Komandan Gelar Ujian Ulang, Para Perwira Kopassus Menangis Saat Harus Dicopot Baret Merahnya

Letnan Jenderal (Purn) TNI Sintong Panjaitan mengungkapkan kisah tentang seleksi yang dilakukan oleh Kopassus

Editor: wakos reza gautama
KOMPAS.com/Kristian Erdianto
Ilustrasi - Satuan Kopassus saat parade pasukan dan alat utama sistem pertahanan (alutsista) pada gladi bersih upacara Hari Ulang Tahun ke-72 TNI di Dermaga PT Indah Kiat, Cilegon, Banten, Selasa (3/10/2017). 

Dalam berbagai ujian itu, pasukan yang lulus hanya sekitar 2.500 orang.

Mereka yang lulus tentu saja boleh tetap mengenakan baret merah.

Sedangkan, yang tak lulus akan ditempatkan ke dalam kesatuan baret hijau, Kostrad.

Pergantian baret itu tentu saja menimbulkan protes dari mereka yang harus mengganti baret merah ke hijau.

Mereka yang tak lulus tampak marah.

Satu bentuk protesnya adalah melepaskan sejumlah tembakan.

"Mereka merasa masuk TNI karena ingin menjadi anggota Korps Baret Merah, dan tidak bisa menerima kenyataan harus melepaskan baret merah di samping sudah bersumpah setia untuk menjadi pasukan komando," tulis Hendro yang menirukan kembali kesaksian Sintong.

Seruan Danjen Kopassus Mayjen Cantiasa pada Prajurit setelah Penangkapan Mantan Danjen Soenarko

Sintong pun menilai mereka yang protes melalui pelepasan tembakan memang sudah tak pantas di Kopassus.

Tindakan itu sudah melanggar disiplin militer yang patuh, dan taat pada pimpinan.

Oleh karena itu, Sintong pun meminta Polisi Militer AD untuk menanganinya.

Meski demikian, upacara pergantian baret pun pada akhirnya tetap dilakukan.

Upacara tersebut dilakukan di Kariango, sekitar 23 kilometer dari Makassar.

Mereka yang tak lulus ujian tersebut berdiri tegak dalam barisan.

"Sebelum upacara dimulai mereka sudah memasukkan baret hijau ke dada di bagian dalam kemeja,"tulis Hendro berdasarkan pengakuan Sintong.

Selanjutnya terdengar aba-aba pergantian baret.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved