Cek sbmptn.ltmpt.ac.id, Simak Cara Memilih Prodi SBMPTN 2019 yang Dimulai Senin 10 Juni 2019
Cara memilih prodi atau program studi dalam pendaftaran SBMPTN 2019 telah dirilis di laman https://sbmptn.ltmpt.ac.id.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Cara memilih prodi atau program studi dalam pendaftaran Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau SBMPTN 2019 telah dirilis di laman https://sbmptn.ltmpt.ac.id.
Laman tersebut telah menyebutkan bahwa ketentuan resmi kelompok prodi dan jumlah pilihan prodi harus diperhatikan saat pendaftaran SBMPTN yang dimulai Senin (10/6/2019).
Berikut, aturan cara memilih prodi SBMPTN 2019, sebagaimana dilansir dari laman resmi SBMPTN di https://sbmptn.ltmpt.ac.id.
1. Program studi di PTN dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok Saintek dan kelompok Soshum.
2. Peserta dapat memilih program studi paling banyak dua program studi.
3. Jika program studi yang dipilih semuanya dari kelompok Saintek, peserta mengikuti kelompok ujian Saintek.
4. Jika program studi yang dipilih semuanya dari kelompok Soshum, peserta mengikuti kelompok ujian Soshum.
• Ribuan Siswa Terancam Tak Bisa Ikut SBMPTN
5. Jika program studi yang dipilih dari kelompok Saintek dan kelompok Soshum, peserta mengikuti kelompok ujian Saintek dan juga kelompok ujian Soshum.
6. Urutan dalam pemilihan program studi menyatakan prioritas pilihan.
7. Peserta SBMPTN 2019 dapat memilih program studi di PTN mana pun.
Sementara, tahapan pendaftaran SBMPTN 2019 dapat mengikuti langkah-langkah berikut ini.

Tahapan Pendaftaran SBMPTN 2019
Kamu dapat mengikuti tahapan pendaftaran SBMPTN 2019 dilakukan melalui laman http://pendaftaran-sbmptn.ltmpt.ac.id dengan cara sebagai berikut.
1. Mengisi Biodata (kecuali peserta yang sudah terdaftar di SNMPTN 2019).
2. Memilih PTN dan program studi dengan ketentuan bahwa pendaftar dapat memilih paling banyak dua PTN dan memilih paling banyak dua program studi dalam satu PTN atau dua PTN
3. Mengunggah borang portofolio*) bagi pendaftar yang memilih program studi bidang seni dan olahraga.
4. Tata cara pengisian borang portofolio dapat diunduh dari laman http://download.sbmptn.ac.id
5. Mengunggah dokumen lain sesuai dengan persyaratan pendaftaran SBMPTN 2019.
Ketua LTMPT juga memberikan pesan, "Peserta tidak perlu berjubel mendaftar di awal sebab (waktu pendaftaran) disiapkan panitia cukup lama yaitu 10-24 Juni."
Peserta Tak Perlu Tergesa-gesa
Dilansir dari artikel 'Pendaftaran SBMPTN Dibuka 10 Juni, Jangan Tergesa-gesa saat Mendaftar karena Tak Menjamin Kelulusan', Wakil Ketua I Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), Prof Joni Hermana mengungkapkan di awal pendaftaran biasanya banyak peserta tergesa-gesa mendaftar.
Karena diakses secara nasional, tak jarang website akan sulit dibuka.
Namun, mantan rektor Institut Teknologi 10 Nopember (ITS) ini menekankan agar peserta SBMPN tidak perlu khawatir.
Yang pasti peserta harus memenuhi syarat dan ketentuan untuk mendaftar agar lolos.
"Tidak perlu panik atau buru-buru mendaftar. Sebab pendaftaran masih panjang sekitar dua minggu," urainya menanggapi kemungkinan sulitnya akses website di awal pendaftaran pada SURYA.CO.ID, Sabtu (8/6/2019).
Ia menegaskan peserta yang sudah mendaftar duluan tidak berarti akan mendapat prioritas.
Pasalnya, pendaftaran tidak mengenal kuota jadi walalupun daftarnya paling akhir di program studi tertentu, tetap bisa masuk.
"Rekapitulasi nilai UTBK gelombang kedua juga sudah dikeluarkan sebagai acuan pendaftar untuk melihat posisi nilai UTBKnya secara nasional," urainya.
Menyadari posisi nilainya juga akan membantu memperkirakan prodi dengan keketatan tertentu yang bisa dipilih pendaftar.
"Iya selama ini begitu, yang bisa akses pergerakan nilai pendaftar hanya PTN. Jadi pendaftar belum bisa memantau persaingan nilainya saat mendaftar Saya belum menerima adanya ketentuan lain dari Majelis Rektor yang berwenang membuat kebijakan SBMPTN," paparnya
Sementara itu, Ketua pusat UTBK Universitas Airlangga (Unair), Junalidi Khotib mengungkapkan yang perlu dicermati supaya peserta UTBK mendaftar di perguruan tinggi yang memang sesuai dengan kemauan dan kemampuan.
"Untuk passing grade SBMPTN, Unair hanya bisa memberikan ilustrasi berdasarkan tahun 2018. Namun hal ini bukan menjadi acuan tetap penerimaan grade tahun ini, karena sistem UTBK yang baru membuat siapa pun bisa melihat nilainya dan menentukan prodi yang dimungkinkan untuk dimasuki," urainya.
Di Unair, lanjutnya, pada 2018 ada sebanyak tiga cluster prodi berdasarkan grade nilai yang diterima, baik soshum maupun saintek.
Yaitu untuk bisa lolos, cluster A nilai minimum 725, cluster B nilai minimum 625, dan cluster C nilai minimum 575.
"Nilai itu, diambil dari pengalaman SBMPTN pada tahun 2018. Tahun 2019 ini, kemungkinan ada geseran di masing-masing program studi. Namun, angka tersebut bisa menjadi acuan peserta yang akan mendaftar SBMPTN tahun ini," lanjutnya.
Dalam penerimaan mahasiswa, masing-masing program studi memiliki spesifikasi tertentu.
"Misalnya, untuk program studi kedokteran, nilai yang akan diambil adalah nilai potensi skolastik, biologi, kimia. Sementara untuk prodi ilmu komputer, nilai yang akan diambil adalah potensi skolastik, matematika, dan fisika. Ini sudah disepakati secara nasional,"urainya.
Semua peserta yang mendaftar SBMPTN, dikatakannya akan diranking secara nasional, dan ranking tertinggi pasti akan diambil sesuai kuota masing-masing program studi.
"Selain itu, siswa harus melihat data statistik nasional. Dengan statistik nasional dia bisa melihat rata-rata nilai di tingkat nasional. Data tersebut dapat dilihat di laman LTMPT," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Cara Memilih Prodi SBMPTN 2019 Sesuai Aturan Resmi LTMPT, Pendaftar Harus Perhatikan 7 Hal Ini