Profil Irjen Firli, Jenderal Polisi yang Ditarik dari KPK & Diberi Jabatan Baru sebagai Kapolda
Profil Irjen Firli, Jenderal Polisi yang Ditarik dari KPK & Diberi Jabatan Baru sebagai Kapolda Sumsel
Profil Irjen Firli, Jenderal Polisi yang Ditarik dari KPK & Diberi Jabatan Baru sebagai Kapolda Sumsel
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID -- Rotasi kepemimpinan kepala polisi daerah (Kapolda) Sumsel kembali dilakukan.
Kapolda Sumsel lama Irjen Pol Zulkarnain Adinegara digantikan dengan pejabat baru yakni Irjen Pol Drs Firli Msi.
Mutasi di tubuh Kepolisian ini, dikeluarkan Kapolri Jenderal Polisi M Tito Karnavian dengan TR nomor ST/1590/VI/KEP/2019 yang dikeluarkan tanggal 20 Juni 2019 lalu.
Sedangkan Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara akan menempati posisi barunya sebagai Kakorpolairud Baharkam Mabes Polri.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengganti jabatan Irjen Pol M Chairul Noor Alamsyah yang akan menempati jabatan barunya sebagai Analisi Kebijakan Utama Bidang Polair Baharkam Polri.
Dalam TR yang dikeluarkan Kapolri ini, sejumlah pejabat di lingkungan Polri dilakukan rotasi. Dalam 14 hari kedepan, kemungkinan akan dilakukan sertijab.
Profil Kapolda Baru
Sebelumnya Irjen Pol Firli menjabat sebagai Deputi Penindakan KPK dipercaya Kapolri untuk menjadi Kapolda Sumsel.
Irjen Pol Firli yang merupakan Putra Prabumulih alias seorang putera daerah Sumatera selatan.
Dilansir dari Wikipedia, Irjen Pol Drs Firli Msi lahir di lontar pada tanggal 8 november 1963.
Seorang perwira tinggi Polri yang sejak 6 April 2018 mengemban amanat sebagai Deputi Penindakan KPK pengganti Irjen. Pol. Heru Winarko.
Firli, lulusan Akpol 1990 ini berpengalaman dalam bidang reserse.
Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat.
Brigjen Pol Firli sebelumnya juga sempat menjabat sebagai Wakil Kapolda Jawa Tengah.
Saat pangkatnya masih AKBP, Firli pernah menjabat sebagai Kapolres Kebumen dan Ka - polres Brebes pada 2008.
Selanjutnya, Firli dipercaya menduduki jabatan Wakapolres Metro Jakarta Pusat dan Asisten Sespri Presiden.
Pada masa 2011-2012, Firli sempat menjabat Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Tengah sebelum ditunjuk menjadi ajudan Wakil Presiden RI Boediono.
Firli kemudian menjadi Wakapolda Banten hingga mendapat promosi Brigjen Pol saat dimutasi jadi Karo Dalops Sops Polri.
Riwayat Pendidikan:
Pertama kali menjadi anggota Polri sebagai lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1990.
Firli kemudian masuk di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) tahun 1997.
Pada tahun 2004 dia kemudian menempuh Sekolah Pimpinan Menengah (Sespimen).
Riwayat Jabatan:
Pada tahun 2001, Firli menjabat Kapolres Persiapan Lampung Timur.
Karirnya berlanjut dengan ditarik ke Polda Metro Jaya menjadi Kasat III Ditreskrimum pada 2005-2006.
Selanjutnya dua kali berturut turut menjadi Kapolres, yakni Kapolres Kebumen dan Kapolres Brebes.
Karirnya semakin moncer ketika ditarik ke ibukota menjadi Wakapolres Metro Jakarta Pusat tahun 2009 lalu.
Kepercayaan terus mengalir padanya ketika didapuk menjadi Asisten Sespri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tahun 2010.
Keluar dari istana, lantas memegang jabatan Direskrimsus Polda Jateng tahun 2011.
Firli kembali ke istana dan kali ini menjadi ajudan Wapres RI tahun 2012, saat itu Boediono.
Dengan pangkat komisaris besar, membawanya menjabat Wakapolda Banten tahun 2014.
Setelah itu bintang satu berada di pundaknya kala menjabat Wakapolda Jawa Tengah.
Rekam Jejak Pemberantasan Korupsi:
Sepanjang jenjang karirnya ia telah mengungkap ratusan kasus korupsi baik kala di Jawa Tengah, Banten dan Jakarta.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Profil Kapolda Sumsel Baru Irjen Pol Drs Firli Msi, Ternyata Sempat Jadi Ajudan Wapres Boediono, https://sumsel.tribunnews.com/2019/06/21/profil-kapolda-sumsel-baru-irjen-pol-drs-firli-msi-ternyata-sempat-jadi-ajudan-wapres-boediono?page=all.