Mahasiswi Jatuh dari Gedung Kampus
Sempat Bertatapan dengan Korban, Saksi Mata Beberkan Kronologi Jatuhnya Mahasiswi FKIP Unila
Sempat Bertatapan dengan Korban, Saksi Mata Beberkan Kronologi Jatuhnya Mahasiswi FKIP Unila.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tak pelak, kejadian itu langsung membuat geger.
"Saya langsung panik. Orang sudah berkumpul ramai. Korban langsung dibawa korban ke KMC (Kedaton Medical Center) dengan mobil," beber mahasiswa semester 2 asal Serang, Banten ini.
Namun sayang, nyawa korban tak dapat tertolong.
Minta Lubang Ditutup
Dari pantauan Tribunlampung.co.id di lokasi kejadian, terdapat sebuah lubang di balkon lantai dua Gedung J FKIP Unila.
Diduga, korban terperosok ke dalam lubang tersebut dan terjatuh ke lantai satu.
Deta, mahasiswi FKIP Unila, mengaku selama ini tak tahu ada lubang di balkon lantai dua.
Ia pun berharap lubang tersebut segera ditutup agar tidak ada korban jiwa lainnya.
"Jadi kami minta tolong lubang itu ditutup atau dikasih pagar, dan harus dikunci. Jangan dibuka lagi," katanya.
Aktif di Bidang Seni
Semasa hidupnya, Lingizzatil Lathifatul Ngafifah dikenal sebagai gadis yang baik.
Umi, mahasiswi prodi PG PAUD FKIP Unila, mengatakan, korban sangat baik.
Umi mengaku kenal korban karena kamar indekosnya bersebelahan.
Menurut Umi, korban tergolong mahasiswi yang cerdas.
Ia kerap berprestasi di bidang seni tari.
"Keseharian orangnya ramah. Setiap kali ketemu, pasti tegur sapa. Orangnya baik dan rajin kuliah. Saya nggak nyangka bisa seperti ini," kata Umi. (Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)