Tribun Lampung Tengah
5 Adik-Kakak Minggat dari Rumah, LPA Lampung Tengah Minta Polisi Periksa sang Ayah
LPA Lampung Tengah akan berkoordinasi dengan kepolisian guna menindaklanjuti kasus kaburnya lima kakak beradik.
Penulis: syamsiralam | Editor: Daniel Tri Hardanto
5 Adik-Kakak Minggat dari Rumah, LPA Lampung Tengah Minta Polisi Periksa sang Ayah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TERBANGGI BESAR - Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Lampung Tengah akan berkoordinasi dengan kepolisian guna menindaklanjuti kasus kaburnya lima kakak beradik.
Saat ini, kelima bocah itu masih berada di sekretariat LPA Lamteng di Yukum Jaya.
Ketua LPA Lamteng Eko Yuono menjelaskan, pihaknya akan meminta kepolisian menindaklanjuti kasus dugaan kekerasan yang dilakukan Mj, ayah kelima anak itu.
"Karena ayah mereka ini kerap melakukan kekerasan dan berkata kasar kepada anak-anaknya. Selain itu, sudah banyak juga laporan warga yang membenarkan perbuatan itu," kata Eko, Minggu, 31 Maret 2019.
Meski dalam kondisi tertekan sejak kabur dari rumah, Selasa, 26 Maret lalu, kelima anak itu dalam keadaan baik.
"Sebagai anak-anak, mereka pasti merasa takut dan tertekan karena tidak ada orangtua yang melindungi. Kita (LPA) masih terus pendampingan kepada kelimanya bahwa mereka baik-baik saja," tandasnya.
Eko mengatakan, kelima anak itu datang ke sekretariat LPA atas dorongan sang ibu dan warga yang kasihan.
Karena, kekerasan yang kerap dialami anak-anak itu sudah diketahui tetangga.
• Kerap Dikasari Ayah, 5 Adik-Kakak di Lampung Tengah Kompak Minggat dari Rumah
"Untuk itu, LPA mendorong kepolisian supaya melakukan penangkapan terhadap ayah mereka. Karena kondisinya urgen. Apalagi anak-anak ini masih harus sekolah," tandasnya.
Saat ini kelima anak itu tak ingin kembali ke rumah karena sang ayah selalu bersikap kasar.
Bahkan Mj sering mengancam anak-anak dengan senjata tajam.
"Ibu mereka (Mn) sejak awal bulan ini sedang berada di Cikampek, Jawa Barat. Karena salah satu anaknya yang tinggal di sana sedang memasuki masa persalinan," bebernya.
Diberitakan sebelumnya, lima bocah asal Kampung Poncowati, Kecamatan Terbanggi Besar, Lampung Tengah kompak minggat dari rumah.
Mereka pergi dari rumah sejak Selasa, 26 Maret 2019 lalu.
Alasannya, lima anak yang merupakan adik-kakak itu merasa tertekan dengan perlakuan sang ayah.
Ayahnya kerap mengucapkan kata-kata tak pantas dan berbuat kasar kepada mereka.
Kelima anak itu adalah AL (16), siswa kelas 2 SMK; RI (14), siswa kelas 1 SMP; YI (11), siswa kelas 5 SD; MNQ (9), siswa kelas 4 SD; dan AP (8), siswa kelas 2 SD.
Dari kelima anak itu, hanya AP yang laki-laki.
Bahkan, akibat perbuatan sang ayah, mereka tak ingin lagi kembali ke rumah.
AL saat dihubungi Tribunlampung.co.id, Minggu, 31 Maret 2019, menjelaskan, aksi kabur dari rumah itu sudah lama ia rencanakan.
Namun, ada saja hal yang membuatnya selalu mengurungkan niatnya itu.
Namun, momentum yang ditunggunya pun tiba.
• Sang Ibu Minggat, Bocah SMP Banting Tulang Hidupi Ayah dan Adiknya
Niatnya kabur dari rumah semakin bulat saat sang ayah mengusirnya, Senin, 25 Maret 2019 lalu.
Karena masih ditahan sang kakak, niat itu ia lakukan pada keesokan harinya.
"Bapak marah-marah dan ngusir saya. Hari itu saya disuruh masukin baju-baju ke tas. Diusir bapak. Tapi karena ditahan kakak, saya gak jadi (pergi). Tapi malamnya bapak marah lagi dan tetap mengusir saya," terang AL.
Karena sudah tak tahan, AL kemudian keluar dari rumah, Selasa pagi.
Mengetahui AL pergi, keempat adiknya ikut kabur.
Mereka takut tidak ada yang merawat jika AL pergi.
AL mengatakan, sang ayah kerap berkata kasar.
"Kalau sudah marah, semua bahasa kotor itu keluar. Terakhir kami diancam bapak dengan golok. Alasannya selalu nggak jelas. Tiba-tiba aja bapak sering marah. Lalu semua dimarahin dan diancam-ancam," bebernya.
Kondisi tersebut sudah lama terjadi.
Selain kepada anak-anaknya, Mn, ibu mereka, pun kerap mendapat perlakuan kasar dari sang ayah.
"Kalau ibu sudah sering banget digituin (mengalami kekerasan). Bahkan, bapak berbuat kasar kepada ibu ya di depan kami (anak-anak). Sudah lama kalau kasar. Mungkin sejak bapak dan ibu awal nikah dulu," imbuhnya.
Saat ini, kelima bocah bersaudara kandung itu berada di sekretariat Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Lampung Tengah, Yukum Jaya.
• Ibunya Minggat, Bocah 6 Tahun Rawat Ayahnya yang Difabel Sendirian
Mereka menetap di sana atas saran sang ibu dan warga sekitar.
Perlakuan kasar Mj, ayah kelima anak itu, dibenerkan oleh para tetangga.
Apalagi semenjak sang istri pergi ke Cikampek, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
"Memang terkenal kasar orangnya. Di sini juga kerap berbuat onar. Kalau laporan istrinya, dia memang suka berbuat kasar (KDRT). Bahkan, anak-anaknya sering nangis tiap hari," kata seorang warga yang enggan disebut namanya.
Mengetahui tabiat Mj, warga juga menyarankan anak-anak keluar dari rumah itu.
Warga juga berharap pihak berwajib bisa menyelidiki kasus KDRT yang diduga dilakukan Mj.
Mj diketahui bekerja sebagai buruh lepas di sebuah perusahaan di Terbanggi Besar.
Namun, ia bekerja hanya saat ada panggilan dari perusahaan, yakni ketika musim tanam atau panen.
Berdasar keterangan warga, Mj dan Mn dikaruniai 10 anak.
Enam anak tinggal bersama mereka.
Sementara empat lainnya sudah berkeluarga dan tinggal terpisah.
Berdasarkan keterangan, Mn saat ini berada di Cikampek, Jawa Barat, selama kurang lebih satu bulan terakhir untuk mengurus anaknya yang lain. (Tribunlampung.co.id/Syamsir Alam)