Pilot Nge-vlog Dicabut Izin Terbangnya, Terungkap 3 Alasan Pilot Vincent Raditya Dilarang Terbang
Kapten Pilot Vincent Raditya mendapat sanksi dengan dicabut izin terbangnya setelah membuat konten YouTube atau nge-vlog bareng Limbad.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Kapten Pilot Vincent Raditya mendapat sanksi dengan dicabut izin terbangnya setelah membuat konten YouTube atau nge-vlog bareng Limbad.
Nama kapten pilot Vincent Raditya mulai dikenal publik karena beberapa kontennya sebagai YouTuber.
Namun kekinian, izin terbang yang dimiliki Kapten Pilot Vincent Raditya, baru saja dicabut.
Pencabutan izin terbang Vincent Raditya terjadi setelah ia berkolaborasi dengan Limbad beberapa waktu lalu dalam konten YouTube.
Mulai tanggal 21 Mei 2019, izin terbang kapten Pilot Vincent Raditya dicabut oleh Kementerian Perhubungan.
Melansir dari kanal YouTube Cameo Project dari Grid.ID, Inspektur Operasi Penerbangan, Kapten Renato menjelaskan, tiga hal pelanggaran Kapten Pilot Vincent Raditya yang dianggap fatal.
Menurut Kapten Renato, sedikitnya ada tiga hal pelanggaran Kapten Pilot Vincent Raditya.
• Identitas Pilot yang Coba Hasut Warga Lakukan Perlawanan pada 22 Mei 2019
“Ada 3 poin penting yang menyebabkan class rating single engine-nya dibatalkan,” ucap Kapten Renato dalam video YouTube Cameo Project yang diunggah pada Senin (27/5/2019).
Vincent Raditya dinilai melanggar karena tak mengarahkan penumpangnya untuk mengenakan sabuk pengaman selama penerbangan.
“Yang bersangkutan pada saat mengoperasikan pesawat Cessna 172, dengan membawa penumpang yang duduk di samping pilot tidak menggunakan shoulder harness.”
“Itu ada di ketentuan dalam civil aviation safety regulation 91 poin 05 sama 07,” jelas Kapten Renato.
Selain dari video kolaborasinya dengan Limbad, kapten Pilot Vincent Raditya juga kedapatan melakukan pelanggaran dalam video lain.
Pelanggaran tersebut adalah ketika Kapten Pilot Vincent Raditya memberikan kemudi pilotnya kepada penumpang.
“Yang kedua dalam salah satu videonya dia memberikan kendali terbang ke orang di sebelahnya dan dia melepas tangannya,” cerita Kapten Renato.
Vincent Raditya memang dikenal kerap membuat konten-konten video yang cukup menantang.
Tetapi, video paling fatal yang akhirnya berbuah pada pencabutan izin terbang yakni saat dia berkolaborasi dengan Limbad.
Dalam video kolaborasi bersama Limbad, Vincent Raditya nekat melakukan penerbangan nol gravitasi atau disebut juga zero gravity.
• Mengapa Pesawat Berbiaya Murah Lebih Sering Delay? Pilot Vincent Raditya Bongkar Penyebabnya
Hal itu yang kemudian disebut fatal karena dirinya membawa penumpang yang bukan ahli penerbang.
“Terus yang ketiga pada saat mengoperasikan pesawat tersebut dengan sengaja melakukan exercise zero gravity pada orang umum," papar Kapten Renato.
Vincent Raditya, Pilot Nge-vlog di Saat Terbangkan Pesawat, Bagikan Cara Ambil Gambar Agar Tak Bahaya
Sempat viral kisah pilot yang nge-vlog di dalam pesawat belum lama ini.
Pilot yang diketahui bernama Vincent Raditya itu kerap diketahui menggunggah video, saat sedang melakukan penerbangan melalui kanal YouTubenya.
Banyak netizen mempertanyakan prosedur yang sesuai terkait merekam di dalam pesawat.
Dikutip Grid.ID dari tayangan YouTube Ngopi Dara pada kamis (11/4/2019), Vincent menjelaskan prosedur dan kebenarannya.
Menurutnya, ada hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan seorang pilot dalam sebuah penerbangan.
Ada aturan tersendiri untuk melakukan aktivitas diluar konsep penerbangan.
"Di atas 10.000 kaki itu bukan steril kokpit lagi."
• Atta Halilintar Tegang Terbangkan Pesawat Bersama Vincent Raditya, Ciut Nyali Dibilang Rem Rusak
"Steril kokpit di sini pilot dan co-pilot tidak boleh terlibat percakapan atau ngobrol di luar konsep penerbangan."
"Nah setelah di atas 10.000 itu lebih santai. Pilot bisa makan, ngobrol, dan diskusi lebih banyak," ujar Vincent.
Kendati demikian, tidak semua aktivitas dapat dilakukan selama penerbangan.
Pilot perlu memperhatikan banyak hal, terutama di masa krusial yang biasa disebut critical eleven.
"Karena saat itu banyak sekali traffic udara, pesawat kecil, pesawat besar, baik mendarat ataupun take off, kita mesti jaga jarak," jelas Vincent.
Menurut Vincent, ngevlog di dalam pesawat bukan hanya ada di Indonesia, namun juga pernah dilakukan oleh maskapai-maskapai ternama di luar negeri.
Waktu merekam video, biasanya dilakukan pada ketinggian di atas 10.000 kaki saat dirasa pesawat dalam kondisi stabil dan posisi kendali auto pilot.
"Untuk ngevlog di pesawat, tentunya kamera gak boleh dipegang. Karena akan mengganggu konsentrasi seorang pilot."
"Tapi kalau diletakkan di suatu sudut, selama tidak membahayakan keselamatan dan bisa memberikan gambaran kepada orang-orang, ya kenapa tidak?" ungkap Vincent.
Aksi Vincent nge-vlog di dalam pesawat rupanya sudah mendapat izin dari pihak maskapai.
Selain itu, ia mengaku jika vlognya tersebut juga mendapat dukungan dari maskapai tempat ia bekerja.
Awalnya, Vincent membuat vlog tersebut untuk memberikan gambaran kepada orang-orang ketika pesawat sedang terbang.
Namun kini, ia lebih memasukan konten-konten yang bersifat menghibur masyarakat.
• Video Viral Pilot Lion Air Pukuli Karyawan Hotel, Manajemen Maskapai Beri Respons
Kendati demikian, untuk konten yang bersifat hiburan, Vincent mengaku tidak melakukannya di dalam pesawat sungguhan.
"Untuk konten hiburan, komedinya tidak direkam di dalam pesawat sungguhan," ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Nge-vlog Bareng Limbad, YouTuber Kapten Pilot Vincent Raditya Justru Kehilangan Izin Terbangnya
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/pilot-nge-vlog-dicabut-izin-terbangnya-terungkap-3-alasan-pilot-vincent-raditya-dilarang-terbang.jpg)