Ada Apa dengan Sandiaga Uno dan AHY Tak Kelihatan Saat Prabowo Sujud Syukur Klaim Menang 62 Persen
Tak hanya Sandiaga yang menjadi pertanyaan publik. Tokoh muda Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, juga tak terlihat bersama Prabowo.
Hasil Quick Count
Sejumlah lembaga survei di Indonesia telah merilis hasil hitung cepat (quick count) untuk Pemilihan Presiden 2019.
Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Maruf Amin, unggul sementara berdasarkan hasil sejumlah lembaga survei.
Quick Count yang digelar Litbang Kompas, misalnya, dengan data masuk 90.15 persen, menempatkan Jokowi sebagai peraih suara terbanyak dengan 54,57 persen, sedangkan Prabowo 45,43 persen.
Sejumlah lembaga survei lain seperti Indobarometer, Charta Politika, SMRC, LSI Denny JA, hingga CSIS-Cyrus network merilis hasil quick count yang hampir sama, yakni pada rentang 53-56 persen untuk Jokowi dan 44-47 persen untuk Prabowo.
Meski begitu, pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, juga mengklaim unggul berdasarkan data exit poll Badan Pemenangan Nasional (BPN).
Hasil exit poll internal BPN ini Prabowo-Sandi unggul di angka 55,4 persen, sedang Jokowi-Maruf 42,8 persen.
Prabowo malah mengungkap hasil perhitungan real count internalnya dengan mengklaim kemenangan sampai 62 persen.
Data survei semua lembaga ini bukanlah hasil resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU). Hasil akhir Pemilu 2019, baik untuk Pilpres maupun Pileg, tetap menunggu keputusan KPU.
Menanggapi hasil hitung cepat ini, kedua kubu pun telah melakukan konferensi pers. Prabowo menggelar konferensi pers lebih dahulu di Kertanegara, Jakarta, Rabu sore.
Dalam pidatonya, ia mengatakan, dirinya prihatin karena ada kejadian-kejadian yang merugikan pendukung 02.
Namun, terus dia, hasil Exit Poll di 5.000 TPS, pihaknya menang dan berdasarkan hasil quick count juga menang 52 persen.
Ia pun meminta semua relawan untuk mengawal kemenangan ini.
• Wapres Jusuf Kalla Usul Pemilu Tak Perlu Lagi Serentak, Pileg dan Pilpres Dipisah
"Saya imbau pendukung saya untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi untuk melakukan tindakan anarkis."
"Tetap kawal kotak suara. Saya tegaskan di sini kepada pendukung saya untuk tidak terprovokasi dan menghindari tindakan diluar hukum dan tindakan kekerasan apapun," ujarnya.