Dilamar Kekasih di Dalam Pesawat, Nasib Pramugari Ini Justru Berakhir Tragis

Dilamar kekasih di dalam pesawat, nasib pramugari ini justru berakhir tragis.

Editor: wakos reza gautama
Asianone - Pramugari dilamar kekasihnya di pesawat 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Dilamar kekasih di dalam pesawat, nasib pramugari ini justru berakhir tragis.

Aksi lamaran ini sempat viral di media sosial karena videonya tersebar. 

Namun nasib berkata lain.

Lamaran ini justru berbuah petaka bagi sang pramugari. 

Peristiwa ini menimpa seorang pramugari China Eastern Airlines.

Video yang memperlihatkan pramugari dilamar pacarnya sempat viral di media sosial pada bulan Mei tahun lalu.

Dalam video yang dibagikan oleh Pear Video, seorang penumpang pria dalam penerbangan dari Xi An ke Yinchuan nampak berlutut untuk melamar pacarnya yang kebetulan menjadi pramugari di pesawat tersebut, lapor Asia One (13/09/2018).

Gadis yang berkaca-kaca karena terharu itu kemudian berbicara melalui microphone untuk pengumuman kabar bahagianya.

Kode di Balik Punggung dan Tidur di Pesawat, 2 Rahasia Pramugari yang tak Banyak Diketahui

Profil Mayor Jenderal (Purn) Soenarko, Eks Danjen Kopassus Selundupkan Senjata untuk Aksi 22 Mei

Menyamar Jadi Driver Ojek Online dan Gigit Warga, Pria Nyaris Dimassa Setelah Mencuri di Alfamart

Leher Suami Ditebas, Mayat Istri Ditemukan Dalam Karung Plastik, Saksi Dilarang Kejar Pelaku

"Saya benar-benar tidak tahu pacarku akan melamarku pada penerbangan ini, terima kasih (kalian) telah bersedia menjadi saksiku."

Diyakini bahwa penumpang di dalam penerbangan itu tersentuh oleh pemandangan romantis itu.

Momen membahagiakan itu terjadi sekitar setengah jam setelah lepas landas.

Beberapa penumpang juga terlihat merekam dengan ponsel mereka untuk merekam momen spesial itu.

Sayangnya pihak dari maskapai penerbangan China Eastern Airlines tidak terkesan.

Menurut laporan TV Liaoning pada 10 September lalu, perusahaan bahkan memecat pramugari dengan alasan bahwa ia telah mengabaikan keselamatan penumpang.

Perusahaan menyatakan bahwa tindakan itu telah menyebabkan gangguan dan merupakan tindakan tidak bertanggung jawab yang membahayakan keamanan penumpang.

Netizen China di media sosial ramai berdebat tentang masalah ini, beberapa keberatan terhadap langkah maskapai yang terlalu ketat dan "tak berperasaan".

Bahkan pramugari sendiri tidak menyadari rencana pacarnya.

Namun, yang lain merasa bahwa berurusan dengan urusan pribadi selama jam kerja, terutama untuk pekerjaan yang melibatkan keselamatan publik itu merupakan tindakan yang kurang pantas.

Terlebih pramugari itu juga mengumumkan melalui microphone.

Pramugari Dilecehkan

Seorang awak pramugari wanita di Taiwan mengatakan bahwa dirinya dibiarkan mengalami trauma fisik dan mental setelah dengan enggan mematuhi tuntutan yang tidak masuk akal dari seorang penumpang asing yang berbadan gemuk.

Bukan badan gemuk yang dikeluhkan oleh para pramugari, melainkan tindakannya yang sangat menganggu dan cenderung melecehkan.

Dalam postingannya di media sosial, pramugari tersebut merinci pengalaman mimpi buruk yang terjadi pada penerbangan dari Los Angeles ke Taipei.

Peristiwa memprihatinkan itu juga disampaikan dalam konferensi pers.

Pramugari mengeluhkan pengalaman traumatis di penerbangan yang dioperasikan oleh maskapai penerbangan Taiwan EVA Air pada hari Sabtu.

Penumpang pria tersebut digambarkan sebagai orang Amerika dengan berat sekitar 200 kg.

