Video Tribun Lampung
VIDEO - Ada Event Tak Biasa dalam Perhelatan Bandar Lampung Expo 2019. Apa Saja?
Ada dua kegiatan tak biasa yang akan ditampilkan dalam rangkaian Bandar Lampung Expo 2019.
Penulis: Wahyu Iskandar | Editor: Teguh Prasetyo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Ada dua kegiatan tak biasa yang akan ditampilkan dalam rangkaian Bandar Lampung Expo 2019.
Event tersebut yaitu melukis seluruh flyover di Bandar Lampung plus underpass dan pergelaran murudat.
Bahkan dua event tersebut ditargetkan tercatat dalam Museum Rekor Indonesia (MURI).
Hal itu terungkap dalam rapat pembahasan event yang diadakan dalam rangka memeriahkan HUT Ke-337 Kota Bandar Lampung tersebut, Senin, 24 Juni 2019.
"Dua rekor MURI nanti untuk rudat sebagai peserta terbanyak dan melukis flyover mungkin saja belum ada kejadiannya. Jadi kita akan memulai melukis flyover dengan nuansa motif Lampung dan membuat batik Lampung. Itu yang akan kita lakukan," terang Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Sukarma Wijaya dalam rapat yang digelar di Ruang Tapis Berseri Gedung Sai Batin Sekretariat Pemkot Bandar Lampung.
Menurut dia, jumlah peserta rudat bisa diprediksi.
Sedangkan peserta melukis flyover sedang diinventarisasi.
"Yang jelas, akan melibatkan seniman di Bandar Lampung, terutama pelukis," ujarnya.
"Mural ini pelaksanaan space-nya di bulan Juli karena tanggal 20-27 (Juli) puncak kegiatan. Sedangkan melukis flyover dan murudat dalam rangkaiannya," paparnya.
Ia menjelaskan, murudat adalah budaya 'mengarak'.
Biasanya yang diarak adalah muli atau pengantin, baik dari pesisir maupun pepadun.
"Jadi terkait masalah ini dari 126 kelurahan itu peserta sebagaimana tadi diharapkan juga keterlibatan mengarak untuk meramaikan bisa juga ditambah dengan ikutnya rangkaian ASN juga terlibat di dalam kegiatan ini," terangnya.
Ketua TP PKK Kota Bandar Lampung Eva Dwiana mengatakan hal senada.
"Kita tampilkan dua (rekor) MURI, yaitu melukis flyover dan murudat. Jadi kita ajak seluruh masyarakat Bandar Lampung untuk memeriahkan. Karena ini tradisi yang memang harus kita angkat," kata Eva.
(Tribunlampung.co.id/Eka Ahmad Sholichin/Wahyu Iskandar)