Mahasiswa Tiba-tiba Dibacok Saat Sedang Ngopi di Depan Minimarket, Diduga Korban Salah Sasaran

Seorang mahasiswa menjadi korban pembacokan di Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Senin (27/5/2019) malam.

tribunlampung.co.id/dodi kurniawan
Ilustrasi. Mahasiswa Tiba-tiba Dibacok Saat Sedang Ngopi di Depan Minimarket, Diduga Korban Salah Sasaran. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang mahasiswa menjadi korban pembacokan di Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Senin (27/5/2019) malam.

Mahasiswa Telkom University (Tel-U) bernama Frangky Lombur Sinaga itu, diduga menjadi korban salah sasaran.

Peristiwa mahasiswa dibacok tersebut bermula ketika ada orang berlari masuk ke dalam minimarket.

Seorang saksi mata, Mardin (22) mengatakan, korban awalnya duduk di kursi depan minimarket.

Tiba-tiba, ada sekelompok pemuda yang menyerang.

Menurut Mardin, orang yang diduga sasaran kelompok itu sudah berlari dan masuk ke dalam minimarket.

Setelah melakukan pembacokan, para pelaku berlari ke wilayah Dayeuhkolot.

Sementara itu, Kapolsek Dayeuhkolot Kompol Sudrajat membenarkan peristiwa tersebut.

Dibacok Perampok, Bos Toko Emas di Palembang Gagal Pertahankan Tas

"Penganiayaan dilakukan oleh sekelompok pemuda yang belum dikenal (sementara), terhadap seorang mahasiswa yang kebetulan sedang ngopi di depan minimarket," kata Kompol Sudrajat, Selasa (28/5/2019).

Menurutnya, saat ini, korban masih dinyatakan salah sasaran.

"Kemungkinan saat ini masih dinyatakan salah sasaran mengingat tidak ada permasalahan awal."

"Terlihat di CCTV minimarket, tidak ada perlawanan dari korban dia tampak bengong saja," tuturnya.

Hal itu terlihat dari rekaman CCTV minimarket yang menunjukkan tak ada perlawanan dari korban.

Akibat pembacokan tersebut, Frangky mengalami luka di bagian jari kanan dan kiri.

Dari empat pelaku, satu di antaranya sempat beberapa kali membacok korban.

Korban berupaya menahan serangan tersebut dengan tangannya hingga terluka.

"Saksi sejak semalam sudah dilakukan pemeriksaan termasuk korban."

"Saat ini kami sedang melaksanakan penyelidikan doakan saja pelakunya segera ditangkap," ujarnya.

Hendak Melerai Gerombolan Remaja Cekcok, Pelajar di Pesawaran Malah Dibacok

"Kejadiannya tadi malam sekitar pukul 21.30 WIB," katanya kepada wartawan, Selasa (28/5/2019).

Sementara, Mardin mengungkapkan, peristiwa berlangsung pada malam hari.

"Kejadiannya tadi malam sekitar pukul 21.30 WIB," katanya kepada wartawan, Selasa (28/5/2019).

Mardin mengatakan, pembacokan yang dilakukan pelaku diduga salah sasaran.

Pasalnya, orang yang diduga sasaran kelompok pemuda tersebut sudah berlari dan masuk ke dalam minimarket tersebut.

"Saya lihat di kasir, ada empat orang, nggak tahu mereka datang berapa orang."

"Satu orang yang membacoknya, pakai golok," katanya.

Korban yang malam itu tengah duduk di depan minimarket, tiba-tiba menjadi korban serangan para pemuda. Korban mengalami luka bacok di tangan saat menangkis golok pelaku.

"Lukanya di tangan pas mau nahan golok  itu, berdarah," kata Mardin.

Seusai membacok korban, para pelaku berlari ke arah Dayeuhkolot.

Pria Tewas Dibacok Saat Sedang Salat di Masjid, Jemaah Kaget Lihat Korban Ambruk Bersimbah Darah

Sementara, korban langsung dilarikan ke sebuah klinik untuk mendapat pengobatan.

Hendak Melerai Malah Dibacok

Sebelumnya, seorang pemuda dibacok lantaran hendak melerai perkelahian.

Polisi menangkap seorang remaja berinisial AY (17), warga Desa Kuta Dalom, Kecamatan Way Lima, Pesawaran.

AY menjadi tersangka penganiayaan terhadap pelajar bernama Pani Faisal (19), warga Kagungan Ratu, Kecamatan Negeri Katon, Pesawaran.

Akibat penganiayaan tersebut, Pani mengalami tiga luka bacok di kepala dan punggung.

Polisi berhasil menciduk AY di rumahnya, Senin, 25 Maret 2019 sekitar pukul 00.10 WIB. 

Kapolsek Gadingrejo AKP Sarwani menuturkan, penganiayaan itu terjadi pada Kamis, 31 Januari 2019 lalu.

Awalnya, Pani dan seorang rekannya sedang kongko di Terminal Gadingrejo, Kecamatan Gadingrejo, sekitar pukul 00.30 WIB.

Tiba-tiba mereka melihat sekumpulan remaja yang terlibat percekcokan.

Pani berniat melerai dan memperingatkan agar jangan ribut.

"Korban menegur agar tidak ribut-ribut di TKP. Tetapi, seorang pelaku memukulnya pakai sandal," ujar AKP Sarwani, Selasa, 26 Maret 2019.

Sarwani menjelaskan, anak-anak itu tak terima ditegur oleh Pani.

Mereka pun berbalik dan hendak menyerang Pani.

Meski sempat lari, Pani dapat terkejar oleh para pelaku.

Saat itulah AY dan tiga rekannya menyerang Pani dengan menggunakan senjata tajam.

Akibatnya, korban menderita tiga luka robek di bagian punggung dan kepala belakang. 

Seusai kejadian, Pani melapor ke Mapolsek Gadingrejo.

Sarwani mengatakan, saat itu AY melakukan penganiayaan bersama tiga rekannya, yakni AW, IM, dan AR.

Kini ketiganya sudah masuk daftar pencarian orang (DPO).

AY kini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Video Wanita Dibacok Mantan Pacarnya Lantaran Tak Mau Balikan, Muka Korban Bersimbah Darah

Atas perbuatannya, AY dijerat pasal 170 ayat 2 KUHP dengan ancaman maksimal sembilan tahun penjara.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul VIDEO VIRAL, Detik-detik Mahasiswa Telkom University Dibacok Sekelompok Pemuda di Dayeuhkolot

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved