Arsip Berita Populer

Cerita Polwan Menyamar Pakai Baju Seksi dan Pulang Pagi, sampai Lapor Pak RT karena Tak Dikenali

Mengenakan baju seksi dan selalu pulang pagi, wanita tersebut ternyata seorang polwan yang sedang menyamar.

tribunlampung.co.id/dodi kurniawan
Ilustrasi. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Mengenakan baju seksi dan selalu pulang pagi, wanita tersebut ternyata seorang polwan yang sedang menyamar.

Cerita soal polwan menyamar secara totalitas itu disampaikan warganet dengan akun bernama Tiwi Puspita Sari di kolom komentar berita Tribunnews.com. Kejadian ini beberapa waktu silam.

Dilansir TribunJambi.com, Tiwi menceritakan tentang seorang wanita memakai baju seksi dan selalu pulang pagi, yang ternyata adalah seorang polwan menyamar.

Polwan tersebut adalah tetangga Tiwi yang sedang menyamar sebagai PSK.

Menurut Tiwi, tetangganya tersebut total jika sedang menyamar untuk menangkap penjahat.

Polwan tersebut, menurut Tiwi, sampai harus lapor ketua RT tempat tinggalnya.

Hal itu supaya tidak terjadi salah paham akibat penyamaran tersebut.

Ketua RT pun tidak membocorkan penyamaran polwan tersebut.

Polwan Meninggal Setelah Lahirkan Bayi Kembar, Cerita Suami Bripda Jumiati Mengharukan

"Ada tetangga yg jadi polwan. Memang totalitas banget kalau lagi menyamar."

"Sampe kadang beliau harus konfirmasi ke pak RT karna akan menyamar menjadi PSK untuk beberapa hari."

"Pulang subuh pake pakean seksi juga."

"Salut lah semoga untuk kasus yg lain cekap tanggap seperti ini."

"Dan lagi jika yg menjadi korban dari kalangan kebawah."

"Semoga perlakuannya akan sama," demikian komentar Tiwi.

Polwan Polres Garut Menyamar Jadi PSK

Sebelumnya, kisah polwan menyamar sebagai PSK di Garut sempat viral.

Apa yang terjadi ketika sang polwan yang sedang menyamar menjadi PSK bertemu dengan pria hidung belang yang mengajaknya melakukan hubungan lebih jauh?

Malah, ada pria yang mencoba meraba-raba serta memeluk.

Tetapi dengan kepiawaian, sang polwan berhasil menghindar.

Polwan harus memiliki jiwa besar.

Seperti saat melakukan penyelidikan kehidupan malam dan perdagangan perempuan.

Polwan ini turun langsung, menyamar'melakoni' kehidupan gelap itu.

Seperti kisah yang dituturkan seorang polisi wanita (polwan) yang sengaja menyamarkan diri menjadi seorang pekerja seks komersial alias PSK.

Adalah Kapolsek Wedarijaksa, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Rochana Sulistyaningrum yang terjun langsung menyamarmenjadi PSK.

Sasaran pertama dalam penyamarannya yaitu lokasi di Warung Kopi Kuro-Kuro di Dukuh Rames, Desa Sukoharjo, Kecamatan Wedarijaksa.

Berikut kisah sang Kapolsek yang menyamar jadi PSK yang dilansir dari Kompas.com dan Tribunnews.com.

1. Polwan Rochana naik motor berpakain preman

Sepekan sebelum melakukan penggerebekan ke Warung Kopi Kuro-Kuro, ia bergerak sendiri menelusuri bisnis esek-esek terselubung itu.

Dengan mengendarai sepeda motor, Rochana yang berpakaian preman mulai bertanya-tanya kepada warga sekitar.

Ia mulai bercengkerama dengan orang yang ada di dalam Warung Kopi Kuro-Kuro.

2. Nongkrong di warung kopi

Bangunan yang dijadikan sebagai modus warung kopi tersebut bagian depannya digunakan untuk jualan kopi dan makanan.

Sehingga warga hanya tahu itu warung kopi. Pemiliknya cukup rapi mengelabuhi karena hanya orang tertentu yang bisa menikmati bisnis esek-eseknya tersebut.

3. Mempercantik diri

Sehari sebelum penyergapan, wanita berhijab itu kemudian memutuskan untuk menyaru supaya bisa bercengkerama dengan orang yang ada di dalam warung kopi Kuro-Kuro.

Untuk memuluskan penyamarannya itu, ia lantas mempercantik diri serta mengajak seorang anggotanya, Bripda Mira Indah Cahyani (21).

"Mira, kamu jangan pulang dulu, nanti malam ada kegiatan. Tolong kamu jangan bilang anggota lain. Sore ini saya mandi di kantor dan selanjutnya antar saya ke salon," ujar Rochana.

4. Berboncengan menuju salon

Rochana kemudian menyampaikan perihal rencana penyamaran itu kepada Mira. Dengan membonceng Mira mengendarai motor matik, mereka selanjutnya berangkat menuju salon di wilayah Pati.

Awalnya kedua polwan ini sempat canggung karena harus merubah kebiasaan dengan berdandan seksi. Namun, semua itu terpaksa dikesampingkan demi tugas mulia.

5. Sempat risih berpakaian Minim

"Mira sempat risih karena saya suruh berganti kaus minim dan hotpant. Begitu juga saya yang memutuskan mengenakan daster dan melepas hijab. Tapi it's ok, inilah tugas yang harus kita emban," jelas Rochana.

Rambut kedua polwan ini pun didandani ala kekinian.

Bripda Mira harus mengenakan rambut palsu karena rambutnya pendek.

Saya juga minta Mira memakai topi. Kaus, hotpant serta topi itu milik anak saya.

"Kalau saya yang berdandan seperti anak muda kan lucu. saya pakai daster saja," ungkap Rochana sambil tertawa.

6. Bergerak tanpa senjata

Rampung berdandan, kedua polwan tanpa berbekal senjata api (senpi) ini bergegas menuju warung kopi Kuro-Kuro. Motor matik diparkir di depan lokasi.

Mereka kemudian masuk ke dalam untuk mengawali aksipenyamaran. Keduanya mengaku sebagai sesama kerabat dengan status janda yang membutuhkan pekerjaan.

Rochana dan Mira kemudian bergantian memelas dan merayu seorang wanita PSK yang ada di dalam warung kopi. Sampai akhirnya Woro Wiranti (34), wanita pemilik bisnis prostitusi itu keluar dari kamar menemui keduanya.

7. Kaget saat ketemu bos wanita PSK

Rochana dan Mira masuk warung kopi itu sehabis magrib dan sepi. Setelah bertemu dengan seorang wanita berpakaian seksi, dan mengutarakan niat sebelumnya, wanita PSK itu pun memanggil bosnya.

"Saya kaget bukan kepalang begitu bosnya keluar. Ternyata ia biduan dangdut yang sering ketemu di panggung saat saya berjaga mengamankan. Kami pernah saling menyapa dan bertatap muka. Saat itu saya hanya berdoa semoga penyamaran lancar. Alhamdulillah ia tak mengenali saya," kata Rochana yang masuk Secaba Polwan tahun 1987 itu.

8. Langsung diterima bekerja

Setelah mengobrol selama beberapa jam sembari menikmati secangkir kopi, bos warung kopi Kuro-Kuro selaku mucikari akhirnya memberikan kode lampu hijau.

AKP Rochana dan Bripda Mira pun diterima bekerja dengan syarat harus senantiasa berpenampilan aduhai yang mengundang syahwat lelaki.

Mereka berdua diharuskan berangkat bekerja mulai pagi pukul 09.00 WIB.

"Besok langsung kerja aja layani tamu berkaraoke. Jika tamu minta esek-esek layani saja. Ada satu room karaoke dan dua kamar. Oh iya kamu jangan pakai daster lagi. Kalau siang banyak bos-bos berkumpul di sini. Ada bos ketela, bos ikan, dan bos tepung. Kalau habis magrib sudah sepi," kata Rochana menirukan ucapan bos PSK itu.

9. Tarif sesuai usia dan fisik

Warung kopi Kuro-Kuro tersebut sudah beroperasi 4 bulan. Untuk sekali berkencan dengan PSK tarifnya mulai Rp 200 ribu hingga Rp 400 ribu, tinggal menyesuaikan usia dan fisik.

"Meski sudah berumur saya diperbolehkan bekerja dengan tarif Rp 50 ribu sekali kencan. Katanya saya khusus untuk brondong, karena brondong itu tak berduit. Kalau Mira tarifnya Rp 350 ribu, dengan alasan karena muda dan bodinya masih bagus. Itu bosnya yang bilang," kisah Rochana.

10. Dikira orang gila

Setelah sepakat dengan bos PSK, Rochana dan Mira langsung pulang ke Mapolsek Wedarijaksa. Penyamaran mereka rupanya berjalan mulus. Petugas piket Mapolsek Wedarijaksa saat itu bahkan sempat tak mengenali Rochana.

Anggotanya yang berjaga malam itu sempat mengusir Rochana yang hendak masuk ke kantor lantaran dikira orang gila yang berkeliaran. "Hai kamu jangan masuk! Pergi atau kusiram kamu!" kata Rochana menirukan hardikan anak buahnya kala itu.

"Enak saja mau nyiram, saya ini Kapolsek kamu," ujar Rochana.

Kata Rochana, saat itu juga anggotanya kaget dan tak percaya. Mereka pun tertawa semua sendiri.

11. Lakukan penggerebekan

Keesokan harinya, yakni sekitar pukul 15.30 WIB, Rochana bersama tim gabungan dari Polsek Wedarijaksa menggerebek warung kopi Kuro-Kuro.

Dalam penggerebkan, polisi mengamankan 3 PSK, 4 pria hidung belang, dan satu pasangan mesum yang terkunci rapat di kamar.

Selain itu turut mengamankan seorang mucikari atau pemilik warung kopi Kuro-Kuro atas nama biduan Woro Wiranti (34).

12. Langsung cari brondong

"Mana Brondongnya, katanya saya mau dikasih brondong?" tanya Rochana pada mucikari dan si pemilik warung kopi itu.

Pemilik warung kopi langsung kaget dan meminta maaf.

Polwan Cantik Keluyuran Cari Hiburan Malam hingga Pulang Pagi Pakai Baju Seksi, Ternyata . . .

"Saat ini proses hukum sedang berlangsung dan akan dilimpahkan ke kejaksaan. Penyelidikan tak ditemukan pekerja gadis di bawah umur," imbuh Rochana.

Mereka yang diamankan dijerat Pasal 296 KUHPidana karena mengadakan atau memudahkan perbuatan cabul dengan ancaman pidana 1 tahun 4 bulan penjara.

Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul Polwan Cantik Pulang Pagi Pakai Pakaian Seksi, Lapor Pak RT Dulu, Ternyata Penyamaran Tingkat Tinggi

SUBSCRIBE CHANNEL YOUTUBE Tribun Lampung News Video di bawah ini.

FOLLOW INSTAGRAM Tribun Lampung di bawah ini.

FOLLOW TWITTER Tribun Lampung di bawah ini.

LIKE FANS PAGE FACEBOOK Tribun Lampung di bawah ini.

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved