Kampusnya Sang Juara
KRAKATAU ART Robot Jaipong Teknokrat Optimis Juarai Kontes Robot Seni Tari Indonesia 2019
KRAKATAU ART Robot Jaipong Universitas Teknokrat Indonesia Optimis Mampu Juarai Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI) 2019
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID BANDAR LAMPUNG - Kontes Robot Indonesia Regional I Tahun 2019 yang meliputi wilayah Sumatera diselenggarakan Kemenristekdikti pada 4 - 6 April 2019 bertempat di Kampus Universitas Teknokrat Indonesia. Ditunjuknya Teknokrat sebagai tuan rumah penyelenggaraan KRI 2019 berkaitan dengan komitmen, inovasi, serta prestasi Teknokrat yang senantiasa turut dalam kemajuan teknologi robot di Indonesia.
Tim KRAKATAU ART mewakili Teknokrat berkompetisi di KRI 2019 pada divisi Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI) 2019. Tim ini beranggotakan 3 peserta inti yaitu M. Ibnu Alfaroqi, Edi Susanto, Fika Trisnawati, 3 mekanik yaitu Dimas Prasetyo, Muhammad Alfarizi, Citra Oktaviana, serta dewan pembimbing yang diketuai Maulana Aziz Assuja.

Teknokrat turut bersaing dengan 11 tim yang berasal dari 11 universitas antara lain BOIMA V.0 - Institut Teknologi Del, Miak Cikar - Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung, BALERANG 7.1 - Politeknik Negeri Batam, PAGARUYUANG - Politeknik Negeri Padang, Cindai Sriwijaya - Politeknik Negeri Sriwijaya, NYI MAS RAHIMA 3.1 - STIKOM Dinamika Bangsa Jambi, EVO-DINCAK V - Universitas Bangka Belitung, RoboGen Dance - Universitas Mitra Indonesia, Al-A'raf - Universitas Negeri Padang, ERC_UNRI - Universitas Riau, serta Aadiyat - Universitas Sriwijaya.
Ulya Laily Fatimah, S.Kom selaku asisten permbimbing tim KRSTI Teknokrat yang ditemui saat pelaksanaan Running Test KRSTI 2019 di Gelanggang indoor Teknokrat pada Jumat (5/4/2019) menuturkan bahwa Tim KRAKATAU ART optimis dapat menampilkan performa terbaik pada lomba yang dilaksanakan Sabtu (6/4/2019) mendatang.

“Tahun ini kami menargetkan meraih juara sekaligus terbaik dalam kategori Best Design merebut kembali prestasi yang pernah diraih pada tahun 2016 lalu. Tim KRSTI Teknokrat memiliki reputasi baik dalam bidang seni terutama dari segi Artistik, sehingga kami berharap bisa kembali menorehkan prestasi dan membawa Teknokrat menjadi Juara dalam KRSTI 2019”
Ditemui di hari yang sama Prof. Dr. Benyamin Kusumoputro, Juri Divisi KRSTI 2019 menuturkan bahwa tantangan terbesar dalam divisi KRSTI adalah kemampuan Robot menerjemahkan komunikasi dengan sensor bluetooth.
“Robot yang dilombakan harus menyesuaikan gerakan dengan iringan musik melalui sensor bluetooth. Kendala tersebut dapat diatasi dengan memaksimalkan pairing frekuensi di antara device yang dipergunakan.” Ungkapnya.
Beliau juga menerangkan bahwa kesesuaian gerak dengan waktu dan musik, keseimbangan dalam melangkah, serta segi artistik gerakan khas jaipong adalah poin penting dari penilaian KRSTI 2019 yang tahun ini mengangkat tema “Robot Penari Jaipong”.