Advertorial

PNM Lampung Buka Jalan 500 Pengusaha Ultra Mikro Go Digital Melalui PKU Akbar

PNM Lampung membuka jalan bagi 500 pengusaha ultra mikro untuk Go Digital melalui PKU Akbar.

Dokumentasi
PNM Lampung membuka jalan bagi 500 pengusaha ultra mikro untuk Go Digital melalui PKU Akbar. 

TRIBUN LAMPUNG.CO.ID, Lampung Tengah -Berdasarkan data World Bank 2024, hanya sekitar 49 persen pengusaha ultra mikro di Indonesia yang memiliki akses ke layanan keuangan formal.

Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) Akbar di Gunung Sugih, Lampung Tengah dilakukan PT Permodalan Nasional Madani (PNM)  Sebagai upaya komitmennya dalam memberdayakan pengusaha ultra mikro.

Pemberdayaan pengusaha kecil, khususnya perempuan nasabah PNM Mekaar, menjadi fokus utama dalam menghadapi era digital yang menuntut literasi finansial dan kemampuan adaptasi teknologi.

Sehingga kegiatan seperti PKU Akbar menjadi langkah nyata untuk menjembatani kesenjangan literasi keuangan dan mendorong inklusivitas ekonomi digital di daerah.

Kegiatan ini diikuti 500 nasabah PNM Mekaar dan dihadiri langsung Wakil Bupati Lampung Tengah I Komang Koher.

Pnm go digital1
PNM Lampung membuka jalan bagi 500 pengusaha ultra mikro untuk Go Digital melalui PKU Akbar.

Mengusung tema Nasabah Digital, Keuangan Optimal: Memanfaatkan Inklusi Digital untuk Keamanan dan Pertumbuhan Finansial.

Wakil Bupati Lampung Tengah menyampaikan apresiasi terhadap kontribusi PNM dalam memperkuat kapasitas perempuan pengusaha ultra mikro di wilayahnya.

“PNM bukan hanya hadir memberi modal, tapi juga membangun kemampuan dan keberanian perempuan untuk maju. Ini wujud nyata pemberdayaan yang berdampak,” ujar Komang.

Melalui kegiatan ini, 500 nasabah PNM Mekaar resmi terdaftar sebagai Agen BRILink Mekaar, membuka peluang baru untuk memperoleh penghasilan tambahan sekaligus memperluas akses layanan keuangan digital hingga ke pelosok desa.

Selain itu, para peserta mendapatkan pembekalan dari mitra strategis seperti OJK, Pegadaian, dan Bank BRI, yang masing-masing memberikan materi terkait literasi finansial, investasi aman, serta perlindungan dari praktik pinjaman online ilegal.

Langkah ini menunjukkan komitmen PNM dalam tidak hanya memberi modal, tetapi juga membangun kemampuan finansial yang tangguh bagi nasabahnya.

Selain itu, program ini juga mendukung upaya pemerintah dalam memperluas inklusi keuangan dan digitalisasi usaha mikro, sejalan dengan target nasional Digital Economy Framework 2025.

Menanggapi hal ini, Pimpinan Cabang PNM Lampung, Alfian Langkamane mengungkapkan, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan perusahaan dalam memperkuat kapasitas dan kemandirian ekonomi perempuan.

“Kami ingin setiap nasabah PNM bukan hanya memiliki usaha, tetapi juga pemahaman dan keberanian untuk mengelolanya secara digital. Inilah bentuk nyata dari pemberdayaan yang berkelanjutan,” ujar Alfian.

Melalui edukasi digital yang inklusif, PNM berharap perempuan pengusaha ultra mikro di Lampung dapat terus tumbuh menjadi agen perubahan di komunitasnya.

Karena bagi PNM, perempuan yang berdaya secara digital adalah fondasi bagi keluarga yang tangguh dan masyarakat yang lebih sejahtera. (*)

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/adv)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
KOMENTAR

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved