Pemilu 2019

Disabilitas, Tak Surutkan Semangat Pria Asal Lampung Tengah Ini Menjadi Anggota KPPS Pemilu 2019

Kondisi dengan keterbatasan yang ia alami, tak membuat anggota KPPS 25 Dusun RKA, Kampung Poncowati, Idrus (50) tak turut aktif dalam Pemilu 2019

Penulis: syamsiralam | Editor: Teguh Prasetyo
TribunLampung/Syamsir Alam
Idrus, anggota KPPS TPS 25 Dusun Sugriwa Kampung Poncowati Lampung Tengah penyandang yang juga penyandang disabilitas. 

Laporan Reporter Tribun Lampung Syamsir Alam

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID,TERBANGGIBESAR - Kondisi dengan keterbatasan yang ia alami, tak membuat anggota KPPS 25 Dusun RKA, Kampung Poncowati, Idrus (50) tak turut aktif dalam kegiatan Pemilu 2019 di kampungnya.

Dengan kondisi sebagai penyandang disabilitas dan terkena stroke sejak satu tahun terakhir, Idrus yang saat ini harus dipapah dan setiap harinya menggunakan kursi roda, turut menyemangati warganya mencoblos ke TPS.

Bahkan, lelaki yang mengaku sudah 20 tahun sebagai anggota KPPS itu, harus menempuh jarak 1 kilometer dengan diantar rekannya menuju TPS 25.

"Sebenernya saya sudah minta sama Ketua KPPS supaya diganti saja, karena kan saya kondisinya seperti ini (stroke dan penyandang disabilitas). Tapi justru saya diminta warga supaya tetap menjadi anggota KPPS," terang Idrus.

Tak hanya itu, Idrus bahkan masih aktif sebagai Ketua RT 48 di Dusun Sugriwa 1, bahkan masih aktif melayani warga dalam mengurus administrasi.

Ia mengaku tidak terbebani dengan kondisinya saat ini walau dengan keterbatasan. Bahkan ia tak meminta supaya dilibatkan dalam kegiatan.

"Karena warga saya yang meminta ya saya siap. Saya sudah meminta kepada KPPS warga saya yang tak bisa ke TPS supaya petugas ke rumah warga, dan mereka harus mencoblos," imbuhnya.

Jokowi Menang Versi Quick Count, Prabowo Sujud Syukur Klaim Menang. Habibie: Mari Gandeng Tangan!

Ketua KPPS TPS 25, Ahana Adiatma menjelaskan, pihaknya tetap melibatkan Unsur karena ia masih aktif dalam kegiatan kampung.

Ahana juga mengatakan, dalam kondisi keterbatasan Idrus lanjutnya mampu menjadi contoh bagi warganya.

"Beliau walaupun terkena stroke dan juga sebagai penyandang disabilitas, tapi semangatnya sama dengan kita yang tak terkebatasan ini. Di setiap kegiatan kampung dia masih aktif dan memberikan sumbangsih pemikiran dan tenaganya," ujar Ahana Adiatma.

Ia melanjutkan, dorongan supaya Idrus menanti anggota KPPS juga datang dari warga.

Ia menyatakan sudah tidak membebankan Idrus dengan kegiatan kampung tapi warga yang meminta supaya Idrus dilibatkan.

Idrus oleh KPPS TPS 25 Dusun Sugriwa Kampung Poncowati, dijadikan anggota KPPS untuk menjadi pengawas penyelupan tinta.

Hartono, Linmas yang juga rekan Idrus menjelaskan, Idrus yang bekerja sebagai buruh tani saat ini harus berhenti total bekerja.

Ia saat ini mengharapkan kebutuhan sehari-harinya dari sang istri yang juga sebagai buruh tani.

"Dia tuh waktu masih sehat semangat hidupnya luar biasa. Walau berkebutuhan khusus dia tetap bekerja, bersepeda kemana-mana, sebelum satu tahun terakhir kena stroke dan harus mengunakan kursi roda," kata Hartono.

Catatan Pemilu 2019 di Provinsi Lampung Kemarin, Mulai dari Kesulitan Melipat hingga Marah di TPS

Untuk menjalankan tugas sebagai ketua RT Hartono mengatakan, ia tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam mengurus adminitrasi kampung.

Namun, untuk teknhnis penyerahan surat-surat adminitrasi kepada warga, Idrus memerintahkan Linmas kampung untuk pergi ke warga.

Di TPS 25 Dusun RKA, Kampung Poncowati, total jumlah daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 154 orang, mereka terdiri atas 77 lelaki dan 77 perempuan.

Hingga pukul 11.30 WiB, jumlah warga yang sudah mengunakan hak pilihnya sebanyak 115 orang.

(tribunlampung.co.id/Syamsir Alam)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved