Pemilu 2019
KPPS di Pringsewu Pakai Kostum Kuda Kepang demi Tingkatkan Partisipasi Pemilih
KPPS di Pringsewu Pakai Kostum Kuda Kepang demi Tingkatkan Partisipasi Pemilih
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: taryono
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Demi meningkatkan partisipasi pemilih di tingkat tempat pemungutan suara (TPS), sejumlah Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kabupaten Pringsewu berinisiatif mengenakan pakaian yang mengundang perhatian pemilih.
Sebagaimana yang dilakukan oleh KPPS TPS 16 Pekon Podomoro, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu, Lampung.
Seluruh petugas KPPS-nya mengenakan pakaian seni budaya kuda kepang.
Ketua KPPS TPS 16 Redi Sunarto mengatakan, inisiatif tersebut dilaksanakan demi meningkatkan partisipasi pemilih.
"Panas nggak apa-apa, demi meningkatkan pemilih," ungkap Redi, Rabu (17/4/2019).
Terbukti sejak mulai buka pukul 07.00 WIB, pemilih sudah berbondong-bondong ke TPS 16 untuk menyalurkan hak pilihnya.
Alhasil hingga tiga jam berselang, 60 persen pemilih di TPS tersebut telah melakukan pencoblosan.
Redi menuturkan, dari 196 mata pilih yang tercatat di TPS 16, sebanyak dua pemilih pindah dan satu meninggal.
Sehingga ada 193 yang diagendakan menyalurkan hak pilih melalui TPS 16.
"Sebanyak 115 (59,6 persen) tercatat sudah mencoblos, sementara yang diluar masih banyak," kata Redi, Rabu (17/4/2019) pukul 10.00 WIB.
Redi mengungkapkan bahwa inisiatif menggunakan kustum kuda kepang ini berdasar kesepakatan bersama.
Menurut dia, ini karena masyarakat di sekitar TPS 16 mayoritas gemar menonton kesenian kuda kepang.
Atas kegemaran tersebut, mereka pun rela mengenakan baju kuda kepang supaya masyarakat tertarik hadir ke TPS. Sehingga partisipasi pemilih meningkat.
Redi menambahkan, ide dari KPPS ini mendapat dukungan dari kelompok kuda kepang setempat. Kemudian meminjamkan kostumnya.
Pengenaan kostum tersebut akhirnya heboh dan warga yang penasaran pun datang. Sementara warga yang belum tahu kostum KPPS nya sempat terkejut.
"Kaget, nggak nyangka kalau pakai kostum kuda kepang," tukas Ainun (34) yang mengantri di TPS teraebut.
Dia pun awalnya tidak mengira bila keramaian masyarakat di lokasi itu karena menyalurkan hak pilih.
Justru dia mengira ada pagelaran seni kuda kepang sehingga warga berbondong-bondong nonton.
Ternyata setelah datang ke lokasi, keramaian warga itu karena ingin menyalurkan hak pilih. Sedangkan yang berkostum kuda kepang adalah panitia KPPS.
Dia pun mengaku cukup terhibur dengan pakaian yang dikenakan KPPS. "Lucu, nggak nyangka," kesannya. (Tribunlampug.co.id/Robertus Didik)