Uang Rupiah Rusak Atau Cacat Bisa Ditukar di Bank, Ini Syaratnya
Bank Indonesia Kantor Perwakilan Wilayah Provinsi Lampung bekerjasama dengan perbankan se-Provinsi Lampung menyediakan Layanan Penukaran uang Rupiah
Penulis: Ana Puspita Sari | Editor: wakos reza gautama
Untuk penukaran Uang Rupiah Lusuh, Uang Rupiah Cacat, dan/atau Uang Rupiah Rusak, Bank Indonesia dan Perbankan akan memberikan penggantian kepada masyarakat yang menukarkan sebesar nilai nominal Uang Rupiah yang ditukarkan sepanjang ciri Uang Rupiah dapat dikenali keasliannya.
Penggantian Uang Rupiah Rusak dapat diberikan sepanjang berdasarkan hasil pemeriksaan Bank Indonesia dapat memenuhi beberapa persyaratan.
Pertama, Fisik Uang Rupiah Kertas lebih besar dari 2/3 (dua pertiga) ukuran aslinya dan Ciri Uang Rupiah dapat dikenali keasliannya, diberikan penggantian sebesar nilai nominal Uang Rupiah yang ditukarkan apabila Uang Rupiah Kertas tersebut masih merupakan satu kesatuan dengan atau tanpa nomor seri yang lengkap.
Uang Rupiah Kertas tersebut tidak merupakan satu kesatuan dan kedua nomor seri pada Uang Rupiah Rusak tersebut lengkap dan sama.
Selanjutnya, Fisik Uang Rupiah Logam lebih besar dari 1/2 (satu perdua) ukuran aslinya dan Ciri Uang Rupiah dapat dikenali keasliannya, diberikan penggantian sebesar nilai nominal Uang Rupiah yang ditukarkan.
Kedepan, melalui kerjasama Layanan Penukaran Uang Rupiah dengan Perbankan, Bank Indonesia berharap masyarakat tidak akan mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan uang tunainya dalam jumlah nominal yang cukup, jenis pecahan yang sesuai, dan dalam kondisi yang Iayak edar (Clean Money Policy).
Sehingga dapat mendukung kelancaran Sistem Pembayaran Nasional yang efisien, cepat, aman, dan andal.
Salah seorang nasabah, Taniroh mengaku lebih dimudahkan dengan adanya layanan penukaran uang rupiah kerjasama Bank Indonesia dengan perbankan di Lampung ini.
Perempuan yang sehari-hari bekerja sebagai penjual ikan di Gudang Lelang ini hampit setiap minggu menukarkan uang.
"Sering tukar uang kecil untuk kembalian karena sehari-hari saya kan dagang. Sekalian juga kalau pas dapat uang lusuh atau rusak sekalian ditukar," jelasnya usai menukar uang di Bank Lampung.
(Tribunlampung.co.id/Ana Puspita Sari)