Selangkah Lagi Jadi Profesor Doktor Muda UNM Ditangkap, Dugaan Pembunuhan Istri Pejabat

Selangkah Lagi Jadi Profesor Doktor Muda UNM Ditangkap, Dugaan Pembunuhan Istri Pejabat

Editor: Safruddin
tribun timur
Selangkah Lagi Jadi Profesor Doktor Muda UNM Ditangkap, Dugaan Pembunuhan Istri Pejabat 

Berkasnya belum lengkap karena salah satu jurnal internasionalnya dipersoalkan.

Rencananya tahun ini setelah perbaikan jurnal, Wahyu kembali diusul jadi Profesor.

Namun kasus Pembunuhan karyawati UNM yang juga tetangga dan rekan kerjanya menyeret namanya.

Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) Prof Dr Husain Syam MTP mengaku sudah mendapat informasi tentang keterlibatan salah seorang oknum dosennya dalam insiden pembunuhan karyawati Bagian Rumah Tangga Biro Administrasi Umum Kepegawaian (BAUK) Universitas Negeri Makassar (UNM) Sitti Zulaeha Djafar alias Ela (39), Jumat (22/3/2019) kemarin.

“Ya saya sudah dapat video dan informasinya tadi malam si Wahyu itu terlibat, tapi saya belum dapat informasi resmi.” katanya menjawab konfirmasi Tribun Timur, Sabtu (23/3/2019) pagi.

Nama Wahyu yang disebut Rektor UNM merujuk kepada oknum dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan UNM Bantabantaeng, Dr Wahyu Jayadi Spd M Pd (44 tahun).

Rektor UNM Prof Husain Syam saat membuka acara Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Phinisi Sejahtera Mulia di Gedung Pusat Bahasa Arab UNM, Makassar, Rabu (20/3/2019)
Rektor UNM Prof Husain Syam saat membuka acara Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Phinisi Sejahtera Mulia di Gedung Pusat Bahasa Arab UNM, Makassar, Rabu (20/3/2019) (dok humas unm/burhanuddin)

Baca: Motif Selingkuh, Sebelum Terbunuh Karyawati UNM Terlihat Bersama Dosen Bertitel Doktor

Video yang dimaksud rektor adalah potongan gambar yang menunjukkan Dr Wahyu Jayadi MPd dibekuk polisi, Jumat (22/3/2019) dini hari.

Rektor tak mau berspekulasi soal pelaku dan motif insiden yang dia sebut mengejutkan. 

Meski demikian dia tak memungkiri adanya motif affair antara keduanya. 

Dia menyerahkan sepenuhnya penyelidikan kasus ini ke aparat hukum. 

Jika kemudian terbukti secara hukum formil, pihak rektorat sudah menyiapkan sanksi berat berupa pemecatan. 

“Kalau betul begitu, selesai dia (Dr Wahyu),” katanya melalui sambungan telepon.

Rektor juga menyebutkan Dr Wahyu Jayadi, baru setahun menjabat Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNM.

Senada dengan Rektor, para mahasiswanya juga menuturkan hal serupa. 

Seperti mahasiwa UNM Widi saat dihubungi Tribun-timur.com via Whatsapp, Sabtu (23/3/2019).

Dirinya mengungkapkan Wahyu adalah sosok yang ramah. 

“Saya sudah beberapa kali ketemu sama pak Wahyu,”katanya.

Apalagi Wahyu diketahui menjabat Ketua KKN.

"ramah ji. Kalau ketemu pasti menyapa langsung. Tanya apa yang bisa dibantu," ujarnya.

Selain itu, menurut Widi, Wahyu juga rajin menjalankan ibadah salat. 

“karena kalau saya temui biasa, dia lagi salat. Atau kalau pas salat ditemui dia bilang “tunggu sebentar dek nah, salat dulu” jelasnya. 

“Tidak sangka sekalika, baeknya lagi itu bapak. Senyumnya itu tanda kalau bukanki dosen galak,”tambah Widi. 

Beberapa mahasiswa lainnya juga tak menyangka Wahyu melakukan hal kejam.

“Saya pernah bicara langsung sama beliau. Kebetulan waktu mauka KKN tahun lalu, jadi dia yang bantu,” kata mahasiswa UNM Ulfa. 

“Pak Wahyu kukenal baik orangnya,”tambahnya.(tribun-timur.com/fahrizal syam)


Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved