Driver Ojek Online Antar Pria ke Markas Paspampres Lewati Aksi 22 Mei: Terabas Benteng Pertahanan
Sang driver ojek online mengaku harus mengantarkan seorang pria ke Markas Paspampres melewati polisi dan massa Aksi 22 Mei 2019.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Sebuah kisah pengemudi atau driver ojek online saat Aksi 22 Mei beredar di media sosial.
Sang driver ojek online mengaku harus mengantarkan seorang pria ke Markas Paspampres melewati polisi dan massa Aksi 22 Mei 2019.
Kisah driver ojol tersebut pun menjadi viral di media sosial.
Kisah itu diunggah akun Instagram @keluhkesahojol.id pada hari Kamis (23/5/2019).
Cerita yang menjadi viral tersebut bermulai dari seorang driver ojol bernama Wahyu Pratama.
Ia mendapat pesanan atau order dari pria yang diduga anggota Paspampres.
Pesanan itu dia terima tepat di hari terjadinya aksi 22 Mei 2019.
Kala itu, sang Paspampres sedang berada di Epicentrum Walk, Kuningan, Jakarta.
• Driver Ojek Online Dapat Penumpang Berwajah Sangat Mirip, Ternyata Anak Kembar?
Ia hendak menuju Markas Paspampres.
Markas Paspampres berada di daerah Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Sang paspampres meminta Wahyu untuk tancap gas.
Rupanya, klien Wahyu tersebut sedang terburu-buru.
Padahal, Wahyu harus melewati daerah Tanah Abang.
Kala itu, Tanah Abang menjadi pusat aksi demonstrasi.
Awalnya, Wahyu mengaku ketakutan untuk memenuhi permintaan sang klien.
Namun, dia akhirnya memberanikan diri.
Wahyu pun terus melajukan motornya.
"Baru kali ini dapet pengalaman mantep selama ngojol, pagi-pagi dapet customer #PASPAMPRES dari Epicentrum Ke MAKO PASPAMPRES, Tanah Abang.."
• Viral Driver Ojek Online Menangis Terharu, Terima Pesan dari Bocah Seusai Antar Makanan Saat Puasa
"Buset dah ane disuruh ngebut parah, lampu merah suruh trabas, jalur yang dilewatin Tanah Abang.."
"Ane ngeri kan.. Padahal situasi udah gak kondusif.."
"Sama #AparatPenjagaBersenjata gak boleh lewat, ane hampir ditembak sama #BRIMOB dikira teroris.."
"Tetep aja beliau ngotot.. Ane suruh betot gas.."
"Jalur berikutnya sama, dijaga ketat juga beliau pun ngotot tetep suruh trabas benteng pertahanan.."
"Beliau bilang gini ke mereka "Minggir beri jalan, ada tugas yang lebih penting dari kalian, minggir!"."
"Saking tegasnya ampe merinding min gua.. Ga berani ngomong disuruh manut aja," tulis driver ojol tersebut.
Setelah berbagai perjuangan, keduanya akhirnya berhasil melewati massa dan aparat.
Wahyu menurunkan sang penumpang di Markas Paspampres.
Di aplikasi, total argo tertulis Rp 19 ribu.
• Tak Ada Artis yang Datang, Jenazah Artis Ini Malah Diantar Ratusan Driver Ojek Online ke Pemakaman
Namun, Wahyu dibuat kaget.
Karena, dirinya dibayar Rp 87 ribu oleh Paspampres yang menjadi penumpangnya itu.
"Rejeki pagi ini Alhamdulillah, argo Rp 19 ribu, dikasih Rp 87 ribu.."
"Tapi ya gitu nyawa ane mau melayang, mau ditembak Brimob. hemm," tulis dia lagi.
Wahyu pun membagikan foto uang yang dia dapatkan dari Paspampres tersebut.
Hingga artikel ini ditulis, kisah dari driver ojek online tersebut masih dicoba untuk dikonfirmasi.
Kisah tersebut mendapat respons warganet.
Ribuan likes diberikan ke unggahan tersebut.
Selain itu, beragam komentar pun diberikan netizen.
• Menyamar Jadi Driver Ojek Online dan Gigit Warga, Pria Nyaris Dimassa Setelah Mencuri di Alfamart
Hingga berita ini ditulis, postingan itu sudah mendapatkan lebih dari 4 ribu likes.
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Beredar Kisah Viral Driver Ojol Antarkan Paspampres Saat Aksi 22 Mei 2019, Hampir Ditembak Brimob