Lampung Hash House Harriers

Berbasah-basah, Lewati Track Menantang dan Berharap Jadi Tuan Rumah Pan Indo Hash 2021

Berbasah-basah, Lewati Track Menantang dan Berharap Jadi Tuan Rumah Pan Indo Hash 2021

Editor: Safruddin
DokTribunlampung.co.id
Peserta petualangan Lampung Hash House Harriers foto bersama usai menaklukkan track menantang di kawasan Batu Putu, Minggu (7/4/2019). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Petualangan Lampung Hash House Harriers kali ini benar-benar "basah".

Hujan yang mengguyur Lampung satu hari sebelumnya menyisakan rute hash  yang berlangsung Minggu 7 April 2019 menjadi lebih licin.

Tidak hanya itu,  rute para peserta Hash kali ini pun lebih banyak mengusuri anak sungai yang membuat seluruh peserta hash rute medium menjadi basah kuyup.

Berawal dari pembacaan nama-nama para anggota Lampung Hash yang berulang tahun, lagu selamat ulang tahun pun berkumandang.

 Ada 22 anggota Lampung Hash yang dirayakan ulang tahunnya kali ini. 

Mereka adalah Lis Suryani, Liaw Thay Nyie, Dewi Hemawati / Afong, Hermanto/ Alung, Mami Elly, Lim I Hong, Hadi Wijanto, Thong Tjiu Me,  Darwin Chandra,  Ahmad Zamzami,  Tan Eng Sun,  Cendrawasih/ Li Wan.

Ada nama  Oey Pekin Thin/ Lie Chen,  Fariaty/ Jian Hua,  Ida Friday,  Yuliana/ Yung Yung,  Meytina / Mey, Siti Nuryati / Bu Nur, Hendry Horas / Amen,  Henni / Licen, Heriyanto / Ping Ponk

Start peserta Lampung hash kali ini bertempat di Kebun Batu Putu milik Koh Ihong yang terletak di daerah Batu Putu.

 Sang pemilik pun terlihat dengan ramahnya menyambut para peserta. 

Pada saat perkenalan anggota baru,  GM Business Tribun Lampung Daryono kembali diperkenalkan kepada lebih dari 200  anggota yang hadir.

Salah satu peserta hash yang hadir adalah Yuliana. Warga  Rajawali Palembang ini ikut hash Lampung karena medannya yang berbeda.

"Di sini medannya menantang, tidak membosankan dan rata seperti di Palembang" ujarnya.

Yuliana sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti Pan Indo Hash yang diselenggarakan di Kupang 1-3 Agustus 2019 mendatang.

Setelah kata sambutan dari Master Lampung Hash House Harriers Rustam Salim,  rombongan pun memulai petualangan sejauh 8 kilometer.

Jalanan yang licin,  berlumpur merah terlihat mulai menurun. 

Rombongan mulai menemukan tantangan melewati saluran-saluran air alami yang tertutup daun dan berlumpur. 

Nampak calon anggota DPRD provinsi Lampung Eka Purwani sesekali dibantu untuk menuruni jalanan tersebut.

Caleg PDI Perjuangan untuk dapil 5 Waykanan, Kotabumi Lampung Utara ini turut mengikuti hash rute medium.

Para peserta Hash mulai haus dan mengeluarkan botol Air mineral Grand. 

Air mineral ini sudah menjadi sponsor Lampung Hash House Harriers sejak beberapa tahun yang lalu.

Peserat Hash Lampung
Peserta Hash Lampung (DokTribunlampung.co.id)

Jalanan semakin menurun tajam dan terlihat anak tangga tanah baru saja dicangkul beberapa hari sebelumnya.

Tanpa anak tangga-anak tangga tersebut, hampir mustahil bagi para pemula untuk melanjutkan perjalanan.

Pekerjaan berat membuka rute dan merapikannya merupakan bagian dari keseharian Hadi Wijanto selaku Hare Lampung Hash House Harriers.

Cangkulan Anak tangga -anak  tangga tersebut merupakan bukti dedikasi dan kerja kerasnya.

Djoni atau yang akrab dipanggil Akwet  tampak membantu para hasher yang kesulitan.

Warga Bumi Asri sekaligus pemilik toko alat tulis Anugrah ini menyampaikan harapannya agar Lampung bisa menjadi tuan rumah Pan Indo 2021.

Tidak berapa lama kemudian para hasher sampai di Kali Akar. 

Aliran kali kecil tersebut cukup deras dengan batu-batu yang tampak tersebar di dasar sungainya.

Beberapa hasher mulai tercebur dan dibantu oleh yang lain. 

Perjalanan menempuh Kali  Akar tersebut berlangsung kurang lebih hampir 2 jam sehingga bisa dipastikan para hasher pun basah kuyup.

Hery Riyanto dengan sabar meladeni permintaan para hasher untuk berfoto sekaligus mengabadikan momen berbasah-basah ria.

Pria ini sehari-harinya mengajar di Teknik Sipil UBL sekaligus tenaga ahli infrastruktur Provinsi Lampung.

 Pemadangan cantik Kali Akar berubah menjadi Air Terjun Batu Putu tidak lama setelah para hasher meninggalkan rute sungai dan mulai menaiki anak tangga berlumut yang licin.

Akiong warga palapa yang juga merupakan hare co hare Lampung Hash House Harriers menyampaikan bahwa rute kali ini sudah 10 tahun tidak dilalui. 

Senada dengan Akwet,  Akiong pun menyampaikan harapannya semoga Lampung bisa menjadi tuan rumah Pan Indo 2021 dan diamini oleh para hasher yang lain. 

Petualangan para hasher Lampung Hash House Harriers pun berakhir setelah menempuh kurang lebih 3 jam perjalanan. (*)

(Tribunlampung.co.id)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved