Ceramah Ustadz Abdul Somad Tentang Makna Isra Miraj, Nabi Muhammad SAW Jadi Imam Para Nabi

Ceramah Ustadz Abdul Somad mengenai makna dan hikmah Isra Miraj di Kabupaten Kampar, Riau

Penulis: Wakos Reza Gautama | Editor: wakos reza gautama
Instagram @ustadzabdulsomad
Ilustrasi - Ustaz Abdul Somad. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Ceramah Ustadz Abdul Somad mengenai makna dan hikmah Isra Miraj.

Ustadz Abdul Somad memberikan ceramahnya mengenai makna dan hikmah Isra Miraj di Batu Belah, Kabupaten Kampar, Riau.

Ceramah Ustadz Abdul Somad tentang Isra Miraj ini diunggah di akun YouTube FSRMM TV.

Di dalam ceramahnya, Ustadz Abdul Somad menyampaikan beberapa makna dari peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad SAW.

Satu di antaranya, adalah pada peristiwa Isra Miraj, Nabi Muhammad SAW sampai ke Masjidil Aqsa.

Di Masjidil Aqsa, kata Ustadz Abdul Somad, Nabi Muhammad SAW sembahyang.

Saat salam penutup salat, ketika Nabi Muhammad SAW memalingkan wajah ke belakang, ia melihat sosok nabi-nabi pendahulunya.

"(Nabi Muhammad SAW) Salam ke belakang, nampak nabi Isa, nabi Musa, nabi Ibrahim, jadi makmum," ujar Ustadz Abdul Somad.

"Pelajaran ketiga bahwa dulu pernah ada nabi Ibrahim setelah itu datang nabi Musa setelah itu datang nabi Isa setelah itu datang nabi Muhammad. Semua agama ini mesti tunduk dan patuh pada Laa ilaaha illallah Muhammadur Rasulullah," ujar dia.

Banjir Simpati, Ustadz Abdul Somad Diberi Segepok Uang hingga Hadiah Mobil Fortuner

Ustadz Abdul Somad lalu menceritakan tentang Kerajaan Sriwijaya di Palembang.

Menurut Ustadz Abdul Somad, tempat belajar agama Kerajaan Sriwijaya bukan di Palembang melainkan di Kabupaten Kampar, Riau.

Tepatnya adalah di Candi Muara Takus.

Candi Muara Takus adalah sebuah situs candi Buddha yang terletak di desa Muara Takus, Kecamatan XIII Koto, Kabupaten Kampar, Riau, Indonesia

"Disitulah pusat agama Hindu Budha kala itu," ujar Ustadz Abdul Somad.

Seiring perjalanan waktu, kini mayoritas orang melayu dan orang Kampar, sudah memeluk Islam.

"Sekarang ada orang melayu ada orang Kampar yang masih agama Hindu Budha?" tanya Ustadz Abdul Somad.

Menurut Ustadz Abdul Somad, datangnya orang Islam ke Kampar, Riau, tidak menggunakan kekerasan.

"Apakah ada dulu orang islam datang ke Kampar bawa pedang? Siapa yang tak masuk Islam, Pancung kepalanya? Ada? Tak Ada," ujar Ustadz Abdul Somad.

Ustadz Abdul Somad menegaskan bahwa Islam bukanlah agama radikal.

"Islam tak radikal, Islam tak ekstremis. kenapa orang Kampar semuanya masuk Islam? Karena hatinya lapang dan dia bersyahadat," tutur Ustadz Abdul Somad.

Biarpun kini di Kampar mayoritas memeluk Islam, kata Ustadz Abdul Somad, tidak pernah ada orang Kampar yang menghalangi ibadah umat agama lain.

"Sekarang kalo hari raya Hindu Budha, datang saudara ktia bahkan dari luar negeri beribadah ke Candi Muara Takus, apakah ada yanng menghalangi? Tak ada," jelas Ustadz Abdul Somad.

Menurut Ustadz Abdul Somad, negara Islam terbesar adalah Indonesia tapi objek wisatanya Candi Borobudur.

"Tapi dengan orang berbeda dengan kita, tetap kita jaga persatuan dan kesatuan dalam bingkai NKRI. Ini mesti dipahami dengan baik," tuturnya.

(Tribunlampung.co.id/Wakos Gautama)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved