Ini Sosok yang Mengalahkan Ahmad Dhani di Pileg 2019, Ternyata Bukan Orang Sembarangan

Saat ditemui Harian Surya di rumahnya yang berada di Sidoarjo, ia mengatakan pencalonan dirinya berasal dari ide besar untuk membawa perubahan Indonesia.

"Kami melihat situasi dan kondisi negara dan pemerintahan yang membuat saya terpanggil ke politik."

"Intinya kami ingin perubahan."

"Bukan DPRD provinsi atau kabupaten, kami langsung ke pusat karena ingin adanya perubahan di tingkat nasional," kata Rahmat.

Dengan semangat itu, ia lalu memilih untuk masuk ke partai Gerindra.

Rahmat pun terjun di dapil jatim 1 (Sidoarjo dan Surabaya), meski dapil ini memiliki caleg yang potensial ia tidak gentar.

Hal ini karena Rahmat sudah memiliki kedekatan dengan massa pendukungnya yang berada di Sidoarjo.

"Sehingga saya cukup optimis saya memiliki basis massa dan dukungan di Sidoarjo."

"Mulai dari keluarga, sahabat, teman sejawat, dan relawan lainnya."

"Itu saya buktikan dengan perolehan suara saya yang 85 persen di antaranya didapat di Sidoardjo, sedang sisanya dari Surabaya," ujarnya.

Rahmat juga mengakui dirinya tidak khawatir dengan politikus senior lainnya.

Karena ia mempunyai target untuk bisa membesarkan partainya di Sidoarjo.

"Semua yang akan terjadi sebenarnya sudah tertulis di Lauh Mahfudz."

"Tinggal bagaimana kami beriktiar dan berdoa saja, itu yang diwajibkan bagi kita," ucap Rahmat.

"Saya juga banyak belajar dari politikus senior lainnya, misalnya dengan pak Bambang Haryono, rekan separtai saya."