Jenderal Andika soal 108 Purnawirawan Dukung Prabowo-Sandi Tolak Pilpres: Tak Ada Pergerakan Besar
Jenderal Andika soal 108 Purnawirawan Dukung Prabowo-Sandi Tolak Pilpres: Tak Ada Pergerakan Besar
"Mereka sudah sangat siap melaksanakan tugas untuk mengantisipasi sebagai cadangan.
Intinya, kami hanya ingin menyampaikan bahwa Angkatan Darat siap untuk ditugaskan apabila dibutuhkan," kata Andika di Markas Kopassus, Senin (20/5/2019).
Andika menambahkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polri mengenai rencana pengamanan kegiatan pada Rabu lusa.
Menurut dia, keputusan turun atau tidaknya prajrut Kopassus dan kesatuan TNI lainnya benar-benar akan ditentukan oleh perkembangan situasi di lapangan.
"Soal teknis gelarnya apakah kita di belakang, sejajar atau bagaimana saya yakin itu akan ditentukan bila situasi menentukan.
Tapi Kopassus seperti yang rekan lihat di sini kami standby," kata Andika.
Ia berharap, pengumuman hasil Pemilu 2019 dapat berlangsung lancar dan damai sehingga prajurit-prajuritnya tidak perlu turun tangan untuk mengamankan situasi di lapangan.
Adapun titik-titik yang akan diamankan antara lain Kantor KPU, Bawaslu, dan Istana.
Andika menyebut, ada 16.882 prajurit TNI AD yang siaga di Jakarta untuk mengamankan kegiatan tersebut.
TNI AD telah menyiagakaan 16.882 prajurit di Jakarta untuk mengamankan sejumlah titik pada Rabu lusa.
Andika mengatakan, status prajurit TNI AD sebagai pasukan cadangan yang baru diturunkan bila kondisi di lapangan membutuhkan bantuan pengamanan dari TNI AD.
20.000 Personel Cadangan Siaga
Terpisah Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal (Pol) Dedi Prasetyo, mengatakan aparat gabungan TNI dan Polri menyiagakan personel cadangan untuk mengamankan rencana aksi 22 Mei yang rencananya akan digelar di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Ada 20 ribu personel cadangan dari TNI dan Polri yang disiapkan bila dibutuhkan dalam situasi tertentu,” ujar Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (20/5/2019).
Sebelumnya, lanjut dia, aparat keamanan menyiagakan hampir 34 ribu personel.