Mahfud MD Kenang Gus Dur: Ustadz Pegang Kaki Kiri Presiden Soeharto dan Tentara Pegang Kaki Kanan

Mahfud MD Kenang Gus Dur: Ustadz Pegang Kaki Kiri Presiden Soeharto dan Tentara Pegang Kaki Kanan

ILUSTRASI - Mantan Presiden Abdurrahman Wahid, Kamis (27/6), menghadiri selamatan penempatan rumah yang diadakan Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) KH Cholil Bisri di Jalan Kemanggisan Ilir 2B, Slipi, Jakarta.(Kompas/Danu Kusworo) 

Mahfud MD mengatakan, informasi kematian KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur pada 30 Desember 2009 ia dapatkan ketika sedang bertemu tokoh Nahdlatul Ulama yakni KH Hasyim Muzadi dan Choirul Anam.

"Ketika (dengar) berita itu (kematian Gus Dur), tiba-tiba kami terdiam membisu agak lama. Tiba-tiba KH Hasyim berseru, 'Alfatihah'," ujar Mahfud MD melalui akun Twitternya.

Setelah itu, mereka membubarkan diri dan masing-masing berangkat menuju RSCM, tempat perawatan Gus Dur yang terakhir.

Di RSCM, Mahfud MD mengaku mendengar teriakan orang-orang yang histeris memanggil-manggil nama Gus Dur.

Effendi Choiri, anggota DPR dari PKB, tengah memimpin tahlil di salah satu ruangan.

Mahfud MD mendekati janazah Gus Dur dan berdoa, tapi tak terlalu lama karena banyak orang yang antre ingin mendekat.

"Say tidak menangis, sebagai Ketua MK saya ingin terlihat tegar dan tabah. Saya hanya berdoa. Tapi begitu tiba di luar ruangan, ajudan saya memberikan berlembar tisu, minta saya menghapus air mata. Saya, ternyata, menangis," tulis Mahfud MD di akun twitternya, Kamis (27/12/2018).

Mahfud MD kemudian mengungkap kenangannya bersama Presiden Gus Dur yang tak akan bisa dilupakan.

"Saya teringat ketika saya dipanggil Presiden Gus Dur. Semula saya tak yakin beliau kenal saya meski saya kenal beliau," ujar Mahfud MD.

Mahfud MD menambahkan, "Semula saya kira akan diangkat jadi dirjen atau yang setingkat itu. Tapi beliau meminta saya menjadi menteri pertahanan. Woow, Menteri pertanahan? 'Bukan, Menteri Pertahanan'."

"Antum sy angkat menjadi menteri pertahanan, bkn pertanahan," kata Gus Dur serius seperti ditulis Mahfud MD.

Gus Dur menjelaskan alasannya mengangkat Mahfud MD menjadi Menteri Pertahanan, terutama karena pertimbangan idealisme dan tegas.

"Saya takjub, Gus Dur mengangkat beberapa menterinya brdasar pilihan sendiri, bukan ditodong. Saya yang bukan siapa-siapa, bukan politisi, hanya dosen tiba-tiba diangkat jadi menteri," ujar Mahfud MD.

Gus Dur pun kemudian mengangkat menteri-menteri lain yang juga dinilai idealis seperti Rizal Ramli dan Marsilam Simanjuntak.

Menurut Mahfud MD, Gus Dur juga seorang yang berprinsip teguh menegakkan konstitusi.

Sumber: Tribun Solo
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved