Agus Harimurti Yudhoyono Ungkap Duka Mendalam: Semoga Amal Ibadahnya Diterima Allah SWT

Agus Harimurti Yudhoyono Ungkap Duka Mendalam: Semoga Amal Ibadahnya Diterima Allah SWT

TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Agus Harimurti Yudhoyono Ungkap Duka Mendalam: Semoga Amal Ibadahnya Diterima Allah SWT 

Agus Harimurti Yudhoyono Ungkap Duka Mendalam: Semoga Amal Ibadahnya Diterima Allah SWT

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkap duka cita yang mendalam. Lewat akun resmi Twitternya, putra pertama SBY ini menyampaikan duka cita atas meninggalnya petugas KPPS dan aparat di berbagai daerah.

"Saya turut berduka cita sedalam-dalamnya atas meninggalnya para petugas KPPS dan aparat di berbagai daerah. Semoga amal ibadahnya diterima Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," tulis AHY.

Tak hanya mengucapkan duka cita, AHY juga mengapresasi  mereka.

"Apresiasi dan rasa terima kasih kami juga ucapkan kepada mereka yang telah berjasa dalam penyelenggaraan Pemilu serentak ini, bahkan sampai jatuh sakit. Sejatinya mereka adalah pahlawan demokrasi," imbuh AHY.

Terakhir, AHY mengajak seluruh pihak mengevaluasi pelaksanaan pemilu 2019.

"Sebagai bangsa, kita harus evaluasi bersama penyelenggaraan Pemilu 2019. Semoga ke depan Demokrasi kita semakin sehat, Pemilu kita juga semakin berkualitas, jujur, adil, dan bermartabat," tutupnya.

Pemungutan Suara Pilpres dan Pileg 2019 telah berlangsung Rabu 17 April 2019 lalu.

Kini, tahapan pemilu 2019 sedang memasuki rekapitulasi perhitungan suara mulai 18 April 2019 hingga 22 Mei 2019.

Berdasarkan hitungan cepat atau quick count pemilu 2019 oleh sejumlah lembaga, salah satunya KedaiKOPI.

Partai Demokrat meraih 7,37 persen suara, padahal pada pemilu 2014, Demokrat meraih 10,19 persen suara.

Lepas dari capaian Partai Demokrat, tragedi meninggalnya petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang mencapai 225 orang mendapat perhatian serius dari Ketua Kogasma Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.

screenshot
screenshot ()

225 Orang meninggal

Jumlah anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara ( KPPS) meninggal dunia bertambah menjadi 225.

Selain itu, sebanyak 1.470 anggota KPPS dilaporkan sakit.

Angka ini mengacu pada data KPU per Kamis (25/4/2019) pukul 18.00 WIB. 

"Bertambah, jumlah anggota wafat sebanyak 225, sakit 1.470, total yang tertimpa musibah 1.695," kata Viryan saat dikonfirmasi, Kamis (25/4/2019).

Mengacu pada data Rabu (24/4/2019), jumlah anggota KPPS yang terdata meninggal bertambah sebanyak 81, dan anggota yang sakit 587.

Anggota KPPS yang meninggal maupun sakit sebagian besar disebabkan karena kelelahan dan kecelakaan.

KPU berencana memberikan santunan kepada keluarga KPPS yang meninggal dunia dan anggota yang sakit.

Menurut Ketua KPU Arief Budiman, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah menyetujui usulan KPU soal pemberian santunan ini.

Namun demikian, belum ada kepastian mengenai besaran anggaran santunan yang disetujui oleh Kemenkeu.

"Kemarin kita sudah rapat (dengan Kemenkeu). Sampai dengan hari ini, prinsipnya (usulan santunan) sudah disetujui," kata Arief di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/4/2019).

"Tinggal Kementrian Keuangan akan menetapkan besarannya berdasarkan usulan kita, cuma saya belum update apakah usulan kita disetujui seratus persen atau tidak," sambugnya. 

KPU mengusulkan, besaran santunan untuk keluarga korban meninggal dunia kisaran Rp 30-36 juta.

Untuk KPPS yang mengalami kecelakaan sehingga menyebabkan kecacatan, dialokasikan Rp 30 juta.

Sementara untuk korban luka, besaran santunan yang diusulkan ialah Rp 16 juta. 

(Tribunlampung.co.id/Taryono)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved