Tribun Bandar Lampung
Aksi Koboi Pelaku Curanmor Bersenpi Makin Marak di Bandar Lampung, Mobil dan Motor Dibawa Kabur
Aksi Koboi Pelaku Curanmor Bersenpi Makin Marak di Bandar Lampung, Mobil dan Motor Dibawa Kabur
Penulis: hanif mustafa | Editor: Daniel Tri Hardanto
Aksi Koboi Pelaku Curanmor Bersenpi Makin Marak di Bandar Lampung, Mobil dan Motor Dibawa Kabur
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Aksi koboi pelaku curanmor di Bandar Lampung semakin marak.
Terbaru, aksi curanmor terjadi di sebuah ruko di Jalan Soekardi Hamdani, Segala Mider, Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung, Selasa, 23 April 2019.
Aksi ini menjadi viral di media sosial lantaran pelaku terekam kamera pengawas (CCTV) tengah mengacungkan senjata api.
Dari informasi yang dihimpun Tribunlampung.co.id, pelaku membawa kabur sepeda motor Honda Beat warna hitam BE 2576 ABY.
Dari rekaman CCTV, terlihat dua pelaku berdiri di depan ruko dengan mengenakan helm.
Satu di antaranya kemudian beraksi dengan merusak lubang kunci motor.
Setelah pelaku berhasil menyalakan mesin, pemilik motor keluar dari ruko.
Merasa terdesak, salah satu pelaku langsung mengeluarkan sesuatu yang diduga senpi.
• Aksi Koboi di Bandar Lampung, Pencuri Motor Todongkan Senpi Terekam CCTV
• Aksi Curanmor ala Koboi Kembali Terjadi di Bandar Lampung, Pelaku Lepaskan Tembakan ke Warga
Karena takut, korban tak bisa berbuat banyak.
Para pelaku pun berhasil membawa kabur motor jarahannya.
Diana, warga sekitar, menuturkan, aksi curanmor terjadi sekitar pukul 19.30 WIB.
"Katanya sih pelanggan. Tapi saya gak tahu juga," ujar Diana, Minggu, 28 April 2019.
Diana mengungkapkan, pelaku berjumlah empat orang.
"Katanya dua berjaga, dua orang yang beraksi. Nah, pas dipergoki, salah satunya ngacungin pistol gitu," sebutnya.
Sementara penjaga salon yang menghuni ruko tersebut membenarkan pelaku sempat mengacungkan senjata api.
"Iya pakai itu (senpi). Tapi kebetulan salon dah tutup. Nah, itu motor punya (ruko) sebelah. Toko roti. Tapi sekarang tutup," ungkapnya.
Mobil Raib
Aksi curanmor dengan menggunakan senpi ini juga terjadi di Jalan Timor No 36 Lk II RT 4, Kelurahan Kahuripan, Telukbetung Barat, Bandar Lampung, pada hari yang sama.
Dalam kejadian ini, pelaku membawa kabur mobil Mitsubishi L300 pikap warna hitam BE 9621 BA.
Mobil milik Hendry Burhalim itu raib dari garasi.
Menanggapi maraknya kasus curanmor menggunakan senpi, Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Rossef Efendi mengatakan, pihaknya tengah mendalami kedua kasus tersebut.
"Sudah kami monitor. Sementara masih lidik," ungkapnya.
Sementara Dirreskrimum Polda Lampung AKBP M Barly mengatakan, pihaknya sudah mengetahui aksi pencurian yang diduga menggunakan senpi.
"Akan kami tindak," tegas alumnus Akabri 1993 ini.
Ia pun mengimbau masyarakat untuk tidak khawatir.
• Curanmor Lagi di Bandar Lampung, Pencuri Gasak Honda Beat Hanya 23 Detik
"Kami sudah koordinasi jatanras dengan polres yang memiliki wilayah hukum," tandasnya.
Kabid Humas Polda Lampung AKBP Zahnawi mengucapkan terima kasih atas laporan masyarakat.
"Tentunya kami akan melakukan patroli rutin. Tapi, partisipasi masyarakat juga diperlukan," ungkapnya.
Salah satunya dengan memberdayakan community police.
"Jadi ada kerja sama antara polisi dengan masyarakat, dengan diaktifkannya siskamling," tegasnya.
Menurut dia, peran siskamling sangat membantu polisi.
Pandra pun mengingatkan masyarakat untuk melakukan antisipasi.
"Seperti saat pergi hindari jalan sepi. Kemudian saat akan meninggalkan rumah, bisa titipkan (kendaraan) kepada tetangga. Minimal pamit," tandasnya.
Tingkatkan Patroli
Maraknya aksi pencurian ini pun mendapat perhatian dari masyarakat.
Salah satunya Rangga (31), warga Jalan Pramuka Gang Vanili, Rajabasa.
Ia berharap polisi bisa meningkat patroli pada malam hari.
"Khususnya Jalan Way Wo yang merupakan jalan tembus menuju Jalan Nunyai dan Purnawirawan," ungkapnya.
Menurutnya, jalan ini sangat rawan tindakan kriminalitas.
Sebab, jalan tersebut memiliki akses ke banyak titik.
"Terutama curanmor. Belum ada setahun, saya dengar sudah ada empat kali pencurian motor. Belum lagi bobol rumah," katanya. (Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa)