Tribun Bandar Lampung

BREAKING NEWS - Imbas Kasus Pembobolan ATM, OJK Lampung Minta Pihak Bank Perketat Penjagaan ATM

Keberadaan mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) perlu ditingkatkan sisi keamanannya.

Penulis: Ana Puspita Sari | Editor: Teguh Prasetyo
TribunLampung/Hanif Mustafa
Foto aksi dua pelaku bobol ATM dengan cara diganjal di ATM Jalan ZA Pagar Alam yang terekam kamera CCTV. 

Laporan Reporter Tribun Lampung Ana Puspita Sari

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDARLAMPUNG - Keberadaan mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) perlu ditingkatkan sisi keamanannya. 

Hal ini disampaikan Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Lampung Indra Krisna terkait aksi pembobolan mesin ATM yang kembali terjadi di Bandar Lampung. 

Peningkatan keamanan ini, lanjut dia, dapat dilakukan dengan dilakukannya pengamanan di lokasi ATM oleh pihak bank. 

Mesin ATM tersebut, lanjut dia, ada baiknya ditempatkan di lokasi-lokasi yang memang ada petugas yang berjaga. 

Peningkatan keamanan mesin ATM juga bisa dilakukan oleh perbankan dengan upgrade dari sisi teknologi mesin ATM itu sendiri. 

"Untuk masyarakat ya tentu harus terus hati-hati karena modus (ganjal mesin ATM) seperti ini sering terjadi," jelasnya kepada Tribun, Jumat (5/4/2019) malam. 

BREAKING NEWS - 2 Pelaku Bobol ATM di Jalan ZA Pagar Alam Dipergoki Setelah Terpantau Kamera CCTV

Sebelumnya dua pelaku bobol ATM di Jalan ZA Pagar Alam dipergoki setelah terpantau dari kamera CCTV dari dalam bank.

Hal ini diungkapkan oleh saksi mata yang tak mau disebutkan namanya lantaran pertimbangan privasi keamanannya mengingat ia meyakini jika salah satu pelaku merupakan oknum polisi.

Pria ini pun menuturkan bagaimana kronologi peristiwa penangkapan pelaku bobol ATM ini.

"Jadi yang mergoki itu security malam, biasanya kan dia datang jam 7, kok dilalah, dia datang sore sebelum Magrib, dan yang satpam jaga siang masih di bank," tututnya.

Lanjutnya, satpam jaga malam yang bernama Ali saat itu tengah menyusun nomor antrean sembari melihat layar CCTV.

"Pas ngelihat kok pas lihat dua pelaku itu yang bobol ATM, si Ali itu curiga lihat gerak gerik pelaku ini. Mencurigakan sekali, dan gak keluar ruang ATM sedangkan yang antre sudah banyak," sebutnya.

Kata dia, karena menaruh curiga, Ali memanggil satpam jaga siang Gustomi yang berada di lantai dua.

 BREAKING NEWS - Kapolres Tanggamus Ngaku Belum Mengetahui Ada Anggotanya Terlibat Kasus Bobol ATM

"Kedua satpam ini terus keluar dan nunggu dua orang pelaku, pas keluar langsung diajak 'mas ayo masuk dulu', si Ali omong gitu ke pelaku. Masuklah ke dalam bank dan langsung ditutup biar gak kabur," paparnya.

Tanpa disengaja, kata pedagang gorengan ini, ada juga polisi berpakaian preman juga ikut antrean.

"Jadi dua orang masuk, polisi lain lepas dinas masuk ambil uang, transaksi bisa tapi uang gak keluar. Kemudian polisi ini komplain masuk ke dalam bank, entah itu imbas dari orang itu juga gak tahu," katanya.

"Saya gak tahu di dalam ngomong apa, mungkin dikasih tahu dua orang ini mencurigakan (bobol ATM) dan ditunjukkin CCTV," imbuhnya.

Pria ini pun tak tahu menahu apa yang terjadi di dalam bank, namun polisi yang komplain tersebut keluar telfon dengan suara agak keras.

