Komunitas Jendela Lampung Dirikan Rumah Baca Anak di TPA Bakung
Mengenalkan pendidikan kepada anak-anak di sekitar TPA Bakung menjadi misi Komunitas Jendela Lampung.
Penulis: Jelita Dini Kinanti | Editor: martin tobing
Kopdar sekaligus untuk mempererat tali silaturahmi dengan sesama relawan, dan membicarakan kegiatan akan dilakukan dalam waktu dekat.
Komunitas ini juga memiliki kegiatan tidak rutin seperti mengajak anak-anak belajar di taman agar tidak merasa bosan.
Komunitas ini juga sering mengajak anak-anak berkunjung ke perpustakaan daerah, mengadakan kegiatan moment hari besar.
Contohnya saat puasa Ramadan mengadakan kegiatan rohani dan buka puasa bersama.
Terima Donasi Buku
Komunitas Jendela Lampung dibentuk 13 November 2014. Sampai saat ini jumlah relawan ada 100 orang.
Koordinator Komunitas Jendela Lampung Ana Ubaisah menerangkan, meski jumlah relawan sudah 100 orang,
Komunitas Jendela Lampung masih terbuka bagi siapa saja yang ingin menjadi relawan. Tidak ada syarat usia maupun latar belakang
• Anggota Zoom Unila Gunakan Kamera Lubang Jarum dalam Memotret
"Terpenting memiliki keinginan untuk berbagi dengan sesama, serta bersedia meluangkan waktu dan pikirannya".
"Dikarenakan relawan disini tidak dibayar. Jika ingin menjadi relawan, datang saja ke Rumah Baca atau kegiatan kopdar," kata Ana
Selain terbuka untuk siapa saja yang ingin menjadi relawan, komunitas ini juga terbuka bagi siapa saja yang ingin berdonasi buku.
Caranya bisa cek di Instagram atau antar langsung buku ke Rumah Baca.
Gencar Sosialisasi Pendidikan
Para orangtua berdomisili sekitar TPA Bakung menilai pendidikan formal maupun non formal bukan hal prioritas diberikan kepada anak untuk masa depan.
• Anemon Buka Spot-Spot Selam Baru di Lampung
Satu penyebabnya, tanpa pendidikan mereka sudah bisa mencari uang dengan bekerja di TPA Bakung.