Siswa Tak Lulus karena Kritis, Inilah Sosok Aldi di Mata Guru Wali Kelas

Siswa Tak Lulus karena Kritis, Inilah Sosok Aldi di Mata Guru Wali Kelas

Editor: taryono
grid
Siswa Tak Lulus karena Kritis, Inilah Sosok Aldi di Mata Guru Wali Kelas 

Kebijakan yang ia protes adalah peraturan sekolah yang meminta siswa pulang jika terlambat masuk sesuai jam yang ditetapkan yaitu pukul 07.00 Wita dan larangan menggunakan jaket di sekolah, padahal musim hujan dan cuaca dingin.

"Kepala sekolah meminta saya mengumpulkan seluruh siswa yang setuju dengan pendapat saya. jika banyak siswa yang setuju dengan saya dan bersedia berkumpul, kepala sekolah akan mengubah kebijakannya," kata Aldi.

  1. Diancam dan diminta pindah sekolah

Aldi menceritakan, saat berada di ruangan kepala sekolah, dirinya ditanya apa keinginannya. Lalu ia menjawab ingin peraturan sekolah berubah.

Namun jawaban tersebut justru membuat kepala sekolah emosi dan mengancam tidak meluluskannya. tidak hanya itu, Aldi diminta pindah sekolah.

"Saya akan dibiayai kalo mau pindah sekolah. Tapi saya menolak tetap nggak mau karena saya akan ujian. Kepala Sekolah mengancam tidak akan meluluskan. Saya tetap menolak. Kepala Sekolah akhirnya menganggakan terserah kamu, saya sudah menyerah," tutur Aldi.

Ia diminta untuk menanggung risiko karena dianggap melawan, menentang, dan tidak menghormati guru.

Bukan Cemburu, Motif Suami Bunuh Istri di Ketapang Akhirnya Terkuak. Korban Diseret ke Kamar Mandi

  1. Pendapat keluarga Aldi terkait sikap kepala sekolah

Sementara itu, Rusman, kakak ipar Aldi yang membantu menangani kasus Aldi, mengatakan sangat kecewa dengan keputusan tidak adil kepala sekolah.

Sebelumnya, kepala sekolah sempat mengutus dua guru ke rumah Aldi dan mengatakan kalau ingin lulus, Aldi dan orangtuanya harus meminta maaf pada kepala sekolah. Bersama orangtuanya, Aldi datang ke rumah kepala sekolah.

"Kepala sekolah justru sebut permintaan maaf itu tidak diterima karena dilakukan di hari Minggu bukan jam kerja. Begitu kata kepala sekolah dan adik saya tetap dinyatakan tidak lulus karena keputusan kepala sekolah. Guru-gurunya banyak yang nangis karena tahu Aldi anak baik dan peringkat dua di jurusannya," kata Rusman.

  1. Sosok Aldi di mata guru wali kelas

Ruhaiman, wali kelas Aldi, mengaku sangat sedih atas keputusan kepala sekolah yang tidak meluluskan Aldi.

Sebagai wali kelas dirinya ingin selalu membela anak didiknya, apalagi Aldi adalah ketua kelas. Menurutnya, Aldi adalah anak yang baik, rajin, sopan, dan pintar.

"Anak kita ini aktif di OSIS. Selalu membantu sekolah. Dia membantu mendatangkan donatur yang menyumbang 60 buah Al-Quran. Sampai sekarang sumbangan itu dipakai untuk mengaji anak-anak di sekolah ini," kata Ruhaiman.

Menurutnya, secara akademis dan perilaku, Aldi tergolong anak baik. Hanya saja dia kritis kalo kebijakan itu merugikan banyak kawannya, terutama soal penggunaan jaket di musim hujan.

"Kami sudah berusaha memberi masukan pada kepala sekolah yang baru satu tahun menjabat di Sembalun ini. Soal penggunaan jaket misalnya, di sini dinginnya 11-12 derajat kalau pagi dan musim hujan. Berbeda seperti wilayah lain di Lombok," ungkapnya.

  1. Dinas Pendidikan NTB akan panggil kepala sekolah

Pihak Dinas Pendidikan NTB akan segera memanggil Kepala SMAN 1 Sembalun, Sadikin Ali, untuk memberikan klarifikasi.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved