Dr Wahyu Jayadi dan Korban Pembunuhan Selain Bertetangga Ternyata Sekampung

Dikenal sebagai Sosialita, Mayangsari Turun ke Sawah, Ussy Sulistiawaty Berikan Pujian

6. Ditemukan Tanpa Celana

Mayat Mr X tersebut ditemukan dengan posisi terlentang tanpa menggunakan celana panjang, hanya memakai celana dalam.

Pakaiannya pun terlihat baju kaos yang sudah berwarna abu -abu dengan lampisan kemeja warna biru yang sudah memudar.

Kondisi mayat pun, terlihat sudah membengkak serta sepanjang bagian kaki hingga kelamin mayat terlihat sudah digrogoti belatung.

7. Ditemukan di Semak

Berdasarkan keterangan saksi penemuan mayat di Tiban, Batam, Rabu (27/2/2019), mayat tersebut ditemukan di semak-semak depan Perumahan Tiban Permai di Kecamatan Sekupang Kota Batam.

Penemuan mayat pertama kali diketahui oleh Parno.

Informasi yang dihimpun Tribunbatam.id, saat itu Parno bersama dua orang saksi lagi sedang berteduh saat hujan turun sekitar pukul 16.00 Wib sore.

"Namanya tadi Parno yang nemukan itu pertama kali. Dia lagi mau kencing pas berteduh, tahu-tahu nampak mayat tersebut," kata seorang warga di lokasi kejadian, Rabu (27/2/2019).

Saat ditemukan, polisi mayat dalam keadaan terlentang, serta dengan badan yang sudah membengkak, dan mengeluarkan aroma tidak sedap. 

8. Penangkapan pelaku pembunuhan

 Marlin Sinambela alias Mabeas Otak ditangkap di Bogor ketika hendak membeli celana.

 Pelaku tiba di Batam, Senin (18/3/2019) sore. Kemudian langsung di giring ke Polresta Barelang untuk dimintai keterangan.

Pantauan Tribunbatam.id, Kedua kaki pelaku terpaksa ditembak oleh petugas kepolisian.

Sebab saat ditangkap, pelaku memcoba melarikan diri.

Kasat Reskrim Polresta Barelang AKP Andri Kurniawan saat dikonfirmasi, mengatakan ditangkapnya otak pelaku, berarti semua pelaku pembunuhan sudah lengkap diamankan.

"Ya hari ini pelaku sudah diamankan. Dia adalah otak pelaku. Dan dengan ditangkapnya pelaku ini total pelaku yang berjumlah enam orang sudah lengkap," sebut Andri.

9. Pelaku lainnya

Penangkapan lima pelaku sebelumnya dilakukan polisi di Batam.

Dari pengakuan para pelaku ini baru diketahui keberadaan Marlin sebagai otak pelaku pembunuhan ini.

10. Dipicu masalah selingkuh

Kapolresta Barelang Kombes Pol Hengki dalam ekspose perkara mengatakan, sebelum dibunuh korban disiksa terlebih dahulu oleh Mabeos dan lima orang temannya.

Ia marah karena istrinya berselingkuh dengan korban. Maka dari itu, Mabeos mengajak korban untuk bertemu.

"Ada empat TKP pemukulan yang dilakukan oleh Mebeos dan lima temannya. Pertama di Halte, Kemudian di Baloi Kolam, di Simpang Rujak dekat rumah makan alam mande dan terakhir di Sekupang di mana akhirnya ia membuang mayat tersebut," sebut Hengki menerangkan.

Lebih lanjut dikatakan Hengki, kisah perselingkuhan ini terungkap ketika Mabeos mengecek chat Facebook milik istrinya.

Di sana ada percakapan yang memanggil Mama dan Papa.

Melihat hal itu, darah Mabeos mendidih, ia mendesak Istrinya untuk mempertemukannya dengan Roni.

Karena didesak dan ditelpon Mabeos, akhirnya Roni datang ke Baloi Kolam bertemu dengan Mabeos.

Di sana terjadi percakapan dan akhirnya Mabeos marah dan memukul Roni.

Selain itu, teman-teman Mabeos yang berada disana ikut membantu Mabeso memukul korban hingga korban sekarat.

"Nah di beberapa tempat itu mereka pukul. kejadiannya tanggal 18 malam, dia dipukul habis-habisan oleh para pelaku ini," tegas Hengki lagi.

"Saya yang mijak kemaluannya. Saya kesal karena dia sudah selingkuh dengan istri saya," sebut Mabeos menceritakan.

11. Permintaan terakhir Roni

Menurut Kapolresta Barelang, Kombes Pol Hengki, kepada polisi, pelaku mengatakan, saat dibuang dalam kondisi sekarat, korban sempat meminta pada pelaku untuk melepaskan ikatan tanganya.

Namun hal itu tidak ditanggapi oleh pelaku.

Marlin justru mengambil sebuah besi dan memukul kepala korban hingga korban terdiam.

Akibat pukulan itu, korban akhirnya meninggal dunia dan Mabeos kembali ke Baloi Kolam seolah tidak terjadi apa-apa.(*)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved