Bikin Limbad Bersuara, Capt Vincent Raditya Bisa Beli Pesawat dari YouTube

Aksinya melakukan zero gravity berujung dicabutnya lisensi pria yang biasa disapa Capt Vincent ini.

Grid.ID
Capt Vincent Raditya dan Limbad. 

Bikin Limbad Bersuara, Capt Vincent Raditya Bisa Beli Pesawat dari YouTube 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Pilot yang juga vlogger Vincent Raditya belakangan menjadi pembicaraan.

Aksinya melakukan zero gravity berujung dicabutnya lisensi pria yang biasa disapa Capt Vincent ini.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencabut izin terbang Capt Vincent untuk pesawat single engine.

Pencabutan ini dilakukan karena Capt Vincent disebut melanggar peraturan, seusai melakukan zero gravity terhadap penumpang umum.

Salah satu video yang juga awal dari pencabutan lisensi Capt Vincent adalah saat dia membawa pesulap Master Limbad dalam keadaan zero gravity di 1.500 kaki.

Video yang diunggah pada 13 April 2019 itu kini telah ditonton oleh 11 juta orang.

Dalam video yang berjudul "Prank!! Limbad Buka Suara Akhirnya", Capt Vincent mengajak Master Limbad dan dua asistennya naik pesawat Cessna 172, pesawat kecil dengan mesin tunggal.

Setelah lepas landas, dalam video tersebut, Limbad tidak juga berbicara dengan Vincent.

Pilot Nge-vlog Dicabut Izin Terbangnya, Terungkap 3 Alasan Pilot Vincent Raditya Dilarang Terbang

Limbad memang terkenal dengan aksinya yang tidak mau berbicara dengan siapa pun.

Lalu, Capt Vincent melakukan prank dengan melakukan zero gravity terhadap Limbad.

"Akhirnya keluar suaranya, kan," kata dia di video itu.

Apa Itu Zero Gravity?

Pilot sekaligus vlogger, Vincent Raditya, membenarkan bahwa lisensinya sebagai pilot dicabut Kementerian Perhubungan selaku regulator. (YouTube/ Vincent Raditya)

Dalam videonya, Capt Vincent mengatakan keadaan zero gravity atau G-force sebetulnya kerap dialami oleh seseorang, khususnya ketika sedang di dalam pesawat.

Ketika sedang take off, kata  Capt Vincent, seseorang bisa merasakan perubahan G-force.

"Yang biasanya kita berada di lingkungan 1 g kalau kita merasakan 1,5 g berarti berat badan kita bisa naik 1,5 kali lipat," katanya dalam video tersebut.

Keadaan seperti itu juga dirasakan ketika pesawat sedang berada di dalam cuaca buruk, dan pesawat mengalami turbulensi.

"Tubuh kita seperti didorong ke belakang, itu juga situasi G-force."

Izin Terbangnya Dicabut, Pilot Vincent Raditya Beri Penjelasan

"Selama pesawat dioperasikan dalam konfigurasi normal, tidak masalah," kata Capt Vincent dalam video tersebut.

Namun, dalam manuver aerobatik alias akrobat udara, memang diperlukan latihan khusus.

Menurut Kemenhub, manuver zero gravity bukan manuver yang normal atau lazim dilakukan dalam penerbangan sipil.

Manuver tersebut dapat menimbulkan ketidaknyamanan pada penumpang, membahayakan dan berpotensi mengakibatkan kecelakaan.

Beli Pesawat dari YouTube

Hasil dari konten-konten videonya di YouTube, Capt Vincent bisa membeli pesawatnya sendiri, yaitu Cessna 172.

Hal itu dikatakannya dalam videonya yang diunggah dua bulan lalu.

Capt Vincent, yang kini memiliki subscriber 2,4 juta, mengatakan bahwa pesawatnya ini dia persembahkan untuk Roteters, sebutan bagi para subscriber-nya.

"Hari ini sangat menyenangkan untuk saya, karena ini merupakan pesawat Cessna 172, pesawat pertama yang saya beli dari hasil YouTube, guys," kata Capt Vincent dalam videonya.

Dia kerap berkolaborasi dengan para selebritas dan YouTuber lain untuk menaiki pesawat bermesin tunggal itu.

Dia juga mengajak para Roteters yang tertantang ingin mencoba menaiki pesawat tersebut.

Pilot Vincent Raditya Bongkar Penyebab Pesawat Berbiaya Murah Lebih Sering Delay, Kerap Rusak?

Petisi Kembalikan Lisensi

Petisi untuk Capt Vincent di platform Change.org.
Petisi untuk Capt Vincent di platform Change.org. (Change.org)

Dicabutnya lisensi terbang Vincent Raditya ini rupanya ditentang oleh sejumlah pihak yang kemudian membuat petisi untuk membela pilot tersebut.

Petisi yang dimulai oleh NAF STUDIO ini ditujukan kepada tiga pihak yakni, Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara Kemenhub Captain Avirianto, Kementerian Perhubungan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Polana Banguningsih Pramesti.

Hingga berita ini diturunkan, masyarakat yang telah menandatangani petisi ini mencapai 38.397 orang.

Dalam petisi tersebut, disebutkan bahwa Keputusan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub seakan tergesa-gesa dan ada indikasi dan upaya intervensi dari pihak pihak tertentu.

"Dikarenakan putusan ini baru dikeluarkan bulan Mei 2019 pada saat setelah dilakukan investigasi yang menurut penuturan Captain Renata di dalam akun sosial media YouTube Cameo Project ditemukan pelanggaran tersebut," kata petisi tersebut. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Mengenal Capt Vincent Raditya, Pilot dan Vlogger yang Bisa Beli Pesawat dari YouTube

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved