Narapidana Diseret saat Pemindahan ke Nusakambangan, Ini Penjelasan Kompol Dewo Nyoman
Narapidana Diseret saat Pemindahan ke Nusakambangan, Ini Penjelasan Kompol Dewo Nyoman
Dikatakan Junaedi, peristiwa ini terjadi Kamis 28 Maret 2019 saat proses pemindahan 26 narapidana dari Bali ke Lapas Nusakambangan.
Masing-masing 10 orang napi dari Lapas Krobokan dan 16 orang dari Lapas Bangli.
Kalapas Narkotika Nusakambangan didampingi Kabid Kamtib Lapas Batu selaku penanggung jawab Satgas Pengamanan Penyeberangan telah mengumpulkan seluruh anggota satgas dan tim dari Lapas Narkotika Nusakambangan di lokasi.
• Kisah Viral Ibu Hamil Besar Terjebak Lumpur, Terpaksa Ditandu Sejauh 3 Km ke Rumah Sakit
Rombongan napi tiba sekitar pukul 13.30 WIB dan diturunkan di halaman depan Pos Satgas Wijayapura di Dermaga Wijayapura, pintu masuk menuju Lapas Nusakambangan.
Pada saat proses pemeriksaan napi sebelum diseberangkan ke Lapas Nusakambangan inilah terjadi pelanggaran.
Dari video berdurasi 1 menit 22 detik itu, para napi ini tampak dalam kondisi tangan dan kaki terborgol.
Mata mereka tertutup oleh kaos yang mereka kenakan. Ada napi yang terlihat dipukul. Ada juga yang diseret-seret. Napi yang lain tampak berjalan jongkok menuju kapal.
Melalui Facebook grup Forum Pengamatan Pemasyarakatan, video yang diupload pada Rabu (1/5/2019) itu telah ditonton jutaan orang.
Dalam video tersebut terlihat beberapa napi diseret-seret dengan tangan dan kaki diborgol.
Video tersebut pun banyak menuai tanggapan netizen.
Selain terupload di Facebook, video juga diposting di Instagram beberapa akun.
Berikut video selengkapnya:
Anggota Polisi Rekam Aksinya Saat Joget Bareng Napi
Tampak berbanding terbalik dengan insiden di atas, seorang polisi justru pernah terekam joget bareng dengan para napi di penjara
Sebuah video yang merekam keakraban salah satu anggota pihak kepolisian bersama beberapa narapidana ini sempat viral di media sosial