Akibat Celana dan Sepatu, Aksi Pilot Gadungan yang Ngaku Awak Garuda Indonesia Akhirnya Terungkap!
Seorang pilot gadungan berinisial AAD (18), ditangkap pihak Polresta Bandara Soekarno Hatta, Jumat (22/3/2019).
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang pilot gadungan berinisial AAD (18), ditangkap pihak Polresta Bandara Soekarno Hatta, Jumat (22/3/2019).
Diktuip dari akun Instagram resmi Divisi Humas Polri, AAD diamankan di area SCP2 Keberangkatan Domestik, Terminal 3, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Raden Prabowo Argo Yuwono menuturkan kronologi pengamanan AAD.
• Kedok Pria Ini Sebagai Pilot Gadungan Baru Terbongkar Setelah 20 Tahun Terbangkan Pesawat
AAD yang mengaku sebagai Pilot Garuda melakukan check in melalui petugas Pasasi Gapura Angkasa.
ID card pilot palsu yang digunakan ADD dibelinya secara online.
Aksi ADD terbongkar setelah seorang Kapten Pilot Garuda bernama Andre Gema curiga dengan pria berusia 18 tahun tersebut.
Kapten Andre yang tengah off terbang merasa aneh karena celana, sepatu hingga tas yang dikenakan ADD tak sesuai dengan yang biasa dimiliki pilot Garuda.
Curiga, Kapten Andre pun mencecar ADD dengan sejumlah pertanyaan tentang jabatan hingga jadwal terbang.
Mendapat pertanyaan tersebut, ADD pun menjawab secara tidak jelas hingga semakin membuat Kapten Andre curiga.
Kapten Andre pun kemudian melaporkan ADD ke petugas hingga akhirnya diamankan.
ADD masih menjalani pemeriksaan untuk mengetahui motifnya menjadi pilot gadungan.
• Kondisi Terkini Wanita Mabuk di Pesawat Garuda, Ngamuk Pukul Pilot hingga Dihukum Setimpal
Kedok Selama 20 Tahun
Sementara itu, kedok William Chandler, seorang pilot gadungan di Afrika Selatan, terkuak setelah 20 tahun dirinya menerbangkan pesawat.
Maskapai South African Airways (SAA) dilaporkan menangkapnya setelah penerbangan yang terjadi pada 2018 mengakhiri "kiprahnya" selama 20 tahun.
Dilaporkan media lokal Mail & Guardian via Daily Mirror, Jumat (1/3/2019), tertangkapnya Chandler terjadi dalam penerbangan SA206.
Dua sumber dari maskapai mengungkapkan ketika itu Chandler yang bertugas sebagai kopilot mendapat kontrol penuh atas pesawat.
"Terdapat pergerakan mencurigakan di pesawat yang menuai keheranan dari semua orang, termasuk awak kabin," ucap sumber itu.
Setelah pesawat mendarat, tentunya mereka harus mengisi laporan keselamatan, termasuk menjelaskan pergerakan "aneh" pesawat.
Juru bicara maskapai Tlali Tlali berkata ketika mereka menerima laporan itu, mereka langsung melakukan penyelidikan.
Otoritas maskapai mengumpulkan bukti dan fakta sebelum membuat keputusan terkait pilot yang bertugas dalam penerbangan tersebut.
• Akibat Mengantuk, Pilot Kebablasan 46 Kilometer dari Bandara Tujuannya.
Salah satu fakta yang menarik perhatian mereka adalah Chandler dilaporkan menolak untuk dipromosikan sebagai kapten.
Sebab, jika menerima promosi tersebut, otomatis dia harus kembali mengajukan sertifikasi kelayakan sebelum dinyatakan sebagai kapten.
Sebagai catatan ketika bergabung pada Januari 1994, angkatan Chandler sudah menjadi kapten. Namun dia masih menjadi petugas senior pertama (SFO).
Karena itu maskapai pun menyelidiki dan menemukan bahwa lisensi pilot yang dipergunakan Chandler ternyata palsu.
Ternyata sebelum 1994, Chandler diketahui bekerja sebagai teknisi penerbangan, dan merupakan bagian dari kru pemantau, bukan pilot.
Chandler dikabarkan langsung mengundurkan diri setelah identitasnya sebagai pilot gadungan terbongkar dan kini dia harus menghadapi tuntutan penipuan.
Sejak kasus Chandler mencuat, SAA langsung melakukan pencegahan dengan memperketat proses otentifikasi serta validasi.
Selain itu, mereka juga meminta Otoritas Penerbangan Sipil Afrika Selatan untuk membaca kembali seluruh data pilot sebelum menerbitkan lisensi.
Juru bicara otoritas Kabelo Ledwaba menyatakan mereka bekerja sama dengan Jerman untuk menyelidiki dan memperbaiki keselahan mereka.
(*)
Artikel ini sudah tayang di Tribun-Video.com dengan judul : Pilot Gadungan Ditangkap di Bandara Soetta, Kedok Terbongkar Berawal dari Sepatu dan Tas