"Jadi polisi yang antre itu telpon katim Tekab 308 Polresta, datenglah polisi ke sini rame," sebutnya.

Pria yang tak mau disebut namanya ini baru tahu jika salah satu pelaku juga adalah polisi saat akan dibawa oleh tim Tekab 308.

"Tahu kalau salah satu pelaku polisi pas heboh mau dibawa, buser tekab itu bilang ada anggotanya, ya nyebut-nyebut, kan tadinya maunya ditelpon provos tapi langsung dibawa saja dari pada rame," katanya apa adanya.

 BREAKING NEWS - Kabid Humas Polda Lampung Benarkan Ada Anggota Polisi Diperiksa Kasus Bobol ATM

Ia pun menambahkan, saat sebelum kedua pelaku dibawa oleh polisi ia sempat takut dan stanby membantu jika terjadi apa-apa.

"Kalau seandainya kabur saya bantu, ya setidaknya teriak gak masalah kan. Soalnya dia kayak profesional, soalnya posisi ramai antrean tetap nekat maling," tandasnya.

Sementara itu hal senada diungkapkan Dendi (60), penjaga parkir bank yang berjaga malam, jika satu diantara pelaku bobol ATM adalah anggota.

"Iya kejadian pas Magrib, yang dongkel polisi dan kebetulan antrean juga ada polisinya, gak tahu bisa kebetulan gitu," ungkapnya.

Dendi mengatakan, jika keduanya ditangkap oleh dua satpam dengan dibantu polisi yang ikut antre.

"Yang nangkap satpam, dibantu polisi yang antre," ucap Dendi.

Kata Dendi, saat itu dua pelaku datang menggunakan mobil.

"Saya gak tahu mobilnya apa, kebetulan pas saya libur. Mobilnya pun gak diparkir di halaman bank, tapi samping tembok ini," jawabnya sambil menunjuk.

Dendi menuturkan jika kedua pelaku ini berbagi peran dalam melancarkan aksinya.

"Kalau yang polisi nutupin yang ndongkel, katanya orang itu ada obeng kecil dibalik, caranya gak tahu dia orang sudah pakar," ucap Dendi.

 BREAKING NEWS- Polresta Ringkus 2 Pelaku Pembobol ATM Modus Ganjal, Satu Orang Diduga Polisi

Menurut informasi pelaku bernama GS (32), anggota Polisi di Polsek Semaka, Tanggamus, berpangkat Brigpol, warga Jalan Imam Bonjol, Pajaresuk Timur, Kecamatan Pajaresuk, Kabupaten Pringsewu.

Sedangkan satu pelaku lainnya yakni Hendri (32), warga Menggala, Kota Agung Timur, Tanggamus.

Polisi juga mengamankan barang bukti sejumlah uang, kartu ATM, ponsel, dan pinset penjepit yang digunakan untuk memanipulasi mesin ATM.

Sementara itu, Polres Tanggamus sampai saat ini belum mengetahui secara pasti apakah anggotanya terlibat dalam aksi pembobolan ATM.

"Sampai saat ini kami belum mengetahui kebenaran informasi itu. Silakan tanya ke Polda Lampung, sebab kejadiannya di Bandar Lampung," kata Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto, Jumat (5/4/2019). 

Ia mengaku, apabila hasil konfirmasi di sana memang benar itu oknum anggota Polres Tanggamus, maka pihaknya akan mengikuti saja.

Sehingga sumber informasi hanya dari Polda Lampung atau Polresta Bandar Lampung.

Lantas jika benar oknum tersebut anggota Polres Tanggamus maka penindakan selanjutnya juga diserahkan ke kepolisian tempat kejadian perkara yang memprosesnya.

"Kami persilakan diproses di sana, sesuai dengan tindakan dan pelanggarannya. Sebab kami tidak akan melindungi," ujar Hesmu.

(tribunlampung.co.id/ana puspita/hanif mustafa)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved