PGN Kini Punya Lini Bisnis Gas, CNG, dan LNG

Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama mengatakan, saat ini PGN mempunyai lini bisnis pipanisasi Gas, CNG, dan LNG.

Penulis: Ana Puspita Sari | Editor: Daniel Tri Hardanto
Istimewa
Jajaran Direksi PGN. 

PGN Kini Punya Lini Bisnis Gas, CNG, dan LNG

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) berhasil mempertahankan kinerja positif pada tahun lalu, baik dari sisi finansial maupun operasional.

Karena itu, PGN selaku subholding gas terus berkomitmen memperkuat bisnis sektor gas di dalam negeri sebagai langkah menapaki kompetisi di level lebih tinggi.

Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama mengatakan, saat ini PGN mempunyai lini bisnis pipanisasi Gas, CNG, dan LNG.

PGN hadir melalui produk, antara lain, Sinergi yang menyasar segmen pelanggan industri dan komersial, Gas Kita untuk pelanggan rumah tangga, Gas Link untuk pengguna CNG atau LNG, serta GasKu yang melayani sektor transportasi.

"Pada tahun lalu, PGN mencatatkan kinerja konsolidasi yang positif dengan pendapatan mencapai 3,87 miliar dolar AS, dengan EBITDA sebesar 1,2 miliar dolar AS," kata Rachmat Hutama dalam rilisnya, Sabtu, 27 April 2019.

Adapun total aset yang dikelola PGN mencapai 7,94 miliar dolar AS.

Dari kinerja konsolidasi secara operasional, pada sisi hulu PGN menorehkan catatan lifting minyak dan gas bumi sebesar 39.213 BOEPD.

Sedangkan pengelolaan bisnis hilir meliputi niaga gas sebesar 962 BBTUD, transmisi gas sebanyak 2.101 MMSCFD, dan bisnis hilir lainnya 210 BBTUD.

PGAS Solution Hadir sebagai Solusi PGN pada Pembangunan dan Operasional Industri di Lampung

PGN Gelar BUMN Goes To Campus di Unika Santo Thomas Medan

Pada 2018, PGN secara konsolidasi menghasilkan laba operasi sebesar 645 juta dolar AS, yang meningkat dibandingkan pada tahun 2017 yang sebesar 515 juta dolar AS.

Hasil positif itu didorong peningkatan dari sisi pendapatan yang sebesar 3,8 miliar dolar AS, melejit dari posisi 3,5 miliar dolar AS pada periode sebelumnya.

Alhasil, posisi keuangan PGN pun kian kuat.

Apalagi, laba bersih yang tercatat menembus angka 305 juta dolar AS, naik signifikan dibandingkan 197 juta dolar AS pada periode 2017.

Kinerja keuangan ini pun diganjar penilaian yang stabil oleh berbagai lembaga pemeringkat utang.

Secara keseluruhan, kondisi keuangan PGN masih dinilai stabil, tidak buruk selama tahun lalu.

Secara lebih detail, kinerja keuangan yang menghijau itu ditopang geliat operasional.

PGN selama tahun lalu berhasil meningkatkan volume distribusi gas, dari posisi 894 BBTUD, naik 8 persen menjadi 962 BBTUD pada 2018.

Sedangkan untuk transmisi gas, PGN mencetak volume sebesar 2.101 MMSCFD, lebih besar dibandingkan 2.078 MMSCFD volume transmisi gas pada 2017.

Hal inipun menggambarkan pertumbuhan signifikan sisi operasional PGN, mengingat pada periode 2016-2017, kenaikan kinerja operasional sangat tipis.

Peningkatan operasi bisnis tersebut, tak lepas dari ekspansi pelayanan yang digarap PGN.

Hingga tahun lalu, tercatat jumlah pelanggan distribusi gas mencapai 325.914, naik dari posisi 299.766 pada 2017.

Terlebih lagi adanya lompatan kenaikan jumlah pelanggan sejak 2014 yang hanya sebesar 96.049.

Kondisi yang kian berkembang itu, mendorong PGN untuk melakukan beragam inovasi.

Hal tersebut sebagaimana disinggung Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama guna memberikan layanan prima kepada pelanggan eksisting, serta menjadi modal dalam menarik minat konsumen yang lebih luas lagi.

Saat ini saja, tegas Rachmat, PGN telah merencanakan pengembangan infrastruktur gas yang pada 2019, ditarget mencapai 109 kilometer untuk distribusi.

“Untuk penguatan pelayanan tersebut, kami juga terus melakukan pengembangan dan pemeliharaan infrastruktur, lebih dari 90 persen jaringan pipa gas PGN dijamin mempunyai kualitas baik hingga masa 30 tahun,” jelas dia.

PGN Bersinergi dengan IMA, Sediakan Berbagai Produk Penunjang bagi Pelaku Usaha Lampung

Terkait ekspansi layanan konsumen, Rachmat meyakini PGN bisa menjangkau target yang telah ditetapkan.

Terlebih lagi, sejauh ini PGN mempunyai portofolio sumber daya manusia yang mumpuni di bidang bisnis gas.

Tak hanya itu, mengingat adanya tantangan demografi, Rachmat memaparkan selain berkualitas, SDM yang dimiliki perusahaan juga ditopang generasi milenial.

“Dengan begitu, inovasi layanan, pengembangan produk, serta invensi yang sesuai dengan tantangan zaman, akan bisa diatasi PGN,” tambah Rachmat.

Adapun misi sosial yang diemban setiap perusahaan negara juga telah banyak dilakukan PGN.

Perusahaan mempunyai ragam aksi sosial dalam program bina lingkungan, seperti penyediaan sarana ibadah, pendidikan, bantuan bencana alam, ataupun kesehatan.

Tahun lalu, nilai CSR yang telah disalurkan PGN mencapai Rp 85,92 miliar.

"Lewat program sosial itu, segala keberhasilan PGN bisa memberikan efek kepada masyarakat luas,” kata Rachmat.

Terkait dengan RUPS 2019, pemegang saham juga menyepakati pergantian pengurus perusahaan.

Pergantian terjadi pada susunan direksi dan komisaris.

Rapat memutuskan menambah 1 direksi dan mengganti 1 komisaris, serta menambah 1 komisaris.

Pertamina selaku pemegang surat kuasa dari Kementerian BUMN atas PT PGN Tbk mengusulkan pergantian komisaris atas nama Hambra menjadi Lucky Alfirman, dan menambah Mas’ud Khamid dalam jajaran Dewan Komisaris PGN.

Sementara itu, jajaran direksi PGN saat ini dilengkapi dengan masuknya Syahrial Mukhtar menjadi direktur strategi dan pengembangan bisnis.

Perkuat Infrastruktur Gas Bumi, PGN Bangun Terminal LNG di Jawa Timur

Jajaran direksi PGN:

Direktur Utama: Gigih Prakoso

Direktur Infrastruktur & Teknologi: Dilo Seno Widagdo

Direktur Komersial: Danny Praditya

Direktur Keuangan: Said Reza Pahlevy

Direktur SDM & Umum: Desima Equalita Siahaan

Direktur Strategi & Pengembangan Bisnis: Syahrial Mukhtar

Jajaran Komisaris:

Komisaris Utama: Ign Wiratmaja Puja

Komisaris: Lucky Alfirman

Komisaris: Mohamad Ikhsan

Komisaris Independen: Paiman Rahardjo

Komisaris Independen: Kiswodarmawan

Komisaris: Mas’ud Khamid

(Tribunlampung.co.id/Ana Puspita Sari)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved