Viral Pengemudi Ojek Online Dibayar Pakai 1 Kg Beras, Ini Tanggapan Gaspool Lampung
Tak mampu bayar ongkos ojek online, seorang penumpang pilih bayar pakai beras satu kilogram.
Penulis: Wahyu Iskandar | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Tak mampu bayar ongkos ojek online, seorang penumpang pilih bayar pakai beras satu kilogram.
Sang driver ojek online pun menolak pembayaran tersebut dan memberi tumpangan secara cuma-cuma kepada penumpang tersebut.
Alhasil peristiwa ini viral di media sosial.
Ketua Gabungan Admin Shelter Pengemudi Ojek Online Lampung (Gaspool) Lampung Miftakhul Huda mengatakan, perbuatan driver ojol yang menggratiskan jasanya itu patut diapresiasi.
"Karena driver tersebut sudah menunjukkan jiwa sosialnya untuk membantu sesama," ungkap Iif, sapaan akrabnya, Rabu, 3 Juni 2019.
Iif menambahkan, pihaknya berterima kasih kepada driver yang telah ikhlas membantu sesama.
"Driver sudah membuktikan bahwa perbuatan baik bisa dilakukan kapan saja dan dengan cara yang bermacam-macam," tandasnya.
Seperti yang dilansir Kompas.com, awal driver ojek online dibayar beras diunggah oleh akun Instagram GOJEK 24 Jam, @gojek24jam.
Unggahan ini diapresiasi netizen, disukai lebih dari 5.000 akun dan dikomentari lebih dari 200 orang.
• Mulai Terapkan Tarif Ojek Sesuai PM.12/2019, Driver Ojek Online Lampung Sambut Baik
• Order Ditolak Ojek Online Berkali-kali, Menantu Presiden Annisa Pohan Curhat Sambil Aduk Es Mangga
Saat dihubungi Kompas.com, penumpang ojol bernama Dika itu mengungkapkan alasannya membayar pengemudi ojek online dengan satu kilogram beras.
"Saya enggak pegang uang cukup dan ATM saya masih tertelan. Jadi saya bayar pakai beras saja," ujar Dika, Selasa (2/7/2019).
Dika mengatakan, saat itu ia tengah terburu-buru karena mendapat panggilan wawancara kerja dari sebuah perusahaan.
Ia tak punya pilihan, karena temannya tak bisa mengantarkannya ke lokasi wawancara di Kalan Maulana Yusuf, Bandar Lampung.
Akhirnya, Dika memesan ojek online.
Tertera tarifnya sebesar Rp 6.000 untuk mengantarkannya ke lokasi.
"Jarak dari lokasi saya ke tempat interview kurang lebih 4 kilometer, tarifnya Rp 6.000. Saya cuma punya uang Rp 2.000. Rencananya, saya pinjam kawan saya Rp 12 ribu untuk pergi-pulang. Ternyata teman saya juga lagi enggak ada uang," ujar Dika.
Saat menyampaikan kondisi ini, menurut Dika, pengemudi bernama Robertus itu tak keberatan.
"Saya ambil beras di kos, beras stok sehari-hari yang saya bawa dari kampung," ujar Dika.
Namun, pada akhirnya Robertus tak mau menerima beras itu dan memberinya jasa gratis.
• Xpander Tabrak Motor, Penumpang Ojek Online Menjerit Kesakitan
"Mas Robertus menjawab 'Enggak usah, Mas, saya ikhlas'. Tetap saya paksa, tetap enggak mau menerima. Baik orangnya," ujar Dika.
Dia mengaku telah menyampaikan terima kasihnya kepada Robertus atas bantuan yang diberikan.
Berkat kebaikan hati Robertus, Dika bisa tiba di lokasi wawancara tepat waktu, meski hasilnya belum sesuai harapan.
Teringat kebaikan itu, Dika berharap Robertus diberikan kesehatan dan rezeki yang berlimpah.
(Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa/Wahyu Iskandar)