Mantan Ajudan Ungkap Firasat Soeharto Sehari Sebelum Ibu Tien Meninggal, Sempat Anggap Celetukan
Sutanto menceritakan soal firasat Soeharto sehari sebelum istrinya, Tien Soeharto, meninggal dunia.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Mantan Kapolri Jenderal Purnawirawan Polisi Sutanto sempat menjadi ajudan Presiden kedua RI, Soeharto.
Di antara banyak kenangan saat mengawal orang nomor satu di Indonesia saat itu, Sutanto menceritakan soal firasat Soeharto sehari sebelum istrinya, Tien Soeharto, meninggal dunia.
Jenderal Purnawirawan Polisi Sutanto pernah menjadi ajudan Soeharto dari tahun 1995 hingga 1998.
Hal itu sebagaimana diceritakannya dalam buku "Pak Harto The Untold Stories".
Saat itu, dia baru saja menemani Soeharto memancing di Anyer, pada Jumat, 26 April 1996.
Ketika Soeharto sedang memancing, Tien Soeharto sedang berada di sentra pembibitan buah Mekarsari.
Menurut Sutanto, saat itu, Tien terlalu asyik dan bergembira melihat sejumlah tanaman yang sedang berbuah di tempat itu.
• Rumor Ibu Tien Soeharto Meninggal Akibat Tertembak saat 2 Anaknya Bertengkar Terjawab, Ini Faktanya
Sehingga, dia pun kurang memperhatikan kesehatannya.
Padahal sebenarnya, Tien tidak boleh berjalan terlalu jauh dan lama.
Alasannya, Tien memang sedang mengidap penyakit gangguan jantung.
Saat Soeharto kembali ke rumah, dan bertemu sang istri pada sore harinya, menurut Sutanto, suasana berlangsung seperti biasanya.
Meski demikian, kala itu, Tien tetap harus terus beristirahat karena kelelahan.
Namun, sesuatu tiba-tiba terjadi pada Minggu (28/4/1996) dini hari.
Tepatnya, sekitar pukul 04.00 WIB.
"Baru pada Minggu dini hari sebelum Subuh, sekitar pukul 04.00, Ibu Tien mendapat serangan jantung mendadak," kata Sutanto, sebagaimana dikutip dalam buku "Pak Harto, The Untold Stories".
Saat itu, sang Ibu Negara terlihat sulit bernapas.
Karena itu, Tien Soeharto kemudian dibawa ke RSPAD Gatot Subroto.
• Saat Lamaran Baru Terungkap, Ternyata Soeharto Tertipu Sosok Bu Tien yang Kuning Langsat & Langsing
"Saya melihat dokter Kepresidenan, Hari Sabardi, memberi bantuan awal pernapasan dengan tabung oksigen."
"Saya sendiri turut membawa Ibu Negara dari rumah ke mobil dan selanjutnya ke RSPAD."
"Saat itu, selain Pak Harto, Mas Tommy dan Mas Sigit ikut mendampingi," sambung Sutanto.
Sejumlah upaya medis untuk menyelamatkan Tien pun dilakukan oleh tim dokter.
Meski pada akhirnya, Tien Soeharto wafat.
"Sekitar pukul 05.10, Ibu Tien menghembuskan napas terakhir dan meninggalkan berbagai kenangan kepada seluruh rakyat Indonesia," kata Sutanto.
Celetukan Soeharto saat mancing jadi firasat
Sehari sebelum Tien meninggal dunia, Sutanto mengaku, dia menemani Soeharto memancing di perairan sebelah barat Anyer.
Saat itu, hanya dua ekor ikan yang berhasil ditangkap.
Soeharto kemudian sempat mengeluarkan celetukan.
• Soeharto Mau Dibunuh Pakai Racun Tikus, Ibu Tien Kunci Anak Perempuan yang Kemudian Menghilang
"Ini kok tidak seperti biasanya?" celetuk Soeharto.
Awalnya, Sutanto mengaku, dia menganggap celetukan itu biasa saja.
Namun selang beberapa hari kemudian, dia baru menyadari hal itu mungkin pertanda menjelang wafatnya sang Ibu Negara.
"Baru beberapa hari kemudian saya menyadari, hal itu mungkin pertanda menjelang wafatnya Ibu Negara," tandas Sutanto.
Jawab Rumor
Di balik kematian Tien Soeharto, istri Presiden kedua RI Soeharto, rumor tak sedap berkembang.
Kala itu, kematian Ibu Tien dikaitkan dengan perseteruan dua anak lelakinya, Bambang Trihatmojo dan Tommy Soeharto.
Isu yang beredar luas di masyarakat saat itu, Ibu Tien meninggal dunia karena terkena tembakan akibat pertengkaran Bambang dengan Tommy.
Lalu, apakah benar isu tersebut?
Mantan Kapolri Jenderal Purnawirawan Polisi Sutanto memberikan jawaban.
Sutanto rupanya menjadi saksi detik-detik wafatnya Tien Soeharto, pada 1996 silam.
Itu sebagaimana diceritakannya pada buku "Pak Harto, The Untold Stories".
Sutanto mengaku, saat itu, dia menyaksikan Soeharto terus mendampingi sang Ibu Negara.
"Saya menyaksikan langsung bagaimana Pak Harto mengalami kesedihan yang amat mendalam," kata Sutanto dalam buku itu.
Menurutnya, bagaimanapun seseorang pasti akan sedih saat kehilangan pendamping hidupnya selama puluhan tahun.
"Ibu Tien telah banyak berkorban dan menemani Pak Harto dalam suka dan duka. Namun, dalam keadaan itu Pak Harto tetap nampak tegar, tenang, dan tabah," ujar Sutanto.
Beberapa hari pasca peristiwa itu, Sutanto melanjutkan, beredar isu mengenai penyebab meninggalnya Ibu Tien.
Isu itu menyebutkan, Tien meninggal karena dua anak lelakinya, Tommy dan Bambang, saling berebut proyek mobil nasional.
Keduanya pun terlibat baku tembak.
Satu di antara tembakan kemudian mengenai Tien.
• Alasan Soeharto Panggil Anak Sulungnya Mbak Tutut, Terungkap dari Penjelasan Ibu Tien
"Itu adalah rumor dan cerita yang sangat kejam dan tidak benar sama sekali. Saya saksi hidup yang menyaksikan Ibu Tien terkena serangan jantung mendadak, membawanya ke mobil, dan terus menunggu di luar ruangan saat tim dokter RSPAD melakukan upaya medis."
Karena itu, Sutanto berharap masyarakat tidak termakan rumor tersebut.
"Saya harap jangan sampai rumor tidak benar itu tetap dipercaya oleh sebagian orang yang hingga kini terus menganggapnya benar," ujar Sutanto.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Detik-detik Wafatnya Bu Tien Dibongkar Mantan Kapolri, Celetukan Soeharto Waktu Mancing Jadi Firasat
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/mantan-ajudan-ungkap-firasat-soeharto-sehari-sebelum-ibu-tien-meninggal-sempat-anggap-celetukan.jpg)