Kabid Humas Polda Lampung Zahwani Pandra Arsyad Dedikasikan Kenaikan Pangkat untuk Mendiang Ortunya
Tiga pejabat teras Polda Lampung akan menjalani upacara kenaikan pangkat, Senin, 1 Juli 2019.
Penulis: hanif mustafa | Editor: Daniel Tri Hardanto
Kabid Humas Polda Lampung Zahwani Pandra Arsyad Dedikasikan Kenaikan Pangkat untuk Mendiang Ortunya
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Tiga pejabat teras Polda Lampung akan menjalani upacara kenaikan pangkat, Senin, 1 Juli 2019.
Ketiganya yakni Dirreskrimum Polda Lampung AKBP Muhammad Barly Ramadhany, Kabid Humas AKBP Zahwani Pandra Arsyad, dan Kabid Propam AKBP Joas Feriko Panjaitan.
Kenaikan pangkat ketiganya berdasarkan Keputusan Kapolri Nomor KEP/1164/VI/2019 tertanggal 25 Juni 2019, yang kemudian ditindaklanjuti oleh telegram Kapolda Lampung.
Ketiganya mendapat kenaikan pangkat dari ajun komisaris besar polisi (AKBP) menjadi komisaris besar polisi (kombes pol).
Zahwani Pandra Arsyad sendiri mengaku, butuh waktu sembilan tahun untuk naik pangkat.
"Pengangkatan pertama itu 2010 untuk mendapatkan AKBP. Kemudian saya baru mendapatkan lagi tahun 2019," ungkap Pandra, Minggu, 30 Juni 2019.
Pandra menuturkan, pencapaian ini merupakan hasil kerja kerasnya.
"Maka insya Allah tanggal 1 Juli, dengan apa yang saya dapatkan, saya patut bersyukur kepada Allah SWT. Atas ridho-Nya, permohonan dan ikhtiar saya dikabulkan. Dan juga kepercayaan pimpinan tentunya," kata Pandra.
• Sebut Jokowi Komunis dan Polri Gila, Warga Lamsel Ditangkap Polda Lampung
• Tiga Pejabat Teras Polda Lampung Naik Pangkat Jadi Komisaris Besar, Dilantik Senin 1 Juli 2019
Namun, lanjut Pandra, ada yang kurang dalam pencapaian kali ini.
Pasalnya, kedua orangtua Pandra telah tiada, sehingga tak bisa menyaksikan keberhasilannya.
Pandra pun mendedikasikan prestasi ini kepada kedua orangtuanya.
"Saya ingin menghadiahkan (kenaikan pangkat) ini kepada orangtua saya. Tapi, ibunda saya sudah dipanggil Yang Maha Kuasa dan ayah saya juga sudah tiada," bebernya.
Meski demikian, ada kebanggaan sendiri yang dirasakan Pandra.
Ia merasa puas karena pada akhirnya bisa menyamai pangkat mendiang ayahnya yang merupakan pensiunan polisi.
"Artinya rasa suka cita dan duka cita itu berbaur jadi satu. Saya bersyukur kepada Allah, meskipun di saat terakhir orangtua saya seharusnya hadir tapi dipanggil Sang Kuasa," katanya.
Pandra menuturkan, kenaikan pangkat dinilai dari beberapa komponen, di antaranya, kinerja dan prestasi.
"Tentu semuanya ada masa, ada rezekinya," imbuhnya.
Sekadar diketahui, sederet prestasi telah dicapai oleh Pandra.
Di antaranya, penghargaan The Man Behind The Scene of Cian Cui di Kepulauan Meranti atas jasanya saat menjabat sebagai Kapolres Kepulauan Meranti.
Kemudian penghargaan dari Wakil Presiden Jusuf Kalla atas keberhasilannya mengamankan Asian Games XVIII tahun 2018.
"Tanggung jawab saya semakin berat. Saya harus mempertahankan apa yang dipercayakan pimpinan dan diberikan ke saya. Maka saya harus menjalankan tugas ini sebaik mungkin agar di kemudian hari bisa mendapatkan jenjang jabatan yang lebih tinggi lagi," tandasnya.
• Unik, Peserta Lomba Tarik Tambang Polda Lampung Pakai Rambut Palsu dan Dot Bayi
Hal sama dikatakan Dirreskrimum Polda Lampung AKBP Muhammad Barly Ramadhany.
Menurut dia, kenaikan pangkat ini menjadi amanat baginya untuk mimpin Ditreskrimum lebih baik lagi.
Caranya dengan fokus menekan angka kriminalitas.
"Terlepas dari itu (kenaikan pangkat), saya sebagai pimpinan Krimum fokus untuk menekan kriminalitas," ujarnya.
"Akan fokus dalam melakukan pengungkapan perkara dan pencegahan kriminalitas," tandasnya. (Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa)