Eks Ajudan Soeharto Blak-blakan soal Simpanan Uang Triliunan Selama 32 Tahun Jabat Presiden
Eks Ajudan Soeharto Blak-blakan soal Simpanan Uang Triliunan Selama 32 Tahun Jabat Presiden
Bukannya dikenakan, kaus-kaus baru itu justru dibagikan Soeharto kepada staf yang lainnya.
Sehingga, Soeharto tetap mengenakan kaus yang lama saat bermain golf.
Oleh karena itu, Soegiono pun heran saat banyak orang yang menghujat Soeharto.
"Cobalah kita pikirkan kembali, siapakah yang menikmati apa yang sudah diperjuangkan Pak Harto selama hidupnya, selain kita semua?" kata Soegiono.
Selain itu, menurut Soegiono, juga masih ada orang yang menuduh Soeharto menyimpan uang triliunan.
"Malah saya juga dibilang sebagai penyimpan uang Pak Harto. Saya berani katakan bahwa saya tahu persis berapa besar uang yang dimiliki Pak Harto," ucap Soegiono.
Soegiono mengungkapkan, Soeharto memiliki rasa kepedulian terhadap banyak hal yang terkait kemanusiaan.
Di antaranya kesejahteraan keluarga para veteran, keluarga prajurit, pendidikan untuk anak-anak tidak mampu, pemberdayaan ekonomi rakyat, pelestarian budaya, dan masih banyak lagi.
"Ketika orang lain mencerca yayasan-yayasannya tersebut, Pak Harto pun bergeming. Bahkan, hebatnya, Pak Harto tidak pernah marah atas hujatan-hujatan itu,"tandas Soegiono.
Isi Buku Khusus Soeharto Terbongkar
Mantan Kapolri Sutanto membongkar isi buku milik Soeharto saat masih menjabat presiden RI.
Sutanto menyebut buku misterius milik Soeharto itu berisi sejumlah data rahasia.
Sutanto sendiri merupakan eks Kapolri yang menjabat pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Namun, jauh sebelum itu, Sutanto ternyata pernah menjadi ajudan Presiden Soeharto.
• Saat Lamaran Baru Terungkap, Ternyata Soeharto Tertipu Sosok Bu Tien yang Kuning Langsat & Langsing

Dalam buku, "Pak Harto, The Untold Stories", Sutanto memang mengakui pernah menjadi ajudan Soeharto.
Sutanto menjadi ajudan Soeharto pada tahun 1995 hingga 1998.
Selama menjadi ajudan, Sutanto menyebut Soeharto sebagai seorang pemimpin yang memiliki prinsip dan konsisten.
Menurutnya, selama menjabat sebagai presiden, keputusan Soeharto tidak ada yang bertentangan satu sama lainnya.
Sutanto mengungkapkan, hal itu tidak lepas dari adanya buku khusus yang dimiliki Soeharto.