Gara-gara Ikuti Petunjuk Google Maps, Mobil Pria Ini Malah Terjun Bebas ke Jurang
Gara-gara Ikuti Petunjuk Google Maps, Mobil Pria Ini Malah Terjun ke Jurang.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, MOJOKERTO - Gara-gara Ikuti Petunjuk Google Maps, Mobil Pria Ini Malah Terjun ke Jurang.
Teknologi Google Maps dianggap sebagian orang membantu dalam mencari alamat.
Kini hanya dengan menggunakan aplikasi Google Maps, kita tidak perlu lagi repot-repot mencari alamat.
Cukup ikuti petunjuk dari Google Maps maka kita akan sampai di tempat tujuan.
Aplikasi Google Maps ini biasanya digunakan ketika kita bepergian ke luar kota.
Ini dikarenakan kita tidak tahu medan di kota yang bukan tempat kita tinggal sehingga memerlukan bantuan Google Maps.
Apalagi di aplikasi Google Maps ada navigasi atau yang memberi petunjuk ke mana arah yang mesti kita lalui agar sampai tujuan.
Namun ternyata teknologi Google Maps tidak selalu benar.
Ada juga yang malah kesasar karena mengikuti petunjuk Google Maps.
Inilah yang dialami Kurtono.
• Tersesat Pakai Google Maps, Pemudik Diimbau Tanya ke Polisi
Kurtono menggunakan Google Maps untuk mempermudah perjalannnya menuju Malang.
Warga Kertajaya Surabaya itu menuju Malang via Mojokerto.
Tujuannya ke Malang untuk mencari bibit pohon hias dan liburan.
Di tengah jalan, Kurtono harus mengalami petaka setelah mengikuti Navigasi Google Maps.
Aplikasi itu membawanya ke kawasan Jurang Sendi yang belum pernah ia lintasi sebelumnya.
Inilah kronologi kecelakaan tersebut
Dalam wawancara dengan SURYA.co.id, Kurtono yang kini berusia 58 tahun menceritakan pengalaman pahit yang kemudian membuat mobilnya ringsek setelah masuk Jurang Sendi, Sabtu (26/6/2019) malam.
Kurtono mengaku baru pertama kali melintasi Jurang Sendi, Mojokerto.
Dia bisa melintasi Jurang Sendi, Mojokerto karena mengikuti arahan dari Google Maps yang membawanya dari Surabaya.
"Baru pertama kali lewat jurang Sendi melalui navigasi dari Google Maps. Tujuan saya (Sebenarnya, red) ke Malang berlibur sama cari bibit pohon hias sama liburan," kata Kurtono kepada SURYA.co.id, Sabtu.
Kurtono tak bercerita dia berangkat pada jam berapa? atau bagaimana dia kemudian bisa melintasi Jurang Sendi, Mojokerto tersebut.
Yang pasti, Kurtono mengunakan Google Maps selama perjalanan sampai kemudian melintasi Jurang Sendi.
Saat melintasi kawasan itu, saksi mata bernama Udin (40) melihat mobil Toyota Yaris L 1787 WR yang Kurtono kemudian menabrak tiang pembatas jurang.
"Mobil menuju ke arah Trawas, kecepatan mobil saat menuruni turunan jurang sendi sekitar 100 lebih," terka Udin.
Sesaat kemudian, lanjut Udin, sopir tak bisa menguasai kemudi sopir. Diduga karena kampas rem mengalami panas karena sering diinjak.
"Setelah menabrak pembatas jurang, mobil menabrak sisi kanan pohon di sekitar jurang sendi. Mobil oleng lalu jatuh," kata Kurtono.
Meski demikian, Kurtono selamat. Dia diketahui mengalami luka ringan dan segera dibawa ke Puskesmas Pacet.
Kurtono, (58), ketika ditemui wartawan di Puskesmas Pacet, Sabtu malam (29/6/2019). (SURYA/Febrianto Ramadani)
Udin menambahkan peristiwa ini terjadi sekitar pukul 18.00 atau Jam 6 sore.
Lalu, Ketika ditemui wartawan Surya di Puskesmas Pacet, Kurtono merintih kesakitan pada bagian punggungnya.
Ketika melayani pertanyaan dari wartawan, Kurtono bahkan meminta bantuan dari wartawan untuk membangkitkannya dari tempat tidur di Puskesmas Pacet.
Kepada SURYA, Kurtono mengaku bisa selamat karena mengenakan sabuk pengaman.
Selain itu, airbag mobilnya juga masih berfungsi.
"Mungkin beda cerita kalau saya tidak memakai sabuk pengaman dan airbag pada mobil saya tidak mengembang secara otomatis," kata Kurtono, Sabtu (29/6/2019).
Sambil memegangi punggungnya, Kurtono bingung dengan kondisi mobilnya setelah masuk ke jurang Sendi sedalam 25 meter.
"Mobil saya bukan mobil asuransi, andaikata kalau mobil saya asuransi bisa di derek ke Surabaya." ujarnya. (Surya.co.id)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul "Kronologi Kecelakaan Mobil Warga Surabaya Saat Ikuti Navigasi Google Maps di Jurang Sendi Mojokerto"