Murid SD di Lampung Barat Joget Dangdut Remix, Kepala Sekolah Malu dan Mengundurkan Diri
Murid SD di Lampung Barat Joget Dangdut Remix, Kepala Sekolah Malu dan Mengundurkan Diri
Murid SD di Lampung Barat Joget Dangdut Remix, Kepala Sekolah Malu dan Mengundurkan Diri
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDARLAMPUNG - Kepala SDN 1 Padangcahya di Lampung Barat, Lampung, mengajukan pengunduruan diri setelah viral di media sosial video murid dari SD tersebut berjoget di atas panggung dengan diiringi musik disko dangdut remix.
Salah satu akun Instagram, @ndorobeii, mengunggah foto dua wanita berseragam cokelat tengah berbincang.
Dalam captionnya, akun tersebut menyebut bahwa Rosidawati, Kepala Sekolah SDN 1 Padangcahya, Kecamatan Balikbukit, Lampung Barat, mengundurkan diri dari jabatannya.
Kepala sekolah itu merasa lalai karena tersebarnya video joget remix yang dilakukan siswa siswi di sekolahnya.
Kepala Dinas Pendidikan Lampung Barat Bulki Basri saat dikonfirmasi, membenarkan kejadian itu.
"Iya memang benar. Surat pengunduran dirinya sudah kami terima, kepala sekolah mengakui kelalaiannya," kata Bulki, Rabu (8/5/2019).
Bulki menjelaskan, pada Sabtu (4/5/2019) SDN 1 Padang Cahaya, Lampung Barat, menggelar acara rangkaian perpisahan.
• Heboh Video Siswa SD Joget Diiringi Musik Remix di Lampung Barat
• VIDEO Heboh Video Siswa SD Joget Diiringi Musik Remix di Lampung Barat
• Beredar Info Ustaz Abdul Somad Dipecat Sebagai Dosen karena Bertemu Prabowo, Rektor Beri Penjelasan
Lalu di penghujung acara, seorang guru naik ke panggung dan menyanyikan lagu dangdut remix.
Aksi guru tersebut mengundang anak-anak naik ke panggung dan turut berjoget meluapkan ekspresi kegembiraan.
"Menurut kepala sekolah, dirinya melihat itu dan meminta untuk menghentikannya," ujar Bulki.
Kejadian itu membuat kepala sekolah malu dan mengajukan pengunduran diri dari jabatannya. Kejadian itu dianggap mencoreng dunia pendidikan.
Namun, pihaknya belum memutuskan pengajuan pengunduran diri itu karena masih menunggu hasil laporan tim yang sedang bekerja.
"Anak berjoget remix itu sebetulnya dilakukan usai acara dan divideokan oleh anak-anak sendiri lalu menjadi viral," katanya lagi.
Korban media sosial
Psikolog dari Universitas Lampung Ratna Widyastuti menilai, para siswa SD tersebut merupakan korban media sosial.