Penumpang itu naik pesawat dengan menggunakan kursi roda.

Dia meminta ditempatkan di barisan dengan tiga kursi gratis.

Kemudian, penumpang tersebut juga membuat permintaan yang tidak biasa dan aneh, yakni meminta bantuan di kamar mandi.
Alasannya, dia mengaku baru saja menjalani operasi sehingga membutuhkan bantuan pramugari untuk pergi ke toilet pesawat.
Karena tidak dapat masuk ke dalam kamar mandi kelas ekonomi, ia kemudian diantar ke kelas bisnis.

Tak lama kemudian penumpang tersebut menekan tombol bantuan darurat, memanggil pramugari dan meminta bantuan untuk melepas pakaian dalamnya.

Awak kabin pesawat yang semuanya perempuan merasa terganggu dengan permintaannya.

Awalnya para pramugari enggan menuruti permintaannya, tapi lelaki itu tetap ngotot dan mengancam akan buang air kecil di lantai jika tak dibantu.

Pramugari kemudian menuruti permintaannya dan mengakalinya dengan cara menggunakan selimut untuk menutupi alat kelamin pria tersebut.

Tetapi selimut itu kemudian dilemparkan.

Pramugari kemudian mencoba mengenakan sepasang sarung tangan bedah untuk mencopot celana dalamnya.

Tak cukup sampai disitu, pria itu juga memaksa agar pintu kamar mandi tetap dibuka, dengan alasan ia tidak akan bisa bernapas jika pontunya ditutup.

Permintaan itu sempat ditolak pramugari.

Namun, lagi-lagi pria itu membuat permintaan yang tidak masuk akal, dengan memanggil pramugari untuk masuk lagi dan menyuruh membersihkan pantatnya.

Awak kabin pada awalnya menolak, tetapi lelaki itu mengancam akan tinggal di kamar mandi selama penerbangan, suatu tindakan yang akan sangat mengganggu kenyamanan penumpang lain.

Karena merasa tidak punya pilihan lain, pramugari lalu mengenakan tiga lapis sarung tangan bedah dan mulai menyeka kotoran pria yang baru saja buang hajat.

Ketika dia melakukannya, pria itu diduga mulai mengeluarkan kata-kata tak senonoh, "lebih dalam, lebih dalam!"

Seusai kejadian itu, pramugari yang merasa tertekan dan trauma memposting pengalaman buruknya di Instagram.

Dia mengaku telah mengunci dirinya di dalam kamar mandi, menangis dan muntah karena tidak mampu menghilangkan bau kotoran pria yang terus membayanginya.

Dalam postingannya, dia meminta EVA Air untuk melindungi karyawannya dengan lebih baik, mempekerjakan lebih banyak pramugari pria, dan mencegah penumpang yang serupa secara fisik untuk naik pesawat tanpa pengawasan di masa yang akan datang.

Konferensi pers kemudian diadakan oleh Taoyuan Flight Attendants Union karena alasan yang sama, dengan alasan bahwa pramugari bekerja di bawah budaya yang tidak adil di mana mereka diharapkan memenuhi setiap permintaan pelanggan, tidak peduli seberapa absurd atau merendahkannya.

Kisah Kopassus Selamatkan Pramugari dari Siksaan Teroris saat Pembajakan Pesawat Garuda Woyla

Panik Luna Maya Terkapar di Kamar Mandi, Raffi Ahmad Teriak Allahuakbar

Kronologi Kericuhan Aksi di Bawaslu, Polisi Tangkap Provokator

Cara Download Gratis Aplikasi Alquran dengan Terjemahan Terbaru Terpopuler 2019

Dalam pernyataannya EVA Air mengatakan, pramugari tidak berkewajiban untuk menuruti permintaan penumpang, bahkan jika mereka membutuhkan bantuan khusus.
Maskapai menambahkan bahwa pihaknya siap membantu kru jika mereka memutuskan untuk menuntut sang penumpang.

Artikel ini telah dipublikasikan di Suar.id dengan judul "'Nasi Sudah Menjadi Bubur': Momen Bahagia Dalam Sekejap Berubah Menjadi Petaka Bagi Seorang Pramugari Ini"

Sumber: Suar.id
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved